Ini kumpulan fanfiction dari saya si penggila quokka yang gembul nan imut ini!
Always bxb
Always Hannie in the bottom
Maybe I'll put some 21+ ?
One shoot? sepertinya begitu.
Kebanyakan angst, don't blame me if you cry
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hwang Hyunjin (20) Anak Teknik Informatika
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Han Jisung (20) Anak Kedokteran
Gak tau ya dari mana asal mulanya keluarga mereka jadi musuh bebuyutan, tapi setidaknya itu yang ditanamkan oleh keluarga Han dan keluarga Hwang ke anak cucu mereka. Padahal rumah mereka berdampingan loh, tapi gak ada kata ramah dalam hubungan per-tetanggaan ini. Kadang nyapanya sambil sarkas kalo nggak sambil pamer satu sama lain, pokoknya gak ada akur dalam kamus mereka.
Yang Jisung tau, mamanya dan bunda Hyunjin sama-sama primadona waktu di kampus mereka dulu, bedanya mama Jisung incaran anak kedokteran sedangkan mama Hyunjin incaran anak teknik, dan keduanya entah kenapa saling iri satu sama lain, sampai rebutan jadi miss campus yang tiap tahunnya gantian siapa diantara mereka berdua yang menang, dan ajaibnya mereka malah berjodoh sama Mr Han dan Mr Hwang yang memang rumahnya sudah bersebelahan dan sudah bermusuhan pula sejak dulu kala.
Memang kalo kata pepatah jodoh cerminan dari diri sendiri.
Jika papa Jisung sama ayahnya hyunjin lebih intens dalam bertarungnya, ada yang bilang kalo buyut mereka tuh dulunya sama-sama keluarga dokter yang terpandang gitu, sama-sama buka klinik di rumah dan jadi saingan karena sebelahan, hingga akhirnya keluarga hyunjin alih profesi ke engineering buat beberapa generasi berikutnya tapi sama aja, selalu ada persaingan diantara mereka.
Papa jisung udah jadi dokter bedah dirumah sakit ternama dan ayahnya hyunjin gak kalah dengan jabatannya sebagai direktur perusahaan teknologi, tapi keduanya masih kayak bocah kalo papasan, apalagi kalo lagi gotong royong di komplek, ada aja tingkah keduanya yang bikin geleng-geleng para warga satu komplek, masalah perkara rumput mau dipotong pake alat manual apa mesin aja keduanya berdebat sambil mengeluarkan pendapat para ahli.
"Ngerti gak sih? dipotong pake gunting manual itu lebih bagus, lebih keliatan yang mana yang harus dipotong dan mana yang nggak, masa tuan direktur gitu aja gak paham".
"Mohon maaf ya bapak dokter yang terhormat, ini kan warga yang lain maunya cepet, jadi kenapa gak gunain teknologi aja yang ada, pake gunting manual gak efisien dan efektif!".
