Taehyung mencoba memperbaikinya namun seperti jungkook tidak selaras dengan apa yang Taehyung lakukan, hal itu membuat Taehyung lelah dan ia berfikir untuk membicarakan ini pada Luhan
Ini jalan terbaik untuk mencurahkan isi hati, karena jika ia bercerita pada ibu kandungnya mungkin bisa disebut sebuah aduan dan ibunya pasti akan berat padanya
Tapi jika pada Luhan, mungkin ibu mertuanya bisa memberikan jalan tengah untuk membantunya atau menjadikan tempat curahan hati sepihak saja
Taehyung masuk kedalam ruang tengah dimana hanya ada dia dan Luhan disana, para pelayan langsung meninggalkan mereka pergi
"yang mulia" Taehyung mulai membungkuk pada Luhan
Luhan tersenyum lalu menarik pelan tubuh Taehyung dan mulai menyatukan kedua pipi mereka bergantian "selamat datang"
"terimakasih mama" ucap Taehyung pada Luhan, namun ketika melihat raut wajah Luhan yang berbeda membuat Taehyung segera bertindak "maaf, bukannya aku harus memanggilmu seperti itu? sama seperti aku memanggil kaisar"
"tentu saja" luhan tersenyum "duduklah Taehyung" ia mulai duduk di sofa yang dekat dengannya
Taehyung juga duduk dihadapan Luhan "aku datang karena... aku tidak tahu harus mengatakan ini pada siapa" Taehyung berusaha untuk mencari kata-kata yang pas "aku kesulitan"
"kesulitan?" Luhan bingung, memang Taehyung kesulitan apa? "sayang, kamu baru saja berhasil dengan Jungkook Minggu lalu"
"aku tidak menganggapnya begitu, kalau jika pada akhirnya aku dan suamiku tidak bahagia" ucap Taehyung dengan nada sedih
Luhan semakin bingung, ia kira mereka berdua baik-baik saja "aku dan yang lainnya menyaksikan berita kalian dan banyak sekali momen kalian yang terlihat bahagia, kenapa kau mengatakan seperti itu? tidak bahagianya ada disisi mana?" masalahnya setiap hari keduanya disorot dan banyak sekali foto bahagia mereka, Luhan bingung apa yang dimaksud
Taehyung menggeleng "bukan disaat momen itu, saat itu... benar-benar kebahagiaan yang sempurna bagiku" Taehyung berusaha menyembunyikan kesedihannya "tapi dibelakang layar, ceritanya sudah berbeda"
Luhan terus mendengarkan apa yang dikatakan Taehyung tentang kesulitannya
"dia kesal padaku, kesal karena perhatian dari masyarakat yang dilimpahkan padaku" Taehyung akhirnya mulai menceritakan segalanya
"kenapa dia begitu?"
"entahlah" Taehyung tidak bisa mengerti apa yang dimau Jungkook "kuharap kau tau, karena dia putramu" ia mencoba mencari jawaban dari ibu mertuanya, mungkin saja Luhan mengerti apa yang diinginkan jungkook
Luhan nampaknya salah pengertian "jadi karena dia anakku, aku ibu yang tak becus? begitukah maksud mu?"
Taehyung tekejut, Luhan tidak mengerti maksudnya "bukan, bukan seperti itu"
"jadi Kaisar juga bukan ayah yang becus begitu?" Luhan malah kesal pada Taehyung
"tidak, aku tidak mengatakan demikian" Taehyung mulai menahan tangisnya, ia bingung harus bagaimana
"jujur saja aku sulit juga memahami Jungkook dan kurasa itu bukan rahasia besar jika banyak yang tidak mengerti tentang Jungkook" Luhan seperti tidak senang Taehyung datang hanya untuk mengadukan kelakuan putranya
Karena kata-kata Luhan, Taehyung akhirnya diam karena takut mengatakan hal-hal yang salah lagi
"kau tidak seharusnya datang kemari menemuiku untuk menjelekkannya seperti ini" Luhan ingin Taehyung menyelesaikan masalah rumah tangannya sendiri tanpa harus menjelekkan Jungkook "jujur saja itu tidak akan membantu apapun, kurasa dia marah karena kau sedang menikmati kejayaan mu yang terlalu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Spencer • KookV (dalam masa perbaikan)
Ficción históricaDisini mengisahkan seorang bangsawan biasa yang menikahi pewaris tahta kekaisaran, dibalik kehidupan yang serba mewah dan dikenal banyak orang sebagai orang penting dan terhormat. Ada satu kisah yang tidak semua orang ketahui rank 😾❤️ • 9 in #kookt...