Siang hari ini cuacanya sangat bagus dan cerah, tidak terlalu panas dan pas untuk berjalan-jalan keluar.
Namun tidak dengan Yuda dan Jesslina yang kini tengah bergoyang di atas ranjang menikmati sesi bercinta keduanya.
Suara desahan Jesslina mengalun indah bersama suara gesekan kulit dan geraman rendah dari Yuda.
Yuda tengah menggila menghentakkan pinggulnya memaju mundurkan penisnya di kewanitaan Jesslina yang membuat candu. Yuda benar-benar menikmati waktunya dan menyalurkan semua nafsunya pada Jesslina. Dan Jesslina juga sangat pandai mengimbangi Yuda, putrinya sangat memuaskan Yuda. Dan rasanya Yuda tidak mau berhenti menyetubuhi Jesslina.
"Ouhh Nana" geraman Yuda terdengar bersamaan dengan spermanya yang kembali mengisi kewanitaan Jesslina.
Yuda telah tiga kali sampai dan kini masih menggerakkan penisnya meski lubang Jesslina rasanya sudah penuh dengan spermanya hingga perut bawahnya sedikit menggembung.
"Kenapa Nana sangat nikmat sekali hmm?" puji Yuda mengecup kening basah Jesslina. Sedang Jesslina hanya tersenyum kedua tangannya masih berada di pinggang Yuda.
Setelah pelepasannya selesai ia membalik Jesslina untuk tengkurap, dan kembali memasukkan penisnya dari belakang, tanpa menunggu lebih lama lagi ia mulai bergerak cepat. Merapatkan kedua kaki Jesslina dan bertumpu pada pinggul Jesslina lalu menghajar lubang itu tanpa ampun.
"Euuungghh ahh hah hah ha" desahan Jesslina terdengar seirama dengan hentakan Yuda. Berulangkali Yuda mengaduk lubangnya namun tetap saja rasanya berdebar dan menyenangkan.
Setelah beberapa waktu dalamposisi itu Yuda kembali mengeluarkan spermanya di lubang itu telak, setelah selesai ia ambruk disamping Jesslina yang masih dalam posisi tengkurap sambil terengah.
Tubuhnya bergetar hebat merasakan kenikmatan tubuh Jesslina, sudah empat kali ia klimaks karena lubang nikmat itu dan kini ia kehabisan tenaganya. Dari itu ia pun membalik tubuhnya mengahadap Jesslina dan menariknya hingga kini ia mulai menghisap puting Jesslina, ia butuh energi tambahan.
Jesslina tersenyum melihat Yuda yang sedang menyusu padanya sudah terlelap, jujur ia lebih lelah, badannya remuk bahkan ia hampir terlelap. Namun ia senang, melihat Yuda yang tergila-gila dengan tubuhnya dan puas dengannya.
Ditariknya selimut dengan kakinya untuk menutup tubuh mereka berdua lalu ia memainkan handphone nya, sambil sesekali mengelus rambut Yuda sebelum ikut menyusul Yuda terlelap.
***
Sore harinya sesuai rencana keduanya pergi ke festival di alun-alun kota. Sesampainya disana keduanya berjalan bergandengan dengan mesra, sesekali bercanda dan tertawa bersama.
Menikmati sebuah pesta musik yang diadakan disana, keduanya berdansa bersama menikmati musik. Saling memeluk dan berciuman tanpa beban seolah keduanya adalah pasangan suami istri atau kekasih yang memang sedang berbulan madu disana.
Yuda tertawa lepas, Jesslina dan segala tingkahnya membuatnya lupa akan kenyataan yang ada. Hanya ada mereka berdua saat ini dipikiran Yuda tanpa yang lain. Senyuman dan tawa Jesslina adalah yang utama bagi Yuda saat ini. Dan kini ia senang berada di dekat Jesslina. Yuda semakin yakin ia sudah jatuh cinta pada Jesslina.
"Cantik" puji Yuda saat keduanya menari bersama, Yuda memeluk dan mencium Jesslina mengangkatnya dan membawanya berputar hingga gadis itu memekik senang.
"Aku mencintaimu" lanjut Yuda melumat bibir favoritnya.
"Aku juga mencintaimu Daddy" balas Jesslina memeluk Yuda, keduanya kembali berciuman ditengah pesta festival ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret
Короткий рассказPernahkah kalian mempuyai sebuah rahasia? Jika pernah, siapa saja yang mengetahuinya? Satu orang? Dua orang? Tiga orang? Atau sudah menjadi rahasia umum? Bagaimana jika rahasiamu terbongkar secara tidak sengaja, kemudian berubah menjadi rahasia anta...