CHAPTER 01 : SAHABAT KECIL

129 13 0
                                    

A/N: MAAF LAMA UPDATENYA. SEMOGA KALIAN SUKA DAN KASIH SARAN DONG. BTW JANGAN LUPA VOTE.

A/N : BACA JUGA KE-NGABRUTANNYA BANG GARA & RACHEL DI TWITTER @nurfa_iq

A/N : CEK IG @its_totobabae BUAT LIHAT KE-RANDOMANNYA ALVARO.




Sekumpulan anak laki-laki sedang duduk santai di depan kelas dengan memakai jaket denim abu-abu tua yang terdapat gambar gembok di bagian punggungnya. Tumben sekali mereka berangkat pagi hari ini. Biasanya mereka selalu terlambat karena mampir dulu ke warung buat ngopi atau sekadar duduk sambil push rank.

"ANYEONG NENG RARA! " teriak seorang cowok bertubuh gempal dengan kulit sawo matang sambil melambaikan tangan dan mengedipkan sebelah matanya genit. Namanya Sir Farhan Abimanyu, tapi 100% asli orang pribumi.

"APA LO?! " bentak gadis bernama Rara sambil mengeratkan rahangnya emosi. Untuk pembalasan, Rara menendang tulang kering Farhan saat melintas di depannya.

"Santai atuh ayang! " pekik Farhan, kesakitan.

"Ayang mulu lo, Han. Kagak jadian-jadian, " sahut Jovan.

"Iya dong. Kan gue jomblo happy nggak kayak lo yang suka gonta-ganti pacar, tapi kagak bisa mup on dari Bunga! " balas Farhan yang langsung mendapat tamparan di pipi kirinya dari Jovan. Ketiga temannya langsung tertawa ngakak melihat Farhan menderita.

"Tumbenan lo berangkat sama kita. Bini lo mana? " tanya Arga pada Alvaro.

"Gue udah cerai, " jawab Alvaro santai.

"Sekata-kata lo bilang gitu. Gue bilangin Ines mampus lo, " tukas Farhan.

"Bilangin aja. Gak takut gue, " tantang Alvaro.

"INES! INES! SUAMIMU MENDUA, NESSS!!! " pekik Farhan sambil menengok ke belakang, mendekatkan mulutnya ke lubang jendela.

"Ines belum datang, " sahut Agam dengan kedua tangan terlipat di depan perut.

"Lo kok cepet banget sama Tasya? " tanya Jovan sambil menatap selidik pada Alvaro.

"Nggak cocok aja, " jawab Alvaro.

"Baru juga seminggu udah bilang gitu, " tukas Jovan. "Dia tuh baik banget loh, Al. "

"Justru karena dia baik, gue nggak mau lama-lama sama dia. Orang baik kayak dia nggak cocok sama orang jahat kayak gue, " balas Alvaro.

"Cewek lo tuh! " Arga menunjuk ke tengah lapangan. Seorang gadis berambut pendek sepundak sedang berjalan santai sambil mendengarkan musik lewat earphone.

"Btw itu beneran Dinda? Kok rambutnya jadi pendek gitu, " tanya Jovan heran.

"Stress mungkin, " jawab Agam.

"Mana mungkin si Bayangkar peri stress. Yang ada kita yang stress gara-gara dia sering suruh kita bersihin toilet, " tukas Farhan.

"Tapi dia lebih cantik gitu sih daripada.... " Jovan menggantungkan ucapannya karena di tatap tajam oleh Alvaro.

"Daripada apa? " sinis Alvaro.

"Satu-satu dong bro. Jangan semuanya lo embat. Gue juga mau kali sama si pintar itu, " balas Jovan, bercanda.

"DINDA! " Alvaro berlari tergesa-gesa menghampiri Dinda dan langsung ikut berjalan di sampingnya sambil mengacak-acak rambut Dinda.

Langkah Dinda tiba-tiba terhenti, "Jangan kayak gini, " peringatnya sambil menurunkan tangan Alvaro yang ada di atas kepalanya.

Oops! Friendzone?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang