𝘧𝘰𝘶𝘳.

3.3K 457 3
                                    

𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓-! ᥫ᭡

JEMARINYA MERANGKAI bunga yang terletak pada samping tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JEMARINYA MERANGKAI bunga yang terletak pada samping tubuhnya. Dia memutar dan melilitkan bunga menjadi sebuah rangkaian indah dan berbentuk setengah lingkaran.

Senyum tercipta pada bibirnya memikirkan reaksi orang tercintanya menerima bunga yang akan dia berikan nanti. Matanya sedikit sayu karena cukup letih dengan kegiatan sehari-harinya yang kian menambah.

Namun dia bersyukur bahwa hari ini bisa refreshing untuk menyegarkan pikirannya yang berkabut. Jemarinya mengambil bunga segar yang tumbuh di sekitarnya dan menambahkannya ke lilitan rangkaian bunga.

Angin dengan lembut menerbangkan surainya dan ujunh hanfu bercorak emas dan hijau yang membungkus tubuhnya agar tetap hangat. Percikan berwarna ungu muncul pada sudut pengelihatannya.

"Bosacius."

Tak perlu menoleh dulu, sang miko sudah mengetahui siapa yang telah datang menemuinya. Kepalanya terangkat sebagai pengakuan bahwa terdapat seorang Yaksha yang berdiri di hadapannya.

Kedua tangan milik Yaksha electro terlipat di depan dadanya, "[Nama]. Alatus mencarimu."

Kelopak matamu berkedip sebelum mengalihkan perhatianmu kembali ke rangkaian tangkai bunga di tanganmu. Jemarimu mengambil kembali bunga segar di sekitar mu untuk melanjutkan rangkaian.

"Biarkan zhang fu datang ke sini, dia sekarang tentunya sedang mendengarkan pembicaraan kita."

Bocasius tak bisa berkata apa-apa untuk membantah ucapannya yang terdengar cukup tegas. Dia memilih untuk melepaskan lipatan tangannya dan duduk di samping tubuh sang miko.

Keempat tangannya bergerak untuk membantu mengambil bunga-bunga segar yang tumbuh di sekitarnya. Dia menyerahkan bunganya ketika sudah diminta oleh mantan pendeta kuil tersebut.

"Bunga qingxin? "

Sang miko mengangguk, "Alatus menyukainya." Dia melirik beberapa rangkaian bunga yang sudah jadi di sebelah tubuhnya yang lain. Sebuah mahkota bunga qingxin yang tampak cantik dengan beberapa bunga kecil lainnya.

"Aku juga membuatnya untuk kalian semua. Bisakah kau memberikannya kepada Indarias, Bonanus, dan Menogias? "

Jemarinya memutar satu bunga lagi sebelum merapatkannya dan sedikit merapikan beberapa tangkai yang mencuat. Sang miko berdiri dari duduknya yang cukup nyaman seraya memegang hanfu agar tak jatuh dari bahunya.

".. dan ini untuk Bocasius."

SRING!

Percikan berwarna hijau muncul di samping tubuhnya yang membuat Bocasius dengan cepat menoleh ketika merasakan kehadiran rekannya, "Alatus."

Adepti dengan surai giok itu hanya bisa terdiam di tempatnya ketika menyaksikan istrinya memasangkan mahkota bunga di kepala Bocasius.

"Sudah selesai." Jemarimu terangkat dari mahkota bunga di atas kepalanya sebelum mengangguk bahwa itu terlihat cantik.

Yaksha electro itu mengucapkan terimakasih sebelum mengambil mahkota bunga yang disediakan tadi untuk memberikannya kepada Yaksha lainnya.

Sang miko menunduk untuk mengambil mahkota bunga yang tersisa satu dan hendak berdiri kembali, namun sebuah tangan yang berada di bahunya cukup mengagetkan dirinya. Mata ungu mudanya melirik ke atas melihat mata bright amber suaminya.

Jemari milik Alatus membetulkan hanfu hijau keemasan miliknya yang tersampir di bahu sang surya. Dia merapikan serta merapatnya sehingga dapat menutupi seluruh tubuh istrinya.

"Zhang fu? "

Adepti itu mengangguk mengakui panggilan istrinya, dia akan mendengar perkataan sang miko seraya terus membetulkan hanfu miliknya.

"Mengapa memanggilku tadi?"

"Perlukah sebuah alasan untuk bertemu denganmu."

Kelopak matanya berkedip pelan sambil melihat wajah tanpa ekspresi milik Yaksha anemo. Tangannya terangkat untuk memegang salah satu tangan milik Alatus yang terus membetulkan hanfu sebagai alasan.

"Aku mengerti jelas tentang dirimu. Kau tidak akan segera datang menghampiriku bila aku tak mengindahkan panggilanmu. Katakan kepadaku, ada apa?"

Alatus yang menjadi rembulan bagi sang surya terdiam cukup lama hingga jemari miliknya menggenggam kembali tangan sang miko. Kepalanya terangkat untuk menatap wajah yang selalu menyinari hari-harinya.

"Perang akan segera terjadi."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓: 原神,ㅤA. Xiao. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang