Jung Son's Journey ✔️

New Thing (3) & Changed?

🕊 Vote + Coment 🕊
🕊 Happy Reading! 🕊

💸💸💸

Twenty Years Later~

"Jisung, udah berapa kali Ayah bilang, stop balapan! Kamu gak kasian sama Buna kamu yang nangisin kamu terus" Marah Jeno

Semenjak Jisung dewasa, Jisung tumbuh menjadi laki-laki yang nakal bahkan Jaemin menyalahi dirinya sendiri karena dirinya tak berhasil merawat dan mendidik Jisung dengan baik

Namun Jeno, Jaehyun, Taeyong, Yuta dan Winwin selalu menenangkan Jaemin dan mengatakan kalau semua itu bukan kesalahan Jaemin melainkan karena pergaulan Jisung yang tak baik di luaran sana walaupun entah itu benar atau tidak

Bahkan Yuta dan Jaehyun pernah turun tangan untuk memperingati Jisung namun Jisung tetaplah Jisung, ia tak akan mendengarkan siapapun karena apa yang tengah lakukan saat ini tak salah baginya

Jisung merotasikan matanya malas, ia hanya menyandarkan tubuhnya pada sofa sembari memainkan ponselnya tanpa mendengarkan Jeno

"Iya, Jisung tau, udahlah" Lagi dan lagi, hanya kata-kata itu yang Jisung ucapkan setiap Jeno memarahinya

"Minta maaf sama Buna kamu, sekarang" Perintah Jeno

"Buat apa? Jisung gak nyakitin Buna, yang balapan kan Jisung, Buna juga gak kenapa-napa kan?"

Jeno membulatkan matanya tak percaya saat mendengar kata-kata tersebut keluar dari mulut anaknya

"Jung Jisung!"

Tangan Jeno hendak memukul Jisung namun tangan Jeno ditahan oleh seseorang

"Bang, Jisung anak lo, jangan kasar"

Lagi-lagi Jisung merotasikan matanya malas ternyata pamannya, Sungchan

Jisung yang merasa jengah mendengarkan ocehan Ayahnya dan Pamannya pun bangkit lalu mengambil kunci motornya

"Jung Jisung! Jangan lagi!"

Jisung tak mendengarkan, ia terus berjalan keluar lalu menaiki motornya entah kemana

💸💸💸

"Mom, bangun, Mommy gak capek tidur terus? ByeongHo kangen sama Mommy" Ucap ByeongHo sembari menciumi punggung tangan Beomgyu

Ya, saat ini Beomgyu terbaring lemah di rumah sakit milik suaminya sendiri, sudah sejak enam tahun terakhir semenjak ByeongHo menginjak usia dewasa Beomgyu terbaring seperti itu

Keadaan Beomgyu sangat menyedihkan, tubuhnya yang kurus, wajahnya yang pucat, jantungnya yang semakin melemah membuat kesempatan Beomgyu untuk hidup sangat tipis

Selama keadaan Beomgyu yang kritis, Beomgyu hanya menerima asupan vitamin tanpa ada makanan yang masuk ke tubuh Beomgyu

Taehyun datang dan melihat anaknya yang selalu melakukan hal yang sama setiap harinya

"ByeongHo, kamu pulang jam berapa? Gak bilang Papah buat jemput" Ujar Taehyun sembari mengusap surai anaknya

"Pah, Mommy kapan bangun? ByeongHo kangen banget sama Mommy" Kata ByeongHo mengabaikan pertanyaan Taehyun