*Tok tok tok
"Selamat pagi.." Jeongyeon masuk ke kamar Mina sambil membuka tirai.
Hal itu membuat cahaya matahari masuk sehingga wanita hamil itu terbangun dari tidurnya.
"Ugh..." Lenguhnya sambil membuka kedua matanya.
"Mari aku temani jalan pagi." Ajak Jeongyeon sambil tersenyum.
"Haishhh." Kesal Mina karena dibangunkan pagi pagi buta.
Setelah bangun dan mencuci muka, Mina pergi keluar kamar. Wanita itu melihat Jeongyeon yang sedang mengaduk susu ibu hamil untuknya.
"Pagi.." Sapa Jeongyeon sambil membiarkan Mina duduk di kursi meja makan.
"Berhentilah menjadi begitu positif." Ucap Mina sebelum meminum susu yang Jeongyeon buatkan.
"Aku takkan bisa." Jeongyeon terkekeh sambil sedikit membersihkan rumah.
"Aku tak diharuskan berjalan pagi oleh siapapun, jadi semoga beruntung mengajakku keluar sepagi ini." Mina hendak masuk kembali ke kamarnya,
"Hup." Jeongyeon segera berdiri menghalangi Mina untuk masuk ke kamarnya.
"Minggir." Perintah Mina.
"Mari kita jalan keluar beberapa menit." Bujuk Jeongyeon sambil tersenyum manis.
"Tidak." Tolak Mina.
"Ayo." Jeongyeon menggandeng tangan Mina menuju pintu keluar.
"Apa apaan kau ini?!" Kesal Mina.
Perlahan kekesalannya menghilang begitu melihat Jeongyeon berlutut di depannya untuk memakaikan sepatu baginya. Jeongyeon mengerti betul bahwa Mina yang sedang hamil selalu kesusahan memakai sepatu sendiri.
"Wanita ini sangat menyebalkan.." Ia membuang pandangannya setelah merasa sedikit tersentuh dengan perlakuan manis Jeongyeon.
"Tunggu sebentar disini ya, aku akan mengambil jaket untukmu." Ucap Jeongyeon.
"Tidak perlu." Mina keluar lebih dulu dan langsung diikuti oleh Jeongyeon.
*Wushhh..
"Sial dingin sekali." Umpat Mina dalam hati begitu keluar rumah.
"Apakah kau yakin tak kedinginan?" Tanya Jeongyeon.
"Cih." Mina tak menjawab dan langsung pergi begitu saja.
Pagi itu Mina baru menyadari bahwa lingkungan di sekitar rumah barunya nampak begitu indah. Ia sampai tak sadar bahwa dirinya telah berjalan cukup lama.
"Haishh." Ia mencoba menghangatkan tubuhnya yang menggigil.
"Berikan aku jaketmu." Pinta Mina pada Jeongyeon yang berjalan di belakangnya.
"Aku juga kedinginan." Tolak Jeongyeon.
"Kau tak mau mengalah pada ibu hamil?" Tanya Mina.
"Aku sudah menawarkan diri untuk mengambilkanmu jaket tadi tapi kau malah pergi duluan kan?" Tanya Jeongyeon.
"Ck, tak berguna." Kesal Mina sambil lanjut berjalan.
*Puk.
Ia kembali menoleh saat Jeongyeon memakaikan jaketnya.
"Cih sok romantis." Cibir Mina sambil menatap ke depan.
"Bahkan aku masih salah dimatamu setelah melakukan hal yang baik." Jeongyeon menggeleng geleng.
Mina menghentikan langkahnya untuk melihat ke sawah yang ada di sampingnya.
"Ohayou gozaimasu~" Seorang petani menyapanya.