9

4.7K 44 1
                                    

Kini usia kandungan Jesslina sudah memasuki bulan ke empat dan akan segera masuk ke bulan ke lima. Dan karena baby bumpnya yang semakin terlihat dengan jelas juga Jesslina kini mengikuti kuliah secara online selain itu juga setelah masuk bulan ke empat Jesslina sering merasa mudah lelah dan sesak saat melakukan banyak aktivitas. 

Karena itu Yuda menyarankan agar Jesslina kuliah secara online dan mereka pun juga jadi lebih sering menginap di rumah. Demi kemanan Jesslina, Julio dan Baby Ji, bahkan saat Winnie ada dirumah pun mereka menginap. Tentu selama dirumah dan ada Winnie pakaian yang Jesslina gunakan adalah hoodie yang besar sehingga menutupi baby bumpnya. Tetapi mereka lebih sering menginap saat Winnie tidak ada dirumah.

Seperti saat ini mereka sedang kembali menginap dirumah, karena Winnie lagi-lagi sedang ada urusan keluar kota selama 2 minggu. Saat ini Jesslina tengah sendiri karena Julio sudah hampir dua bulan ini mengikuti preschool dan sekarang masih jam Julio untuk sekolah, selepas pulang sekolah Julio juga aka diantar ke rumah orangtua Yuda yang rindu dengan cucu laki-laki mereka. Ibu Dewy sendiri saat ini sedang Jesslina tugaskan menjemput dan mengatar Julio.

Jesslina yang sendirian pun lebih memilih untuk masuk ke dalam kamarnya menunggu kedatangan Yuda yang akan pulang saat jam makan siang. Didalam kamarnya Jesslina pun mulai membaca diktat kuliahnya sekaligus mereview beberapa materi yang belum ia pahami dengan benar. Terelalu serius membaca Jesslina sampai tidak mendengar bunyi mobil yang masuk dan pintu utama yang terbuka.

Yuda yang baru saja masuk menatap rumahnya yang besar terlihat sepi, dan teringat bahwa hari ini hanya ada Jesslina sendiri di rumah. Yuda pun mengunci seluruh pintu dirumah dan berjalan ke kamar Jesslina karena ia yakin jika kesayangannya itu pasti ada dikamarnya. Ya, belakangan ini jika mereka menginap Jesslina lebih senang menggunakan kamarnya sendiri dari pada kamar utama.

Sambil berjalan ke kamar Jesslina Yuda pun mulai melipat lengan kemejanya sampai ke siku dan melonggarkan dasi yang ia gunakan serta membuka beberapa kancing atas kemejanya. Sesampainya di depan kamar Jesslina secara perlahan ia buka knop pintu kamar Jesslina.

Bisa Yuda lihat jika Jesslina sedang sibuk dengan diktat kuliahnya dan ipad yang ada didepannya serta mulut yang komat-kamit menghapalkan materi kuliahnya. Yuda juga bisa lihat jika Jesslina hanya memakai kemeja putih kebesaran miliknya tanpa celana luar, dan ia juga yakin selain kemeja putih kebesaran miliknya Jesslina tidak memakai dalaman lagi didalamnya.

"Sayang apakah buku kulihamu lebih penting dari kehadiran Mas?" ucap Yuda tiba-tiba.

Mendengar suara Yuda membuat Jesslina tersentak melihat Yuda sudah berada didalam kamarnya. Terlebih sudah berdiri di hadapannya.

"M-mas kapan Mas sampai? Kenapa Nana tidak dengar?" tanya Jesslina seraya bangkit dari atas ranjangnya

Saat Jesslina akan berdiri dan menghampirinya, Yuda malah menahannya dan menyuruh Jesslina duduk kembali dipinggir ranjangnya.

"Mau kemana hm?" tanya Yuda yang juga ikut duduk disamping Jesslina

"Mau siapain makan siang buat Mas. Mas pasti belum makan siang kan?" tanya Jesslina

"Tadi setelah rapat Mas sudah makan bersama klien di kantor. Jadi lebih baik sayang temani Mas disini ya" ucap Yuda

"Oh, kalau gitu Nana temani sambil baca materi kuliah Nana saja ya Mas?"

"Tidak, Nana temani Mas disini saja." ucap Yuda yang tangannya sudah membereskan buku dan ipad Jesslina lalu meletakkannya di lemari samping tempat tidur.

"Tapi Masshhhhh" desah Jesslina pelan saat merasakan usapan diarea paha dalamnya dan mulai mengelusnya dengan sangat lembut.

"Sayang Mas kangen" ucap Yuda dengan suara yang parau, mendengar itu Jesslina menatap Yuda dan bisa ia lihat jika tatapan mata Yuda yang sudah sayu. Harus Jesslina akui jika semenjak memasuki bulan ketiga dan keempat mereka sudah jarang melakukan aktivitas favorit mereka. Karena Yuda takut dengan kondisi Jesslina yang akan mengalami sesak nafas karena aktivitas mereka, terlebih Yuda sangat tau dirinya tidak akan puas dengan satu kali pelepasan.

Our SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang