*Jangan Copy story aing sembarangan!!
*Dilarang Plagiat!!!-______-
*Dilarang ngepost ke berbagai bentuk Sosmed manapun!!
Credit pict cover to bunny jabz
_________________________________________
Lee Jieun pewaris Lee empire sedang dalam kesulitan. U...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • JUNGKOOK POV
Sol menghabiskan tiga puluh menit untuk mengutukku, menyuruhku menjauh dari pertarungan, menjauh dari Jieun, dan umumnya berhenti menjadi bajingan. Dia akan memerintahkanku keluar dari rumah jika dia bisa, tetapi surat wasiat mengharuskan Jieun dan suaminya untuk tinggal bersama sampai di saat seorang anak lahir. Bukan hanya dikandung tapi dilahirkan.
Ini berarti Jieun akan kembali pada si bajingan itu, dan itu membuatku kesal. Bukan hanya karena dia menolakku, tapi aku sudah merasakannya sekarang.
Aku belum selesai dengan Jieun, dan aku tahu dia juga belum selesai denganku. Dia juga sama menginginkanku. Sampai akhir, dia bersamaku seratus persen. Kukunya meninggalkan bekas di pundakku. Giginya menggores luka di mulutku. Dia menyukainya. Dia menginginkanku, dan aku menginginkannya. Hal ini sangat sederhana.
Jika bukan karena wasiat terkutuk itu-nah, jika wasiat itu tidak ada, aku tidak akan berada dalam jarak sepuluh kaki darinya.
Aku menggosok tangan di dahiku, mencoba mencari cara untuk memecahkan masalah ini.
Aku tidak ingin Jieun mendapatkan bayinya dari bank sperma. Bayi di perutnya harus menjadi milikku. Gagasan tentang dia mengandung anak laki-laki lain, seperti menuangkan asam pada luka terbuka. Omong kosong itu tidak benar.
Pikirkan, Jungkook, pikirkan.
Jieun melakukan sesuatu karena uang. Dia menikahiku untuk menjaga kekayaannya. Dia pergi ke klinik dan mendapatkan inseminasi buatan untuk menjaga kekayaannya.
Mungkin aku harus membayarnya untuk menggantikanku sebagai ayah dari anaknya. Atau mungkin dia tidak menginginkanku, karena aku hanya pekerja dermaga yang malang.
Bisakah aku mendapatkan pekerjaan lain? Bisakah aku bertarung dalam pertandingan dengan taruhan yang lebih besar, dan menggunakan uang itu untuk membeli bisnis?
Seberapa besar bisnis?
Harga rumah Jieun, lebih mahal daripada yang bisa kudapatkan dalam pertarungan apa pun-setidaknya pertarungan bawah tanah. Situasi pendapatanku buruk, jadi aku harus mencari cara lain.
Aku memutuskan untuk menelepon Namjoon untuk meminta nasihat. "Aku membuat seseorang kesal. Seorang wanita," ujarku. "Bagaimana cara menghaluskan semuanya?"
