Seratus Hari Bersama Pria Seksi

18. Sayembara

Jayson yang sangat terdesak karena berbagai tekanan, jelas merasa frustasi. Rasa frustasinya semakin menjadi ketika istrinya kini mulai mengabaikan dirinya. Tentu saja Helga marah pada Jayson yang menjadikan putrinya sebagai jaminan dari perjanjian yang sudah ia buat dengan Graham. Helga menekankan jika ia tidak akan memberikan maaf pada Jayson, ketika Jayson menyelesaikan masalah dengan Graham. Atau tepatnya, tidak lagi menjadikan Reva sebagai jaminan.

Sayangnya, Jayson tidak bisa melakukan hal tersebut. Sudah ia katakan bahwa Reva harus menikah dengan Graham. Meskipun menjadi istri ketiga, Reva pasti akan dimanjakan dan hidup dengan baik saat menjadi istri Graham. Selain itu, Reva juga akan membantu krisis perusahaannya, di mana Jayson akan terbebas dari tekanan untuk mengembalikan suntikan dana dari Graham sebanyak tidak kali lipat. Jadi, kini Jayson pun memilih untuk dimusuhi oleh istrinya.

Tentu saja kini Jayson masih berusaha untuk melakukan pencarian putrinya. Bahkan ia membuat sayembara yang tentunya hanya diketahui oleh orang-orang terbatas yang bekerja di dunia bawah tanah. Siapa pun yang berhasil menemukan putrinya dan membawanya kembali dengan selamat tanpa terluka sedikit pun, akan mendapatkan sejumlah uang dalam nominal yang besar. Tentu saja hal tersebut membuat orang-orang yang berada di dunia bawah berusaha untuk menemukan oleh Reva.

Sayangnya, hingga detik itu Jayson tidak mendapatkan informasi apa pun. "Sungguh, bagaimana mungkin orang-orang yang bisa melakukan apa pun untuk mendapatkan uang seperti mereka, tidak bisa menemukan keberadaan putriku? Memangnya pergi sejauh mana putriku melarikan diri?" tanya Jayson.

Tentu saja Jayson masih dengan pemikirannya yang pertama. Di mana putrinya pasti belum pergi jauh, bahkan tidak pergi ke luar kota. Sebab sejak awal Jayson sendiri sudah menyebar orang-orangnya untuk bersiaga di setiap jalan yang bisa membawa ke luar kota. Baik itu statiun kereta api bahkan terminal bus, semuanya sudah dikuasai oleh orang-orang Jayson yang akan menyisir setiap orang yang memang akan pergi ke luar kota. Memastikan kemungkinan Reva melarikan diri dengan cara menyamar.

"Tunggu," ucap Jayson tiba-tiba ketika dirinya mendapatkan sebuah ide.

Jayson pun menghubungi tangan kanannya menggunan sambungan telepon. Lalu dirinya bertanya, "Apa kau sudah memastikan untuk menanyai dan menyelidiki semua teman dari putriku?"

"Sudah, Tuan. Saya sudah menyelidiki semua teman Nona Muda. Itu juga sudah saya lakukan hingga teman-temannya yang berada di fakultas yang berbeda sesuai dengan arahan Tuan. Sayangnya, semuanya tidak memiliki informasi apa pun. Bahkan mereka tidak memiliki kontak dengan Nona yang memang tengah sibuk magang di rumah sakit," jawab sang tangan kanan membuat Graham mengernyitkan keningnya.

"Kalau begitu, sekarang pindah haluan. Cari informasi mengenai teman SMA putriku. Aku tidak ingat siapa namanya, tetapi yang kuingat adalah dirinya berasal dari panti asuhan," ucap Jayson secara tidak langsung mengingat sosok Esther.

Sebelumnya, Jayson memang tidak pernah menyebutkan anak itu, sebab dirinya tidak berpikir bahwa putrinya masih menjalin hubungan dengannya. Mengingat jika sebelumnya Jayson sendiri sudah sangat melarang Reva untuk berteman dengan seseorang yang tidak satu kalangan dengan mereka. Terlebih dengan anak yang berasal dari panti asuhan yang tidak akan memberikan bantuan apa pun pada kehidupan Reva nantinya.

"Aku sebelumnya mengecualikan dirinya karena berpikir jika putriku tidak akan memiliki kontak dengan gadis itu lagi. Namun, kurasa besar kemungkinan dirinya memiliki kontak dengannya, karena mempertimbangkan bagaimana sifatku," ucap Jayson.

Sang tangan kanan yang mendengar hal itu pun berkata, "Saya akan segera menyelidikinya, Tuan. Saya akan menghubungi kembali untuk memberikan laporan lanjutan nantinya."

***

Tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama bagi Jayson mendapatkan apa yang ia inginkan. Mengingat jika Jayson pada dasarnya memiliki jaringan relasi yang cukup besar, termasuk memiliki kekuasaan sekaligus harta yang bisa ia manfaatkan untuk mengurus masalah seperti itu. Pada akhirnya dirinya pun bisa menemukan Esther, sosok teman dekat Reva di masa sekolah menengahnya itu. Gadis yang tidak Jayson sukai, karena berasal dari panti asuhan dan ia anggap sebagai parasite yang selalu menempel pada putrinya.