🐇Eps. 13

11.2K 348 63
                                    

🐇 BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA 🐇
🐇 TYPO BERTEBARAN BESTIEE, HAPPY READING 🐇

Hampir tiga puluh menit lamanya kedua insan yang duduk di dalam mobil itu saling berdiam diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir tiga puluh menit lamanya kedua insan yang duduk di dalam mobil itu saling berdiam diri. Pertemuan mereka dengan Doyoung tadi tentulah alasan mengapa dia orang itu sibuk dengan pikiran masing-masing.

Usapan lembut di punggung tangannya membuat Sehyun mengangkat kepalanya, wajah tampan Taeyong yang kini ada di hadapannya membuat perempuan bermarga Han tersebut kembali menunduk.

"A-au takut Kak" Lirih Sehyun dengan suara bergetar "Kalau apa yang Kak Doy bilang tadi jadi kenyataan gimana?" Lanjutnya.

"K-kalau aku h-ham-" Sehyun tak bisa melanjutkan ucapannya, ia terisak sambil menggenggam dengan erat tangan Taeyong.

"M-maafin aku Kak. Maaf"

"Sst. Berhenti minta maaf Sehyun" Taeyong menarik perempuan itu ke dalam rengkuhannya, jujur Taeyong pun bingung harus menyingkapi keresahan Sehyun. Bagaimana jika perempuan ini hamil. Bagaimana jika Ibunya dan Ayah Doyoung tahu semuanya.

"Sekarang kamu istirahat. Jangan mikirin hal-hal yang belum tentu terjadi" Taeyong melepas pelukannya, mengusap lembut kedua pipi Sehyun.

"Kamu tenang, Kakak yakin apa yang kamu takutkan itu nggak bakal terjadi" Ucap Taeyong.

Lelaki itu kembali merengkuh Sehyun, ia menghela napas setidaknya untuk sekarang kalimat itu bisa menenangkan Sehyun sekaligus dirinya karena jika hal itu terjadi, Taeyong benar-benar tidak bisa melepas dan merelakan Sehyun.

Dia sungguh tulus mencintai Sehyun.

🐇🐇

Doyoung kembali ke rumahnya, dengan wajah babak ia masuk ke dalam rumah besar tersebut. Kedatangannya disambut oleh tiga orang yang ada di ruang tamu. Dua orang yang duduk di sofa mereka membuat lelaki itu terkejut.

"Dari mana kamu?"

Doyoung menunduk "Dari kampus" Jawab lelaki itu.

"Di mana Sehyun?" Pertanyaan sangat Ayah membuatnya terdiam. Ia benar-benar tidak tahu harus menjawab apa.

"Kata Bibi Jung udah seminggu Sehyun nggak ada di rumah"

Doyoung mengangkat kepalanya menatap wanita paruh bayah yang berdiri di samping sofa yang diduduki Ayahnya dan Ibu Sehyun. Doyoung kembali menunduk dan menghela napas kasar.

"Doyoung nggak tahu" Jawab lelaki itu pada akhirnya.

"Apa? Kamu nggak tahu adek kamu kemana? Bukannya papa udah bilang buat jagain Sehyun" Bentak Tuan Kim pada putra semata wayangnya tersebut.

Step Brother and Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang