PART《4

8.4K 541 34
                                    

Seminggu sudah usia baby Eza dan masih dalam perawatan di ruang NICU, Rainy bersama paman dan bibinya sudah balik ke Bandung, hari dimana dia memberikan nama baby EZA. Rainy tidak lagi memikirkan permintaan Vano agar melanjutkan kuliah di Jakarta, saat ini Rainy begitu semangatnya belajar menjelang ujian akhir artinya tidak akan lama lagi dia menyelesaikan sekolah menengahnya. Yang membuatnya lebih bersemangat lagi yaitu tetangga seberang rumahnya.

Paman dan Bibinya tinggal disalah satu perumahan di kota Bandung, dimana rumah-rumah berjejeran saling berdempetan.

Entah dimulai sejak kapan Rainy selalu memeperhatikan tetangga di seberang rumah pamanya, diam-diam dia tertarik dan menaruh hati pada pria itu namun naasnya dia menjatuhkan hati pada orang yang salah. Pria itu sudah berkeluarga. Rainy menyadari bahwa itu tidak benar tetapi hatinya selalu menolak pembenaran itu.

Setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah Rainy diam-diam memperhatikan pria itu membawa serta anak batitanya berjalan-jalan mengelilingi kompleks.

Entah apa yang terlihat menarik pada pria itu dimata Rainy, saling mengenalpun tidak, karena pria itu dan keluarganya penghuni baru di kompleks itu. Bahkan sekarang Rainy menghapal rutinitas pria itu kapan Pria itu keluar dan berada di rumahnya.

Setiap sore Rainy sengaja menyambangi rumah tetangganya yang juga memiliki putri seumurannya hanya saja mereka berbeda sekolah tapi mereka cukup akrab.

Dikala sore hari Pria itu keluar di teras rumahnya mengajak batitanya bermain dan Rainy memgambil kesempatan itu untuk mencari perhatian.

Tatkala melihat isteri pria itu keluar, hati Rainy sedikit mencelos dan tersadar, namun hatinya selalu saja mengkhianatinya. Sepertinya Rainy mencintai pria itu dalam diam.

Sesekali juga Pria itu mencuri pandang ke arah Rainy mungkin dirinya menyadari jika Rainy ada hati dengannya, pria itu pun bahkan sesekali menatap ke rumah Pak Ridwan mungkin mencari keberadaan atau penasaran dengan Rainy.

Entah mengapa setiap melihat pria itu perasaanya selalu adem, ada rasa yang tidak bisa Rainy gambarkan, terkadang jika lewat didepan pria itu hatinya berdebar. Sungguh diluar dugaannya dia jatuh hati dengan suami orang.

Setiap malam Rainy terus duduk di teras memperhatikan keluarga kecil yang sedang bersenda gurau, memperhatikan setiap perlakuan pria itu kepada keluarga kecilnya. Sungguh ada rasa cemburu dihatinya menyaksikan semua itu, namun dia bisa apa? sering kali pula Rainy menyalahkan perasaanya sendiri, bahkan setiap akhir sepertiga malamnya dia meminta kepada yang Kuasa untuk menutup perasaannya buat pria itu.

Tidak ada niatnya sedikitpun untuk merusak rumah tangga orang, hanya perasaannya saja yang salah. Hatinya terus berontak seolah mendapat ketenangan setelah melihat pria itu meski dari jauh.

Pak Ridwan yang sedari tadi melihat Rainy memperhatikan keluarga itu merasa heran.

"Apa yang kamu perhatikan, Nak?" tegurnya membuat Rainy berjengit kaget.

"Astaghfirullah, Paman ngagetin aja."

"Sedari tadi Paman lihat kamu memperhatikan keluarga itu, kelak kamu akan merasakan kebahagiaan seperti itu bersama keluargamu," ujar Pak Ridwan tanpa merasa curiga mendudukkan dirinya di samping Rainy yang masih memperhatikan tetangganya itu.

"Dia Pak Imam, warga baru di kompleks ini, sekitar delapan bulan yang lalu." Jelas Pak Ridwan.

"Sudah selama itu ternyata, kok aku baru tahu ya Paman," kilah Rainy yang berpura-pura. tapi memang Rainy baru menyadari kehadiran pria itu 3 bulan terakhir ini.

"Kemana saja selama ini tetangga seberang kok gak tau." balas Pak Ridwan.

Karena tidak ingin ketahuan oleh pamannya, Rainy berpamitan masuk ke dalam rumah dengan dalih belajar.

TURUN RANJANG 2 "ENDING"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang