Haloo, ayo vote dan komen sebanyak-banyaknya🏃
><
Makan siang Hali dan Zalea berjalan lancar, tak ada hambatan sama sekali terlebih lagi kini Hali mulai berani bermanja pada Zalea.
"Mau ku antar ke kantor kamu atau pulang?" kini Lea sedang berada di mobil bersama Hali, setelah makan siang selesai mereka bergerak pergi.
Hali memoleskan lipbalm ke bibir pink alaminya, dia menatap Zalea sebentar kemudian menjawab.
"Aku mau ke kantor kamu aja, mau tunggu kamu selesai kerja terus kita makan malam bareng, mau?"
Zalea menahan jeritannya, ternyata rencana Lia berhasil, Hali jadi semakin mendekatinya, tampaknya sebentar lagi Lea harus menyewa WO dan gedung.
Lalu membeli gaun pink untuk pernikahan nanti.
Persetan dengan rencana Lia, yang jelas Lea gak mau kehilangan kesempatan ini, Hali harus menjadi miliknya.
"Lea, bagaimana? Aku boleh nunggu kamu kan?"
Lea mengangguk senang, dia meraih satu tangan Hali dan menggenggamnya erat, pelan Lea mencium punggung tangan Hali.
"Tentu saja boleh sayang."
Hali menyembunyikan senyum senangnya, dia menunduk guna menghalau Lea agar tak melihat pipi merona nya.
"Baiklah..terima kasih."
Hali bersyukur perasaan Lea masih sama, dia tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini, karena Hali sadar kalau dia memang menyukai Lea.
Walau masih berusaha untuk menerima fakta jika dia tak akan bisa memiliki Erinka, Hali akan melupakan kenangannya bersama Erin.
Karena tujuan dan masa depan Hali adalah Lea.
"Lea..aku minta maaf-"
"Sst, gak usah minta maaf manis, kamu gak salah, aku sadar cara aku ngejar kamu itu terlalu brutal, wajar kalau kamu risih atau gak suka, tapi sekarang aku gak bakal se brutal itu kok,"
Kecuali di ranjang.
"Aku bakal pelan-pelan aja deketin kamu nya."
"Aku..suka sama kamu Lea..jangan tinggalin aku."
Sial, Lea tak bisa melihat wajah malu penuh rona milik Hali, Hali menunduk guna menutupi wajahnya dengan rambut selehernya.
Dengan cepat Lea memarkirkan mobilnya ditepi jalan, melepas seatbeltnya dan langsung memeluk Hali erat.
6 tahun bagi Lea bisa mendapatkan Hali, 6 tahun perjuangan Lea berakhir bahagia. "Makasih Hali..makasih udah mau balas perasaan aku walau lama banget."
"M-makasih juga karena kamu..mau suka sama cowok aneh kaya aku.."
"Nooo baby, kamu gak aneh sayang, kamu berharga banget buat aku, jangan bilang gitu lagi ya."
"Eum..hiks..Leaaa huaaaaa maafin akuuuuu."
"Cup-cup cinta ku yang manis ini gak boleh sedih lagi."
Hali mengeratkan pelukan mereka, dia bahagia, perasaan membuncah ini lebih menyenangkan dari perasaannya pada Erin dulu.
"Jangan tinggalin aku..hiks.."
"Tenang baby, masuk RSJ aja aku rela karena kamu, mana mungkin aku tinggalin kamu hm."
"Hiks..huhuuuu..."
Lea menahan diri agar tak menerjang-
Chup.
Sial, Lea gak bisa menahan diri setelah Hali mencium bibirnya singkat, dengan cepat Lea mengaktifkan kaca mobil mode gelap.
Orang dari luar tak akan bisa melihat kegiatan mereka di dalam.
"Kamu udah pancing aku ya."
"E-enggak! Ahh Lea jangan ihh!"
"Sst, kamu manis banget!"
Hali menahan jeritannya saat Lea mengangkat tubuhnya lalu pindah ke kursi belakang, sial, ternyata Lea memang sangat brutal dan ganas ya.
Dilain tempat, Klairin merasa hidupnya terancam karena tadi dia diculik sama pacar-pacarnya dan berakhir diikat di sebuah rumah mewah.
"Rin! Kamu gak bisa gini dong, masa habis buat kami bucin mau kamu tinggalin."
"Ya tapi gila aja lo semua, masa gue dikurung disini!?""Ya biar kamu gak lari lagi dari kami."
"Iya benar, kamu disini aja, setiap hari bakal kami layani kok."
"Terus sekolah gue!?"
"Daring aja sayang."
Rin menghela napas begitu melihat mereka semua menatapnya penuh cinta dan obsesi.
"Kalian gila." ujarnya pasrah.
Mereka mengangguk serentak.
"Ya, gila karena kamu sayang."
Huhu, Rin nyesal jadinya, kenapa juga dia harus memikat para most wanted sekolah ini sampai mereka segila ini sama Klairin.
Jadinya kan dia gabisa kabur.
🍑Bersambung🍑
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hali [End]
RomanceHali kira, Zalea akan terus mengejarnya, tapi dia baru merasa kehilangan saat Zalea mulai tak acuh pada dirinya. Zalea mulai lelah, dia tak lagi mengejar Hali, lantas ini saatnya Hali move on dari masa lalu nya dan beralih mengejar Zalea, masa depan...