〖 Part 09 〗

395 62 5
                                    

Pagi ini, Beomgyu dan Taehyun ditemani oleh Jeongin di rumah milik Beomgyu. Beomgyu meminta Jeongin untuk menemaninya karena ia masih merasa tak nyaman dekat dengan Taehyun. Tentu saja itu karena kejadian bhari lalu, di mana Taehyun membentak Beomgyu. Meski Taehyun sudah meminta maaf, tapi Beomgyu masih sedikit ketakutan.

Apa ini efek kehamilan, ya?

Selesai Taehyun membuatkan sarapan, Jeongin dan Beomgyu langsung saja berbincang ria entah membicarakan apa. Berbeda dengan mereka, Taehyun membersihkan bekas peralatan makan mereka. Saat sedang sibuk mencuci, Taehyun dikejutkan dengan Jeongin yang tiba-tiba berada di sampingnya itu.

Jeongin yang melihat Taehyun terkejut pun sontak terkekeh pelan. "Tegang amat, pak." Ucapnya.

"Beomgyu mana?" Tanya Taehyun.

"Tuh." Ucap Jeongin sembari mengarahkan bibir serta dagunya ke arah Beomgyu yang tengah duduk di ruang tamu. Taehyun pun mengikuti arahan Jeongin. Beomgyu sudah mulai dengan kloternya omong-omong. "Dia udah mulai belajar." Lanjutnya, memperjelas.

Taehyun pun mengangguk-anggukkan kepalanya sembari ber oh ria. Ia pun kembali membersihkan piring-piring kotor.

"Nanti mau ngasih tau keluarga kalian gimana?" Tanya Jeongin tiba-tiba.

Hal itu membuat Taehyun terdiam. Termenung. Bahkan tangannya yang sedang sibuk mencuci tadi saja sontak saja terdiam begitu saja.

Jeongin yang melihatnya menghela napasnya. "Lagian ngerayain ultah pake minum-minuman segala!" Ucapnya. "Btw, Beomgyu minta aku di sini dulu sampe besok." Lanjutnya.

Taehyun mengangguk. "Iya, dia udah bilang ke aku kemarin malem." Ucapnya.

Jeongin ber oh ria. "Udah minta izin suaminya ternyata." Ucapnya lalu terkikik. Setelah ia selesai membantu Taehyun, meski hanya mengeringkannya saja, ia pun mengibas-ngibaskan kedua tangannya untuk menghilangkan air pada tangannya. Ia lalu menghadap ke arah Taehyun. "Aku gak akan capek-capek ngomong gini ke kamu Tae," ucapnya menjeda, namun Taehyun tetap fokus pada piring-piring yang kini sedang ia simpan. "Jaga Beomgyu baik-baik." Lanjutnya, lalu ia pergi mendekati Beomgyu.

⋆ ♡ *┈┈┈┈Young Marriage ┈┈┈┈* ♡ ⋆

"Kamu mau tidur sama aku apa sama dia?" Tanya Jeongin berbisik pada Beomgyu.

Beomgyu bergeming, bibirnya ia kulum. "Taehyun." Cicitnya.

Jeongin pun mengangguk. "Tae!" Belum sempat ia berucap, Beomgyu memotongnya dengan menarik lengannya, membuatnya kembali duduk di sofa ruang tamu. Ia menatap Beomgyu kebingungan. Melihat Beomgyu menggeleng. Membuatnya makin kebingungan. "Tadi katanya mau sama Taehyun?"

"Takut." Ucap Beomgyu pelan.

"Gak papa, Taehyun gak akan gigit kok, ya?" Ucap Jeongin, mencoba menenangkan Beomgyu dan meyakinkan bahwa Taehyun kini sudah jinak. Beomgyu pun mengangguk pelan. Melihatnya, Jeongin tersenyum dan kembali memanggil Taehyun. "Tae! Kamu tidur sama Gyu, ya?" Ucapnya.

Taehyun yang sedang sibuk membersihkan rumah pun mengangguk.

Jeongin kembali menoleh ke arah Beomgyu. Ia tersenyum. "Tuh." Ucapnya.

"Bentar ya, aku selesaiin ini dulu." Ucap Taehyun semi berteriak.

Beomgyu dan Jeongin pun mengangguk paham. Keduanya pun kembali fokus menonton TV yang sedari tadi mereka tonton. Mereka menontonnya, sampai-sampai Beomgyu tertidur karnea kelelahan. Setelahnya, Taehyun pun membawa si manis dan menidurkannya pada kasurnya.

Marriage at YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang