HIATUS [1 - 700] Rebirth of the Industrial Tycoon

Bab 636 - 640

Sebelum baca, budayakan Vote dulu yah !

Bab 636 Pukul dia dengan kesejahteraan

Di era ekonomi terencana, tidak ada masalah stabilitas dan ketidakstabilan pekerjaan. Pada saat itu, yang ada hanya pekerjaan dan tidak ada pekerjaan. Yang memiliki pekerjaan adalah mereka yang memiliki pekerja.

Setelah reformasi dan pembukaan, secara bertahap muncul wiraswasta dan perusahaan swasta, dan dengan reformasi perusahaan milik negara, apa yang disebut pembentukan pekerja juga menghilang dalam sejarah panjang.

Generasi pekerja yang lebih tua telah mengalami era ekonomi terencana, mereka pernah menikmati pekerjaan yang stabil, dan mereka sangat menyukai kata "stabil".

Terutama setelah gelombang pemutusan hubungan kerja pada akhir 1990-an, banyak pekerja kehilangan pekerjaan. Saat ini, pekerjaan yang stabil tanpa khawatir akan diberhentikan telah menjadi tujuan ideal bagi banyak orang.

Bahkan sekarang PNS, dokter, guru, dll, masih merupakan pekerjaan terbaik di mata ibu mertua, dan yang tingkat berikutnya, seperti bank, perusahaan milik negara, dll, akan mampu melakukannya di masa depan.

Keuntungan terbesar dari pekerjaan ini adalah stabilitas.

Para pekerja Pabrik Mesin Listrik Oriental Baru menentang akuisisi Li Weidong, terutama karena mereka tidak ingin kehilangan "stabilitas" ini.

Terutama seorang pekerja yang lebih tua seperti Tuan Wang, yang telah melewati usia kerja keras dan perjuangan. Dia telah bekerja selama lebih dari 30 tahun. Meskipun dia tidak terlalu kaya, dia memiliki sedikit tabungan.

Memberinya kenaikan gaji 180 yuan setiap bulan tidak terlalu menarik baginya.Untuk puluhan yuan lebih, lebih baik memberinya pekerjaan yang bisa bertahan sampai pensiun tanpa khawatir akan diberhentikan di tengah pekerjaan.

Jadi Li Weidong hanya menemukan trik "kontrak kerja jangka waktu tidak tetap".

Undang-undang Ketenagakerjaan yang diumumkan oleh Tiongkok pada tahun 1994 melindungi hak dan kepentingan sah para pekerja dalam banyak detail, seperti usia perekrutan, jam kerja, hari libur umum, hari libur, liburan berbayar, dll.

Salah satunya adalah untuk menjalin hubungan kerja antara majikan dan pekerja, kontrak kerja harus ditandatangani sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Namun peraturan saat itu dengan jelas mengatur bahwa kontrak harus memiliki batas waktu yang jelas. Tujuannya adalah untuk menjamin kepentingan pekerja dan mencegah pekerja terikat pada suatu perusahaan untuk seumur hidup dan menjadi “pekerja jangka panjang” dari perusahaan tersebut.

Lagi pula, pada masa itu, banyak orang masih merasa bahwa pengusaha swasta seperti kapitalis atau tuan tanah di masyarakat lama, yang akan mengeksploitasi pekerja sebanyak mungkin. Untuk mencegah pengusaha swasta membatasi kebebasan pekerja untuk datang dan pergi dengan kontrak kertas, periode tetap harus ditambahkan ke dalam kontrak.

Tetapi dengan ditemukannya ekonomi, situasi penandatanganan kontrak setiap tiga sampai lima tahun telah merugikan kepentingan pekerja.

Pekerja akan khawatir ketika masa kontrak berakhir, jika perusahaan tidak menandatangani kontrak untuk mereka, maka mereka akan menganggur!

Khusus untuk beberapa pekerja yang sudah lanjut usia, sulit mencari pekerjaan lain jika mereka menganggur.

Jadi pada tahun 2007, ketika negara tersebut merevisi undang-undang perburuhan, ada kontrak kerja yang tidak terbatas. Mencegah pekerja dari "menganggur" ketika mereka bertambah tua.