Mentari pagi kembali bersinar, pertanda bahwa waktunya untuk memulai aktivitas kembali. Tetapi berbeda dengan kondisi disalah satu kamar apartemen mewah ibukota, yang masih gelap dan sepi tanpa adanya aktivitas yang berarti.
Yang pertama kali bangun adalah Yuda, yang kini memandangi pemandangan indah didepannya dimana pemilik dan penguasa hatinya sedang terlelap dengan saling memeluk satu sama lain. Ia mengarahkan tangannya untuk kembali merangkul dua orang penting dalam hidupnya.
Bisa Yuda lihat Julio yang kini berbalik memeluknya dengan erat, tangannya pun ikut mengelus pelan punggung mulus pemilik hatinya. Selang beberapa lama Jesslina pun terbangun dan menatap Yuda sambil tersenyum
"Morning Mas" ucap Jesslina
Walaupun semalam ia sudah mendengarnya, akan tetepi Yuda masih bisa merasakan efek yang menggelitik di dalam perutnya setiap kali Jesslina memanggilnya dengan sebutan Mas.
"Morning too, Love" balas Yuda
"Aku mandi duluan ya Mas, lengket banget" ucap Jesllina yang kini mulai bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi. Hal ini membuat Yuda harus menahan nafsunya untuk tidak bangkit saat melihat Jesslina yang tanpa menggunakan apapun.
Sungguh payudara montoknya yang bergoyang serirama langkah Jesslina, baby bump yang mulai terlihat membuncit dan pantat putih bersih nan montok adalah pemandangan indah yang membuat Yuda mati-matian menahan nafsunya pagi ini.
Jesslina pun kini sedang berendam untuk merilekskan badannya yang cukup remuk setelah olahraga malamnya bersama Yuda. Dua puluh menit adalah waktu yang cukup baginya untuk berendam dan dilanjutkan untuk membilas tubuhnya yang lengket, karena memang ia dan Yuda semalam tidak sempat membersihkan diri.
Selesai mandi, kini Jesslina pun mulai memakai perawatan tubuhnya. Ia memandangi tubuhnya dengan seksama yang penuh dengan tanda dari Yuda semalam dari leher hingga ke bagian paha dalamnya. Melihat ini tentu membuat Jesslina bangga karena selalu mampu membuat Yuda lepas kendali jika menyangkut dengan tubuhnya.
Kembali Jesslina memperhatikan bagian tubuhnya yang lain, mulai dari payudaranya yang terlihat semakin membesar karena asinya yang tetap ada ditambah remasan-remasan Yuda selama ini, tidak lupa ukuran putingnya yang bertambah besar dari sebelumnya efek dari menyusui bayi kecilnya Julio dan tidak ketinggalan bayi besarnya Yuda. Ah, Jesslina juga harus berbangga dengan asetnya yang satu ini karena selalu berhasil membuat kedua kesayangannya bertekuk lutut jika Jesslina sudah menawarkannya kepada mereka.
Bagian terakhir yang menjadi favorit semu orang saat ini adalah baby bumpnya yang mulai terbentuk. Meski masih kecil, tetapi selalu membuat Jesslina bahagia, rasanya semakin tidak sabar untuk melihat baby bumpnya semakin membesar hingga bisa merasakan tendangan-tendangan dari Baby Ji. Jesslina juga semakin tidak sabar Baby Ji untuk segera lahir, dan bisa menyusuinya seperti Julio. Tentu akan ada rasa yang berbeda saat ia menyusui Julio dan Baby Ji yang memang lahir dari rahimnya sendiri.
Setelah puas memandangi tubuhnya dan memakai perawatan tubuhnya, Jesslina pun kembali memakai kaos kebesaran milik Yuda dan celana hotpants. Ya, akhir-akhir ini Jesslina lebih senang memakai kaos kebesaran tanpa bra dan celana hotpants.
Kini Jesslina kembali menuju ke tempat tidur mereka, bergabung bersama dengan dua pria favoritnya. Bisa Jesslina lihat jika Yuda sedang menonton berita ekonomi seperti biasa sambil bersandar di kepala tempat tidur tanpa bajunya.
Melihat itu Jesslina selalu terpukau dengan tubuh Yuda yang masih bagus dan otot yang masih six pack. Walaupun sudah dua tahun ia rutin melihatnya tetapi tetap selalu membuat Jesslina tersipu. Apalagi Jesslina yakin jika Yuda pun sama seperti dirinya saat bangun yang tidak memakai apa-apa.
"Mas, mau sarapan apa?" tanya Jesslina saat sudah duduk diatas tempat tidur.
"Bebas Love, apa saja yang kamu masak akan Mas makan" jawab Yuda
"Oke kalau gitu, Nana masak dulu ya" ucap Jesslina sambil menarik kepala Yuda untuk menghadapnya dan memberikan ciuman dibibir Yuda.
"Morning kiss supaya Mas semangat hari ini" ucap Jesslina sambil tersenyum dan beranjak keluar kamar.
Melihat itu Yuda hanya tertawa saja akan kelakuan Jesslina.
Kini Jesslina sibuk berkutat didapur untuk menyiapkan sarapan mereka pagi ini. Cukup sederhana hanya nasi putih dengan telor ceplok dan sayur bening untuk dirinya dan Yuda, lalu nasi putih degan sosis dan soup jagunh untuk Julio.
Beres masak, Jesslina pun segera menatanya di meja makan yanh bertepatan dengan Yuda dan Julio keluar kamar dengan kondisi yang sudah fresh sehabis mandi.
Seperti biasa, Yuda akan duduk di ujung meja dan Jesslina ada disisi kiri meja makan bersama Julio. Jesslina pun segera mengambilkan makanan untuk Yuda dan Julio baru terakhir dirinya. Selesai berdoa, Jesslina pun menyuapi Julio terlebih dahulu baru untuk dirinya.
Sesudah sarapan mereka pun sepakat untuk jalan pagi di sekeliling taman yang ada di apartemen mereka. Julio pun sangat gembira hari ini karena jalan pagi kali ini sang papa bisa ikut bersama dirinya dan mama. Tidak lupa mereka mengambil beberapa foto sebagai kenang-kenangan serta berkunjung ke area playground, untuk Julio dapat bermain bersama teman sebayanya.
Puas jalan pagi dan bermain, mereka pun kembali ke apartemen dan melakukan banyak aktivitas bersama yang selalu diabadikan dalam foto ataupun video.
Kini Yuda, Jesslina, dan Julio sedang duduk santai diruang tv sehabis makan siang mereka yang agak terlambat. Julio yang memang terbiasa tidur siang pun mulai mengantuk dan mulai mendusal ke Jesslina.
Jesslina juga segera menarik kaosnya hingga terlepas dan mulai menyusui Julio. Setelah itu Jesslina pun mengarahkan kepala Yuda agar ikut menyusu padanya.
Melihat kedua prianya sedang menyusu padanya membuat hati Jesslina senang, karena sudah cukup lama Jesslina tidak menyusui Yuda dan Julio bersama.
Malam harinya pun, mereka habiskan dengan menonton kartun favorit Julio. Setelah Julio tidur pun, Yuda dan Jesslina kini sedang menonton film lainnya sambil bersantai di tempat tidur berdua, karena Julio tidur di baby cribnya.
"Mas, Nana kangen rumah" ucap Jesslina
"Terus, mau pulang?" tanya Yuda
"Iya, Nana mau pulang. Tapi ga lama kok paling 1-3hari aja"
"Oke, tapi untuk besok Mas belum bisa menuhin karena sudah ada jadwal rapat Love"
"Gapapa, sebisa Mas saja. Tidak harus langsung besok"
"Oke Love, apapun itu akan Mas usahakan secepatnya" balas Yuda dan mulai mengajak Jesslina untuk berperang bibir yang menjadi makeout.
Selesai makeout mereka pun kembali melanjutkan acara menontonnya dengan Yuda sambil terus mengelus perut Jesslina hingga mereka tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret
Short StoryPernahkah kalian mempuyai sebuah rahasia? Jika pernah, siapa saja yang mengetahuinya? Satu orang? Dua orang? Tiga orang? Atau sudah menjadi rahasia umum? Bagaimana jika rahasiamu terbongkar secara tidak sengaja, kemudian berubah menjadi rahasia anta...