You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🍁 Sendirian di rumah bagi tomi
Toge sedang mempersiapkan segala hal tentang study tour di sekolah hari ini dan aku hanya sibuk dengan hp saja.
"Dek yakin tidak mau ikut?" Tanya Toge.
"Malas niisan lagipula ini tidak wajib juga." Ucapku.
"Yakin sendirian di rumah?" Tanya Toge.
"Iya yakin lagipula aku bukan penakut juga." Ucapku.
"Kalau ada orang yang mencurigakan hubungi tetangga sebelah saja ya." Ucap Toge.
"Niisan aku bisa bela diri walaupun dia orang jahat bisa aku hajar dia." Ucapku.
"Niisan takut saja ada yakuza begitu." Ucap Toge.
"Yakuza ke rumah mau ngapain niisan numpang makan gitu?" Tanyaku.
"Uang dia banyak juga lebih baik pesan delivery order saja." Ucapku.
"Inumaki!" Panggil Yuta.
"Tuh temanmu sudah datang berangkat saja." Ucapku.
"Baiklah hati-hati ya." Ucap Toge.
"Ya." Ucapku.
Aku mengikuti langkah kaki toge hingga tiba di depan pintu rumah setelah toge cukup jauh aku langsung menutup pintu rumah.
"Yes bebas dua hari sendirian!" Pekikku senang.
"Tepat banget dua hari kedepan libur sekolah karena study tour itu." Ucapku.
"Ada pencuri masuk tinggal kuhajar saja." Ucapku.
"Touchan dan kaachan akan kembali dua hari kedepan karena harus menjaga kakek di rumah sakit." Ucapku.
"Saatnya rebahan!" Pekikku.
Aku masuk kembali ke kamarku dan mengunci rumah sebelum itu lalu mulai bermain game.
Aku memakai headset dan hanya fokus dengan game masalah makanan aku sudah ada frozen food karena aku malas memasak.
Aku terus bermain game dan berhenti sejenak karena kelaparan ternyata sudah jam dua pagi.
"Lha aku belum mandi dong." Ucapku.
"Biarin deh tidak ada kaachan juga." Ucapku.
Aku keluar kamarku dan saat menyalakan lampu ruang tamu ada tiga orang yang sedang asyik memasukkan barang-barang berharga di rumahku.
"Oh enak sekali kalian." Ucapku.
Mereka bertiga menoleh ke arah belakang dan langsung menyerangku begitu saja menggunakan pisau dan pistol milik mereka.
Aku menghindari setiap serangan dari mereka bahkan malah menusuk salah satu dari mereka yang akan menusukku.
"Salah rumah paman aku itu mager melawan kalian namun yah karena aku sayang keluargaku jadi harus melawan kalian." Ucapku.
Dua orang sisa nya akan memukul kepalaku dan menembak kearahku tapi aku menghindar membuat mereka yang kena serangan.
"Yah malah kena sendiri." Keluhku.
Aku mengambil hp lalu menghubungi polisi untuk memberitahu ini semua bahkan memberikan rekaman cctv rumahku.
Aku masuk ke dapur dan mengambil frozen food di kulkas lalu menghangatkannya di microwave.
Aku mengambil kotak P3K dan melemparkannya kepada tiga orang maling tersebut.
"Obati luka kalian." Ucapku.
"Kenapa kau tidak marah kepada kami semua?" Tanya salah pencuri berkepala botak.
"Kalian melakukan ini demi uang kan?" Tanyaku.
"Bagaimana kau tahu?" Tanya Pencuri berkumis tebal.
"Hanya melihat dari wajah kalian saja kok." Ucapku.
"Mulai hidup dengan lembaran baru ya." Ucapku.
Sirine polisi terdengar tak lama beberapa polisi masuk dan mengamankan mereka bertiga sementara aku sibuk makan saja.
"Kau hebat juga anak muda." Ucap Polisi.
"Aku sabuk hitam taekwondo." Ucapku.
"Kau sendirian di rumah?" Tanya Polisi.
"Yah kedua orangtuaku dan kakakku sedang pergi." Ucapku.
"Hati-hati kalau begitu anak muda saat ini memang marak terjadinya pencurian." Ucap Polisi.
"Aku paham kok." Ucapku.
Aku kembali makan dan hanya melirik pintu depan rumah yang rusak namun aku tidak peduli jadi langsung menaruh kursi saja disana.
Setelah makan aku tidur karena mengantuk namun saat terbangun dan saat bangun aku mendengar suara orang masuk lagi.
Aku lagi-lagi berhasil mengalahkan pencuri yang masuk rumahku selama dua hari ini sudah ada puluhan pencuri yang kukalahkan dengan mudah.
Setelah mengalahkan pencuri terakhir aku duduk dengan sambil menunggu polisi datang tapi tiba-tiba kulihat ada touchan dan kaachan.
"Eh?!" Kagetku.
"Lho dek." Ucap Touchan.
"Maaf touchan pintu depan rumah rusak namun bukan salahku kok." Ucapku.
"Beritamu masuk tv dek." Ucap Toge.
"Masuk tv?" Bingungku.
"Kau ini mager sekali sih kalau tidak ada orang di rumah." Ucap Toge.
"Memang sih rumah bersih cuma masa benerin aja males sih." Ucap Toge.
"Malas mending bermain game." Ucapku.
"Tadi niisan bilang aku masuk tv." Ucapku.
"Perasaan aku tidak melakukan kejahatan deh." Ucapku.
"Kau tidak buka YouTube atau menonton tv gitu?" Tanya Toge.
"Dua hari ini aku fokus bermain game saja." Ucapku.
"Hp saja aku senyapkan." Ucapku.
"Di depan banyak wartawan tuh ingin mewawancarai dirimu." Ucap Toge.
"Ogah mending tidur." Ucapku.
Aku masuk ke kamarku dan langsung tidur begitu saja karena dua hari belakangan kemarin kekurangan tidur akibat pencuri yang masuk ke dalam rumah.
"Adek memasukkan seluruh pencuri di kota tokyo ke penjara selama dua hari." Ucap Touchan.
"Pantas saja viral beritanya." Ucap Toge.
"Namun yah pastinya dia malas akan itu semua." Ucap Kaachan.
"Hahahaha benar." Tawa Toge.
Aku tidur begitu saja tidak peduli soal apapun lagi karena rumah sudah ada yang menjaganya.
🍁 Cukup menyenangkan
Okaka
~ 01 Oktober 2022 ~
Maaf baru update aku sibuk akhir-akhir ini
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Inumaki Toge Twins (oc male reader)
Short StoryTIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA Note alternatif universe yang berarti sangat tidak terkait dengan mang...