50 komen gas biar up lagi🏃
><
Terkadang, Hali berpikir kenapa tak ada yang mendekatinya selain Zalea, dia sering mematut diri dicermin, melihat wajah manisnya disana.
Dan kembali bertanya kenapa tak ada yang mau mendekatinya.
Pernah ada seorang gadis mendekati Hali dan berniat menjalin kasih, namun keesokan harinya gadis itu tak lagi terlihat di tempat kerja.
Kata orang-orang di kantor busana tempat Hali bekerja, gadis itu meninggal dunia, dan Hali tak berpikir akan sesuatu mendengar kabar itu.
Malam ini, Hali menginap di apartemen Zalea, wanita berambut sepinggang itu merangkul bahu Hali erat.
Di depan mereka ada tv yang menampilkan berita penemuan mayat seorang pria yang dimutilasi dan ditemukan mengambang di sungai.
"Korban ditemukan dalam keadaan anggota tubuh terpisah dan tak berbusana."
Hali terdiam, dia seolah kenal dengan ciri-ciri pria yang menjadi korban itu, jantungnya sempat berhenti sesaat.
"Itu..Pak James.." bisik Hali kaget, dia tak percaya.
James itu adalah bos ditempat Hali bekerja, James memang dikenal sebagai seorang Bisexual, kemarin James sempat menyatakan perasaannya pada Hali, tapi Hali menolaknya dengan tegas.
Hali berkata jika dia sudah bertunangan dengan seorang wanita, Hali normal dan straight pastinya.
James seolah tak terima, dia mengancam Hali akan memperkosa pria itu ditempat, tapi untungnya Hali membawa alat kejut listrik sehingga pria itu pingsan.
Hali bisa melarikan diri karena James pingsan, dan tentunya Hali pergi ke kantor Lea untuk menenangkan diri.
Hali bisa merasakan rangkulan Lea mengerat, pelan Hali menoleh kearah Lea dan melihat jelas ekspresi wanita yang dia cintai itu.
"Lea sayang.."
Lea mengulas senyum manis, dia mengecup pipi Hali dan memeluknya erat.
"Kamu..yang lakuin hal itu?" cicit Hali ingin memastikan.
Lea menggumam tak jelas, dia mendusel dileher Hali dan mengecupnya pelan.
"Aku membencinya, berani sekali dia mencoba untuk nyentuh Hali ku tersayang, dia pantas untuk mati." bisik Lea dingin.
Hali mengerjab pelan, dia mengelus punggung Lea. "Tenanglah..aku milik kamu Lea.."
"Ya tentu..kamu milik aku Hali..selamanya."
Hali sadar jika kini Lea memang sangat mencintainya, atau mungkin terobsesi, tapi tak apa, karena Hali bahagia.
Lea tak pernah menyakitinya, dia selalu melindungi Hali yang lemah ini.
"Jangan begitu lagi yah.."
"Em, tidak janji."
"Ish! Janji dulu.."
"Iya sayangku."
Hali menidurkan dirinya disofa dengan Lea diatasnya, kakinya melingkar dipinggang Lea sementara kepalanya asik mendusel dibahu Lea.
"Aku mencintaimu Lea..tak akan pernah berpaling lagi."
"Bagus, karena itu adalah hal yang harus terjadi."
"Cium."
"Baik cinta."
Mereka kembali melakukan kegiatan cium mencium sejak lamaran Hali itu, pernikahan mereka 3 hari lagi, besok adalah lamaran resmi.
Tak sabar, Lea sangat tak sabar akan hal itu.
Hali akan menjadi miliknya, selamanya sampai mereka tua dan memiliki anak-anak yang lucu nan manis.
Ahh, membayangkannya sudah membuat Lea girang tak karuan.
🍑Bersambung🍑
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hali [End]
RomanceHali kira, Zalea akan terus mengejarnya, tapi dia baru merasa kehilangan saat Zalea mulai tak acuh pada dirinya. Zalea mulai lelah, dia tak lagi mengejar Hali, lantas ini saatnya Hali move on dari masa lalu nya dan beralih mengejar Zalea, masa depan...