2

349 35 12
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍱 Toge paling suka saat tomi

Aku sedang melihat tomi sedang berkelahi dengan salah satu anak kelas tiga sementara aku hanya diam saja akan hal tersebut.

"Kau tidak ingin menolong adikmu inumaki." Ucap Yuta.

"Okaka." Ucapku.

"Kau tidak khawatir dengannya?" Tanya Yuta.

"Shake shake." Ucapku.

"Niisan jangan tolong aku ya, tenang aku akan menyelesaikan ini semua dengan cepat!" Pekik Tomi.

Aku mengacungkan jempolku kepada tomi yang asyik berkelahi begitu saja yah dia sedang menghajar orang-orang yang membully anak culun kelas satu.

"Jangan sampai babak belur ya dek." Batinku.

"Laksanakan niisan!" Pekik Tomi.

Aku tersenyum akan hal tersebut dan meninggalkan tomi begitu saja membiarkan tindakan tomi lagipula sejak SMP dia sudah jago berkelahi dan ratusan kali tawuran dengan sekolah lain.

Aku berjalan menuju ke kelas karena sebentar lagi akan bel masuk berbunyi namun keberadaan tomi tidak terlihat.

"Oi dek kembali jangan ke kantin kau." Batinku.

"Niisan seperti cenayang saja." Batin Tomi.

"Sebentar lagi bel masuk jangan pergi ke kantin." Batinku.

"Aku laper niisan." Batin Tomi.

"Aku punya roti melon cepat ke kelas sekarang." Batinku.

"Iya." Batin Tomi.

Aku merasakan keberadaan tomi mendekat kearah kelas dan saat tiba di kelas kulihat ada sedikit luka di dahi dan hidungnya.

"Sakit tidak?" Batinku.

"Tidak dong niisan." Ucap Tomi.

Tomi duduk di sebelahku dan mengambil tas milikku mencari roti melon yang sebelumnya aku bicarakan.

Tak lama nanami datang namun kulihat tomi masih saja makan roti melon dengan tenang tanpa peduli soal kehadiran nanami.

"Inumaki tomi kalau kau ingin makan lebih baik di luar saja!" Tegas Nanami.

"Sensei berisik aku cuma mau makan sebentar saja." Ucap Tomi.

"Kau melawan padaku?!" Kesal Nanami.

"Aku cuma menjawab saja kok." Ucap Tomi.

✔️ Inumaki Toge Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang