Didalam ruang kerja Taehyung, ia langsung mengunci pintu ruangan itu dan mulai duduk dilantai dibawah meja kerjanya. Tak lupa telepon wireless yang ia pegang, Taehyung sedang berusaha menghubungi yoongi
Saat telfon tersambung, ia langsung buru-buru menghapus air matanya lalu menetralkan suaranya "halo"
"hai, ada apa Tae?"
"tidak ada, aku hanya ingin menghubungi mu... ya.. bisa dibilang aku merindukanmu" Taehyung menggenggam erat gagang telfon itu
"ngomong-ngomong kita baru saja bertemu kemarin, jangan manja begitu Tae. Aku punya anak sekarang, sulit untuk kau ajak keluar lagi seperti biasanya"
"aku tau, memang salah jika aku menelfon mu seperti ini?" tanya Taehyung sambil membiarkan air matanya mengalir walaupun suranya tidak serak seperti tadi
"kalau kau merindukanku ya tinggal datang saja kemari, aku agak lelah dengan dua anakku"
"aku paham" Taehyung tidak mau mengadu tapi ia ingin mendengarkan suara kakaknya yang agak tegas itu untuk membuatnya tidak selemah tadi "aku akan kesana, kau ada di Ilsan atau Seoul?"
"aku ada di Seoul, kau tau aku kadang menitipkan yoonji pada mama. Jadi lebih baik aku di Seoul saja"
"oke, boleh besok aku kesana?"
"tentu, aku kan bisa tidur tiduran dengan tenang dan kau menjaga dua anakku ahahaha"
Taehyung tersenyum sambil menyandarkan kepalanya di penutup kaki meja yang datar "baiklah, tapi sebagai gantinya buatkan aku makanan"
"itu gampang, tenang saja"
"oke, sampai ketemu besok" Taehyung mulai menekan tombol di gagang telfon wireless untuk mematikan telfon
Setelah itu Taehyung menyimpan gagang telepon itu di lantai dan mulai memeluk lututnya sendiri, tadi siang benar-benar membuatnya terpukul. Memang salahnya menjelek-jelekkan Jungkook, harusnya ia menghadapi situasi ini dengan tenang dan sabar
Tapi ia tidak tahu harus bagaimana, sehingga ia terdiam disini sejak tadi siang hingga malam hari karena saat ia melihat ke jendela sudah gelap
Tak lama kemudian teleponnya berbunyi, Taehyung langsung meraba ke atas untuk menekan tombol di mesin telepon kemudian mengarahkan gagang telepon pada telinganya
"aku mencarimu"
Taehyung tekejut, yang menelfonnya kali ini Jungkook "aku tidak kemana-mana kok"
"kukira"
"ada apa?"
"ibu bilang dia minta maaf padamu, ada masalah apa kau dengannya? tidak ada satupun yang memberitahuku, padahal aku sudah bertanya tanya"
"aku juga tidak tahu letak kesalahan mama dimana" Taehyung mencoba tetap diam tentang masalah itu
"begitu ya? mungkin dia ada salah bicara dan minta maaf padamu tapi tidak tahu kapan"
"huum"
"kenapa tidak mau keluar?"
"siapa bilang?" Taehyung menahan tubuhnya untuk sedikit naik lalu menatap pintu kemudian kembali duduk seperti tadi
"aku diluar, menunggumu"
"untuk apa?"
"entahlah, hanya ingin melihatmu saja. Apa tidak boleh?"
Taehyung menghela nafas, ia hanya ingin sendiri tapi ia tidak bisa membiarkan jungkook menunggunya diluar
"ayo bicarakan semua ini dengan baik baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Spencer • KookV (dalam masa perbaikan)
Fiction HistoriqueDisini mengisahkan seorang bangsawan biasa yang menikahi pewaris tahta kekaisaran, dibalik kehidupan yang serba mewah dan dikenal banyak orang sebagai orang penting dan terhormat. Ada satu kisah yang tidak semua orang ketahui rank 😾❤️ • 9 in #kookt...