Farewell² and Some Time Later

1.9K 189 4
                                    

🕊️ Vote + Coment 🕊️
🕊️ Happy Reading! 🕊️

💸💸💸

Lima hari kemudian, keluarga Jung, Seo beserta anak-anaknya diikuti oleh Jaemin dan Dejun sudah berada di bandara

Hari ini adalah keberangkatan Mark ke Kanada dan Hendery ke Cina, oleh karena itu semua orang berkumpul di sini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada keduanya

Tangan Taeyong gemetar karena gugup, melihat putra sulungnya pergi ke negara lain tanpa seseorang pun disamping sangat berat untuk Taeyong, Taeyong hanya khawatir kalau Mark tak bisa menjaga dirinya dengan baik

Disampingnya ada Jaehyun yang menggenggam tangan Taeyong guna menenangkan Taeyong dan meyakinkan kalau semua akan baik-baik saja

Sama halnya dengan Ten, apa yang Taeyong rasakan juga tengah Ten rasakan dan Johnny hanya bisa menenangkan Ten

Haechan memeluk erat Hendery, tangis Haechan sudah pecah sejak tadi bahkan mata Haechan masih terlihat bengkak karena tangisnya yang semalam

"Udah dong jangan nangis, gue gak tega ninggalin lo kalo lo nangis gini" Ucap Hendery sembari mengusap surai Haechan

"Biarin aja, biar bang Aheng gak jadi pergi ninggalin Echan" Kata Haechan

Hendery sudah tak tahan, jika Haechan seperti ini terus... bisa-bisa ia tak jadi pergi hanya karena tak tega dengan Haechan walaupun sebenarnya ia memang tak tega meninggalkan Haechan

Hendery melihat kearah Jaemin dan mengangguk, Jaemin yang paham segera mendekati Hendery untuk mengambil Haechan

"Chan, udah ya, kan Abang kamu mau raih cita-citanya, masa kamu mau halangin sih, gapapa ya? Nanti kalo Abang kamu udah dapet apa yang Abang kamu mau, pasti Abang kamu balik lagi kok" Ucap Jaemin dan membawa Haechan menjauh dari Hendery

Haechan menggeleng "Tapi nanti bang Aheng lupa sama Echan, Na"

"Enggak, Nana yakin Abang kamu gak bakalan lupa sama kamu, percaya ya" Kata Jaemin

Dari jauh, Mark memperhatikan Haechan tak tega, ia sedari tadi ingin mendekati Haechan untuk berpamitan tapi ia takut jika nantinya justru membuat tangisan Haechan semakin pecah

"Bang, lo gak pamitan sama Haechan?" Tanya Jeno

"Gue...gak bisa, liat dia nangis karna gak mau ditinggal Hendery aja gua gak bisa Jen" Jawab Mark

"Kalo bukan sekarang mau kapan lagi? Lo yakin gak mau kasih salam perpisahan terakhir buat Haechan? Lo di Kanada gak sebulan dua bulan loh bang, bisa bertahun-tahun" Ujar Jeno

Mark menghembuskan nafasnya dan mengangguk "Oke, gue pamitan sama Echan"

Setelah itu Mark berjalan mendekati Haechan yang masih setia menangis pada pelukan Jaemin, Mark meminta Jaemin untuk melepaskan pelukannya dan diangguki oleh Jaemin

"Echan"

Haechan membuang mukanya "Kalo kak Mark kesini cuma karna mau ninggalin Echan, mendingan gak usah, Echan gak mau ngeliat kak Mark, Echan marah sama kak Mark"

Mark tersenyum hangat dan memegang pundak Haechan "Maaf tapi kak Mark harus pergi"

"Kalo Echan emang gak mau ngeliat kak Mark gapapa, kak Mark paham, kak Mark jahat ya, Chan? Sampe kamu bisa marah sama kak Mark"

Jung Son's Journey ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang