2

44 3 0
                                    

"Pagi ku cerah ku!"~

"Matahari bersinar!"~

"Ku gendong tas merah muda ku!"~

"

Di pundak!"~


"Gilak! Ini beneran aku jadi anak SMA? HAHAHA KE SMA PAKE BAJU SMP DULU! kayak bocil kesasar ke sekolah orang..HAHAHA!"

Pagi ini di sambut oleh Aileena Collins, remaja aneh yang semangat banget ke sekolah.

"Aku semangat karena aku mendapatkan uang, ayo semangat agar kita mendapatkan uang lebih banyak!" Sudah nya ia mengikat rambut nya dan langsung kebawah untuk menemui keluarga keluarga nya.

~

" INI ANAK SMA? PFFT HAHAHAHA" baru juga mulai sekolah udah di sambut oleh manusia seperdajjal di depan ku ini.
Kak Juan yang di sebelah nya langsung memasukan roti isi selai jeruk ke dalam mulut kembaran nya itu.

"HAHAHAHA KAPOK!" langsung ku duduk kursi yang kosong di tengah tengah antara kakak ku dan ayah ibu ku.

"Nana, nanti di sekolah jangan lari lari ya nak.." aku hanya mengangguk padahal aku juga tidak ingin berlari untuk berjalan saja seperti terpaksa hanya ini kesenangan karena aku mendapatkan uang jajan.

"Iya mi..lagian Nana bukan anak smp lagi." Langsung ku habiskan roti itu.

~

kak Juan dan kak Riko udah duluan ke sekolah.
Mereka satu motor berdua, dan hari ini aku di antar oleh kak langit dan juga pulang nya.

"Kak nanti nana pulang nya jam 10.45, jangan lupa ya.." ku kasih helm ku ke kak langit, dan kak langit hanya senyum angguk.

dan tak lupa kami tos yang sudah di buat dari masa kecil."Kalau ada siapapun yang ganggu kamu dan godain kamu kasih tau kakak ya.." aku cuman angguk aja dan langsung dadahin masuk ke dalam karangan sekolah.

"gede banget..ini masuk nya kedalam mana ya, nyesel pas daftar ga ikut malah nginap rumah sakit." dengus ku kesal, karena sekolah nya sangatlah besar.

"YATUHAN INI KUMPUL NYA DIMANA, ANAK SMP NYA DIMANA? INI KAKAK KELAS NYA PADA LIATIN NANA! TUHAN TOLONG BANTU JALAN NANA AGAR TIDAK TERSESAT!" batin teriak badan kaku tidak ingin melihat siapapun, dan akhirnya.

"Kamu anak kelas 10 baru ya?"

aku diam sejenak."MAKASIH TUHAN MAKASIH!" Batin ku legah.

"Iya kak.."

"ayo ikut di lapangan belakang, disitu kumpul nya perantaran kamu.." tutur nya kakak kelas itu dan aku ikut di belakang, banyak sekali kakak kelas yang melihat penampilan ku.

Ingin hilang.

~

"HALO ADIK ADIK! SELAMAT DATANG DI SMA 1 PERMATA DIMANA SMA TERBAIK YANG SEKARANG KAMU INJAKIN!"

"BAGAIMANA PERASAAN NYA? SENANG?"

"SENANG!"

"BAGAIMANA?"

"SENANG KAK!!"

Begitulah aktivitas pertama yang di lakukan saat menginjak sekolah baru.
Dimana perkenalan lingkungan, perkenalan semua kalangan, perkenalan teman, dan perkenalan kakak kelas.

Apa sekolah baru ini akan ada permainan? seperti nya ada.

Para kakak kelas pembina kami sangat baik dan ramah, mereka sangat lucu.
Membuat hiburan agar adik baru nya merasa nyaman.

Sangat menarik.

Aku melihat semua kalangan ku memakai OSIS SMP, kami tampak seperti anak TK kembali.
Tak sengaja aku eyes contacs dengan lelaki di ujung sana yang seperti nya juga melihat ke arah ku.

Cepat ku alihkan penglihatan ku ke depan dan mendengarkan penjelasan kakak kakak disana.

"Apa lagi ini Tuhan, kau mau uji coba jantung ku ini?.."batin ku sangat tidak tenang.

"JADI KAKAK ADA PERMAINAN NIH, DIMANA SEMUA ADIK ADIK MENCARI SALAH SATU KAKAK OSIS DARI SINI UNTUK MEMINTA TANDA TANGAN! JADI SIAPA YANG PALING BANYAK BAKALAN DAPAT BOBA!"

"KAKAK BAGIKAN PERKELOMPOK YA! CEWEK DAN COWOK!"

"Apa! Cewek cowok? Astaga! Cobaan hari pertama sangat lah tidak menyenangkan, tadi aku sebaik nya harus marah marah tidak usah senang..kalau aku senang pasti selalu ada aja kesialan!" tutur batin ku sangat lah lelah.

Dan kakak kakak OSIS semua nya langsung membagikan kelompok dan yah..

Aku mendapatkan kelompok dimana isi nya, ada dia..lelaki yang saling bertatapan mata dengan ku.

"Hah?ha..ha.."batin ku tertawa pahit.

"DAN SEMUA NYA SUDAH, KELOMPOK SUDAH KERTAS PULPEN PUN SUDAH! AYO SEKARANG!! GO..GO..GO.."

semua pun berlarian aku kaget, apa ini harus lari? aduh, tadi udah sok sok an bilang ke mami kalau engga bakalan lari.

Apakah larangan seorang ibu itu benar, iya benar sekali..aku sangat menyesali itu, ingin sekali meminjam sayap tringkle bell.

"Ayo..apalagi?" Aku kaget dengan diri nya.

Aileena & IdanjrielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang