Halo, disini pake komen aja deh ya, kalau vote, tolong vote sesuai kesadaran diri masing-masing aja.
150 komen gas🏃
><
Hali menutup pelan pintu apartemennya, dia masih memikirkan kejadian tadi, dimana Zalea pergi dengan seorang pria.
Perlahan tubuh Hali merosot kebawah, dia terduduk dilantai dengan mata yang masih mengeluarkan airnya.
"Hiks..Hali bodoh! Kalau udah gini mampus kan lo! Hiks..siapa yang mau sayang sama femboy kaya lo kalau gak Lea..hiks..tolol.." Hali meratapi dirinya.
Disukai seorang gadis walau tau dia seorang femboy saja sudah menjadi sebuah keajaiban, tapi Hali malah menarik ulur tanpa ada kejelasan sama sekali.
"Hiks..Leaaa huhuuu maafin Haliii..hiks..huaaaaaaaa."
Sendirian lagi, Hali kini merasa sendirian, sejak Erin menikah kesendirian itu semakin terasa, tak ada lagi rumah yang bisa dia jadikan tempat berpulang.
Hali sendirian, ada Zalea tapi kini gadis itu sudah menyerah atas dirinya.
"Mau tidur aja..hiks.."
Iya tidur saja, galau juga butuh tenaga yang besar.
....
"Tadi Hali nangis itu! Anjing lah! Kalau gak gara-gara rencana lo Liaaaa gue pasti udah meluk dedek Hali tersayang huhuuuu."
Lia, sepupu Lea hanya bisa mendengus malas, dia asik memangku pria manis yang tadi jalan bersama Lea.
Sebenarnya, kejadian tadi itu sudah direncanakan, Lia hanya kesal karena melihat ketolol an dari sepupunya itu.
Jadi dia merencana kan date tipuan itu, dengan membiarkan suaminya jalan bersama Lea sebentar.
"Kak! Jangan pegang nunut aku dong." Lia terkekeh pelan, manis sekali sih anak ini.
Lia menahan tengkuk pria manis itu lalu mengecup bibirnya. Lea yang menyaksikan adegan itu hanya mampu menahan emosinya.
Sudah tau dia lagi galau, mereka malah bermesraan.
"Hiks, tadi gue mau meluk dedek Hali gue tersayang, mana tadi dia ngajak makan lagi."
"Umh..kak! Tangannya hey!"
"Kenapa sih!? Udah sah juga."
"Y-ya tapi kyaaa!!"
Lea menutup matanya melihat keganasan Lia saat ini. "Bagusan gue nonton Anime dulu njer, sekalian ngerjain berkas. Sialan lo berdua."
Lea memilih pergi dari sana, dia mau menggalau ria di kamar, karena tadi sempat melihat air mata Hali nya yang manis nan lugu itu.
Tapi ini tak akan lama kok, paling hanya akan sampai 4 atau 6 hari saja, ini sebagai hukuman bagi Hali karena selama ini menggantungkan harapan Lea.
"Gue mau beli gaun pink buat nikahan nanti ah."
Sakarepmu Lea, jadian aja belum udah mau nikah aja.
"LEA! RIN BAKAL MAMPIR KESINI BESOK."
"MAU NGAPAIN SIH!?"
"DIA MAU SEMBUNYI LAH NJER, PACAR-PACARNYA GAMAU DIPUTUSIN, JADI DIA MAU SEMBUNYI DISINI."
"Ahh Kak! Fokus ke aku aja dong! Ish!"
"Iya sayangku, maaf baby."
Rin atau nama lengkapnya Klairin adalah keponakannya Lea, gadis 18 tahun itu punya banyak pacar, tapi begitu mau diputusin mereka gamau.
Alhasil Rin harus melarikan diri dan sembunyi dari mereka semua.
"Nyusahin beut punya keponakan!"
Lea jadi berpikir, kenapa saudara, sepupu bahkan keponakannya modelan begitu semua.
Cuma Zalea saja yang waras disini, tentu dong, Zalea setia sama Hali walau sampai masuk RSJ sekalipun dia tetap cinta Dede Hali tersayang.
Tapi sayangnya Hali tak bisa melihat perjuangan Lea..sungguh..memilukan dan menyayat hati serta sanubari Lea.
Halah, lebay lu.
🍑Bersambung🍑
Disini mah santai aja ya, no angst, yakin deh🏃
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hali [End]
RomanceHali kira, Zalea akan terus mengejarnya, tapi dia baru merasa kehilangan saat Zalea mulai tak acuh pada dirinya. Zalea mulai lelah, dia tak lagi mengejar Hali, lantas ini saatnya Hali move on dari masa lalu nya dan beralih mengejar Zalea, masa depan...