Together is Easy, To-Get-Her is Impossible

1.2K 126 8
                                    

"Apa yang kau inginkan? Aku tak ingin melihat dirimu lagi di kehidupanku, jadi tolong jangan berada di dekatku lagi." Pinta Mina.

"Aku ingin meminta maaf padamu Mina. Aku pergi saat itu karena aku belum siap dengan segalanya. Namun setelah setengah tahun di Eropa, aku sadar betapa aku mencintaimu. Kumohon berikan aku satu kesempatan lagi.. Aku ingin bertanggung jawab dan izinkan aku bertemu dengan anakku." Mohon Yongsu.

Mina tertawa meledek.

"Kau baru sadar sekarang??" Tanyanya.

"Mari perbaiki ini Mina.. Kumohon.. Aku berjanji akan menjadi ayah dan suami yang baik bagimu dan anak kita." Mohon Yongsu lagi.

"Terima kasih atas maksud baikmu, tapi Mina dan Ryujin sudah tidak membutuhkanmu lagi." Suara Jeongyeon membuat Mina menoleh.

"Jeong.." Mina sedikit terkejut.

"Siapa ini, Mina??" Tanya Yongsu.

"Hey, maaf aku terlambat. Busnya sedikit ramai." Ucap Jeongyeon sambil tersenyum.

Dapat Yongsu lihat seorang bayi lucu yang Jeongyeon gendong di depan.

"Hey.. Anak mama." Mina mengangkat Ryujin dari gendongan yang Jeongyeon pasang.

Mina pun bergeser dan membiarkan Jeongyeon duduk di sampingnya.

"Semua orang di bus memuji keimutannya." Cerita Jeongyeon.

"Benarkah?" Tanya Mina antusias.

"Kau pasti Kim Yongsu. Perkenalkan aku Yoo Jeongyeon, pacar Mina." Ucap Jeongyeon sambil menjabat Yongsu.

*Buk.

"Belum." Mina terkekeh sambil menepuk pundak Jeongyeon.

"Oh, iya belum. Aku calon pacar Mina." Ucapan Jeongyeon membuat Mina menggeleng geleng.

"Mwo?? Kau menyukai wanita??" Kaget Yongsu.

"Ada yang salah dengan itu?" Tanya Mina.

"Apakah kau tidak memikirkan apa yang orang lain akan katakan mengenai dirimu??" Tanya Yongsu.

"Pikirkanlah dirimu sendiri, Tuan Kim. Apakah kau tidak memikirkan apa yang orang lain akan katakan mengenai dirimu yang kembali ke Korea setelah meninggalkan aktris kesayangan masyarakat??" Pertanyaan Jeongyeon membuat Yongsu kehilangan kata kata.

"Mina sudah kembali merasakan cinta yang seharusnya ia dapatkan, jadi tolong jangan datang kembali ke kehidupannya hanya untuk membuatnya kembali terpuruk. Tolong sadarilah jika kehadiranmu membawa perasaan buruk bagi Mina dan Ryujin. Kau tak layak kembali ke kehidupan mereka setelah kabur dari tanggung jawabmu di tempat pertama." Lanjut Jeongyeon.

"Kurang ajar! Kau pikir kau siapa huh?!" Yongsu menampar Jeongyeon.

*Plak!

"Jeongyeon!" Kaget Mina.

*Greb

Jeongyeon segera menggenggam tangan Mina.

"Bukankah sudah aku bilang siapa diriku? Aku Yoo Jeongyeon, calon pacar Mina. Orang yang selama ini mendampingi, menjaga, dan menemani hari hari Mina sejak kau meninggalkannya saat ia hamil besar. Aku orang yang berada di sisinya dan membuatnya bertahan sejauh ini bersama Ryujin. Jadi tolong pergilah dari sini jika kau mau berteriak dan menyakiti orang disini. Tak bisakah kau lihat ada anak bayi disini? Tak punya otak." Mina dan Yongsu sama sama terbelalak dengan ucapan Jeongyeon yang begitu berani.

"Maaf tuan, anda baru saja menyakiti wanita ini dan membuat keributan. Tolong ikut saya keluar dari restoran ini. Anda telah menimbulkan ketidaknyamanan disini." Dua orang security datang mengusir Yongsu.

"Nyonya, apakah anda baik baik saja? Apakah anda butuh sesuatu?" Tanya seorang pelayan.

"Ah ne, bisakah saya meminta sedikit es batu yang dibungkus plastik." Pinta Jeongyeon sambil tersenyum manis.

Hal itu berhasil membuat pelayan itu terpesona.

"A-ah ne, tentu saja." Angguk sang pelayan.

"Astaga.." Mina meraih pipi Jeongyeon yang memerah.

"Sakit." Jeongyeon tersenyum tipis.

"Kau ini menantang sekali! Kim Yongsu adalah orang yang ringan tangan." Khawatir Mina.

"Syukurlah dia meninggalkanmu dulu. Dia memang bukan orang yang baik." Ucap Jeongyeon.

"Yeah, aku bersyukur Tuhan mempertemukanku dengan dirimu." Mina tersenyum.

*Cup.

Jeongyeon memajukan dirinya dan mencium Mina. Keduanya melumat lembut bibir satu sama lain, menyalurkan cinta dan kasih sayang.

"Uwaa.." Suara Ryujin membuat keduanya menghentikan aktivitas mereka.

"Uwww Ryujin juga mau dicium yaa??" Jeongyeon pun beralih mencium pipi Ryujin.































"Anti Romantic"

2022






-FIN-













































"Sometimes loosing someone is one of God's way to let you know that they're not the one. So you can find yourself a perfect person that actually meant for you."

-Tijik-
























Happy 4 years annivesary. Thank you for always supporting me through all these time. Love you all!!

Anti RomanticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang