🐇Eps. 9

14.5K 392 22
                                    

🐇 BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! 🐇
🐇TYPO BERTEBARAN 🐇

Doyoung masuk ke dalam rumah, lelaki itu hendak akan menaiki anak tangga ke lantai dua tapi ia berhenti ketika mendapati Sehyun yang juga hendak akan turun ke lantai satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doyoung masuk ke dalam rumah, lelaki itu hendak akan menaiki anak tangga ke lantai dua tapi ia berhenti ketika mendapati Sehyun yang juga hendak akan turun ke lantai satu.

Sehyun memutus pandangan mereka lebih dulu, kemudian turun mengabaikan sosok kakak tirinya yang berdiri diam di posisinya tadi. Kim Doyoung menghela napas kasar kemudian berbalik.

"Lo jadian sama Taeyong?"

Langkah Sehyun berhenti "Iya" Jawab Sehyun.

"Sejak kapan?" Tanya Doyoung.

"Tiga hari lalu" Jawab Sehyun.

"Kalau lo cuman jadiin Taeyong pelampiasan karna gue, mending putu-"

"Kak Taeyong tau kok soal perasaan aku sama kakak" Sela Sehyun memotong ucapan Doyoung. Sehyun berbalik dan kini berhadapan dengan Doyoung dengan jarak sekitar empat meter darinya.

Sehyun tersenyum "Kak Doyoung tenang aja, aku nggak pernah ada niat buat jadiin Kak Taeyong sebagai pelampiasan. Aku bakal belajar buat sayang sama dia" Sambung Sehyun.

"Gimana kalau Taeyong tau soal hubungan kita?" Tanya Doyoung "Gimana perasaan Taeyong kalau nantinya dia tau sebenarnya lo udah pernah gue pake?"

Tangan Sehyun terkepal kuat mendengar ucapan lelaki di hadapannya itu yang seolah merendahkannya. Sehyun mengangkat kepalanya menatap Doyoung tepat pada manik hitam milik lelaki itu.

"Kenapa? Kakak mau bilang semuanya sama Kak Taeyong soal hubungan kita? Soal aku yang udah nggak suci lagi?Apa aku nggak bisa bahagia Kak? Apa aku nggak bisa ngerasain gimana rasanya dicintai dengan tulus sama orang lain?" Tanya Sehyun dengan mata berkaca-kaca.

"Apa orang kaya aku yang udah pernah dipake sama kakak tirinya sendiri nggak bisa ngerasain gimana rasanya dicintai?"Air mata yang sedari tadi terbentdung di pelupuk mata Sehyun akhirnya tumpah membasahi pipinya.

Sehyun mengusap air matanya dengan kasar, kemudian menganggukkan kepalanya "Terserah kakak, terserah kakak mau bongkar semuanya ke Kak Taeyong sekarang juga nggak papa" Ucap Sehyun kemudian meninggalkan Doyoung yang terdiam di tempatnya.

Lelaki bermarga Kim itu memejamkan matanya sambil menjambak kuat surai hitamnya "Sialan" Umpat nya memrutuki dirinya yang tidak bisa menahan mulutnya untuk berbicara.

🐇🐇

Pagi kembali menyapa, Doyoung yang keluar dari kamarnya dengan penampilan yang rapi. Lelaki itu turun ke lantai satu rumahanya, suara tawa yang terdengar dari dapur membuat laki-laki itu penasaran.

Step Brother and Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang