3

222 24 2
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Libur sekolah

Aku bangun pagi dan langsung pergi ke kamar toge yang berada di sebelah kamarku karena ingin mengajaknya pergi.

Saat membuka kamar ternyata toge sedang membaca buku entah buku tentang apa dan penampilan toge hanya memakai kaos putih polos dan celana hitam pendek lalu melihat keberadaanku.

"Ada apa dek?" Tanya Toge.

"Niisan jalan-jalan yuk!" Ajakku.

"Kemana jalan-jalannya?" Tanya Toge.

"Ke taman aku ingin melihat salju turun." Ucapku.

"Sebentar niisan ambil jaket dulu." Ucap Toge.

"Aku tunggu di luar ya!" Pekikku.

"Baiklah." Ucap Toge.

Aku menunggu toge di luar dan ada yang mengelus surai rambutku kulihat ternyata itu kaachan.

"Tumben rapih biasanya weekend malas keluar kamar?" Heran Kaachan.

"Aku mau melihat salju turun perkiraan cuaca hari ini tepatnya siang akan turun salju." Ucapku.

"Jangan terlalu lama ya nanti kedinginan kalian berdua." Nasihat Kaachan.

"Tentu!" Pekikku.

"Persediaan maskerku juga habis kaachan." Ucapku.

"Minta dulu saja kepada kakakmu paling nanti touchan akan bawa persediaan masker untuk kalian berdua." Ucap Kaachan.

"Kalian berdua ganteng lho jadi tidak perlu menutupi wajah begitu dengan masker." Ucap Kaachan.

"Tanda di dekat bibir kalian itu sebagai tanda lahir yang unik." Ucap Kaachan.

"Malas meladeni orang-orang yang julid kaachan jadi cari cara aman saja." Ucapku.

"Tomi ayo pergi!" Ajak Toge.

"Kaachan aku pamit ya." Ucap Toge.

"Uangnya?" Tanyaku.

"Sudah ada di aku." Ucap Toge.

Aku dan toge pergi meninggalkan rumah untuk pergi ke taman menunggu salju turun namun cuaca lumayan dingin juga.

"Sebentar aku belikan minuman hangat dulu." Ucap Toge.

"Baiklah niisan." Ucapku.

Toge pergi dan aku melihat keatas langit salju mulai turun membuat aku senang akan hal ini.

✔️ Inumaki Toge Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang