〖 Part 11 〗

274 29 2
                                    

Taehyun membawa satu piring berisikan makanan di tangan kanannya sedangkan tangan kirinya tengah membawa segelas air putih hangat. Ia berjalan menaiki tangga, menuju kamar milik Beomgyu. Tanpa mengetuk, ia membuka pintu yang sedikit tertutup itu. Masuk ke dalam kamar, ia langsung disuguhi Beomgyu yang sedang duduk di tepi kasur sembari mengelus perutnya. Kata Beomgyu dan juga ibunda dari keduanya, Taehyun dan Beomgyu, perut Beomgyu sudah sedikit membesar. Sedikit.

"Udah mendingan? Apa masih sakit?" Tanya Taehyun setelah ia menyimpan piring serta gelas di atas meja belajar, lalu ia duduk di samping Beomgyu.

Beomgyu menggeleng lalu menoleh ke arah Taehyun. "Udah nggak mual." Jawabnya. Ia lalu mencoba melihat isi dari piring yang dibawa Taehyun. Ingin tau apa sarapannya. "Mam sama apa?" Tanyanya karena ia tak bisa melihat isi dari piring.

Taehyun menoleh ke arah piring yang ia bawa sebentar. "Bubur." Jawabnya.

"Bubur lagi?" Taehyun mengangguk. "Nggak! Nggak mau!"

"Harus mau, sayang, kamu lagi ngandung, harus biasain makanan yang sehat."

Beomgyu memalingkan mukanya di saat ia merasa pipinya memanas. Dipanggil sayang sama Taehyun, beuh demek nya gak main bro. "Y-ya masa hampir tiap hari makannya bubur mulu?!" Ucapnya protes.

Taehyun menghela napasnya. "Ya udah, kamu mau makan sama apa?" Tanyanya sembari mengelus tangan Beomgyu yang masih berada di perutnya.

Beomgyu sontak tersenyum. "Mekdi!"

"Apaan mekdi, mekdi?! Gak ada!" Teriak seseorang dari pintu kamar Beomgyu. Ternyata itu mamahnya Gyu.

"IIhhh mamaahhh~~" Rengek Beomgyu sembari menendang-nendang angin.

"Makan tuh bubur! Kamu nih, ngidamnya yang aneh-aneh, heran..."

"Mamah dulu pernah ngidam mau naik UFO ya!"

Mendengarnya, Mamah Beomgyu langsung berkacak pinggang. Menatap marah sang anak. "Mana ada! Ngadi-ngadi nih anak."

"Papah cerita! Dulu mamah pernah bangunin papah pas malem-malem cuman pengen naik UFO, wleee jelek banget ngidamnya! Wuuuu..." ledek Beomgyu lalu tertawa lebar. Mamahnya yang sedang menahan marah karena anaknya yang tengah mengandung, dan Taehyun yang seketika berharap untuk menghilang saja.

Kebingungan, mamah Beomgyu pun membalikkan badannya. Namun sebelum itu, ia berpesan kepada Taehyun. "Paksa istri kamu makan buburnya."

Taehyun pun mengambil bubur yang ia letakkan tadi lalu mengaduknya sebentar sebelum mengambil satu sendok penuh bubur. "Nih, makan." Ucapnya pada Beomgyu yang masih tertawa itu.

Tanpa Beomgyu sadari, ia memakan suapan yang diberikan Taehyun. Tak memberontak dan protes, maupun yang lain. Membuat Taehyun senang. Akhirnya ia tak perlu repot-repot menghabiskan energinya untuk berdebat dengan Beomgyu kali ini.

"Kamu yang bikin?" Tanya Beomgyu membuat taehyun yang sedari tadi menatap itu tersadar.

Taehyun mengangguk. "Iya." Jawabnya singkat lalu kembali mengmabil satu sendok penuh bubur. "Aaa..." Ucapnya dan Beomgyu pun menurutinya.

Sembari mengunyah, Beomgyu menundukkan kepalanya dan kembali mengusap perutnya yang sedikit mengembung itu. "Gak kerasa udah tiga bulan..."

Kata-kata itu membuat Taehyun menatap Beomgyu. Perasaan bersalahnya masih ada, perasaan kasihannya pun tentu masih ada. "Maaf ya, Gyu."

Beomgyu sontak menoleh ke arah Taehyun. "Jujur, aku capek." Ucapnya tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marriage at YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang