9

16 2 0
                                    

Lonceng pulang berkumandang di sekujur perkarangan sekolah SMA 1 Permata. semua kelas mempersiapkan untuk pulang.

"Selamat pagi Bu!" Ucap satu kelas.

"Selamat pagi juga, hati hati ya pulang semua..dan iya jangan lupa nanti untuk buat grub kelas karena ibu mau kasih jadwal pelajaran dikarenakan besok kita mulai belajar perlahan.
Untuk misel, kamu sudah di pilih menjadi ketua kelas ini! di harapkan sebelum pulang minta nomor hp teman teman mu satu satu ya..ibu tunggu sampai nanti sore!" ucap Bu Korin dan di angguk oleh semua.

misel adalah ketua kelas di X.2, ia di pilih saat pembelajaran berlangsung.

"Kawan kawan jangan pulang dulu ya, aku keliling di meja kalian satu satu buat minta nomor kalian.." ucap misel sang ketua kelas sambil mengelilingi meja.

Dan terakhir di meja ku dan juga Idanjriel. Misel natap diri ku sambil memberi sebuah buku dan pulpen. "Di isi ya nomor kamu, kalau engga ada nomor pribadi nomor orang tua juga engga masalah.." ujar nya ramah.

Aku mengambil itu dan ku tulis nomor ku itu, lalu ku geser kan ke sebelah.

"Ini.." beri laki laki itu ke misel dan misel ambil dengan ramah.

"Oke kalian boleh pulang. Makasih waktu nya!" Seru misel.

***


Ku lari sampai depan perkarangan depan sekolah dan jumpalah laki laki dengan kemeja putih dan juga jeans hitam yang sedang menunggu dengan motor nya.

"kak!" Panggil ku sambil berjalan ke arah diri nya. "Kali ini kamu yang Lambat, kakak kayak ikan asin kalau kamu tau!" balas nya sambil memberi helm.

"Lewat 5 menit doang kak.. KAKAK 10 MENIT TUH!" Balas ku dengan paut kesal dan tidak ada balasan dari kak langit.

"Eh btw tumben kakak pake kemeja, mau kemana emang?mana kemeja putih doang.." tanya ku di sela perjalanan.

"Ke kantor papa bantuin papa urusin berkas."balas kak lan."Terus cafe? Siapa yang jaga?" Tanya ku lagi.

"Ada Arjuna, jadi diri nya yang akan bertanggung jawab disana."aku hanya angguki saja.

Tak terasa perjalanan sudah sampai dengan selamat. kak langit hanya mengantarkan ku sampai ke depan pagar rumah saja karena diri nya ingin pergi ke kantor papa.

"Nana pulang.." ku lepaskan sepatu ku dan ku masukan ke rak sepatu.

Berjalan menuju ke kamar dan melihat sekeliling ternyata sepi, tidak heran mengapa sepi semua orang beraktivitas.

Huh, membosankan.

***

Ku keluarkan semua barang barang dari tas ku ke kasur ku.
"Tunggu!tadi aku bawa buku harian kan ya?Tapi kemana?" Aku cari buku harian itu ke meja belajar ku.

Dan nihil tidak ada.

"AISH! PASTI KETINGGALAN? YA TUHAN! efek panas nya bumi dan bikin panas kepala jadi capek dan bikin lupa! Ya gini! Aduh! Ini gimana coba.." ucap frustasi ku.

"Engga bikin hari ini engga papa kali ya? Besok aja bikin double? Iya deh..aduh Aileena kenapa harus ceroboh?" ku hempaskan diri ku ke kasur.

*Ting

Ku buka handphone ku itu dan melihat notif dari siapa.

Ku buka handphone ku itu dan melihat notif dari siapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ku terkekeh melihat pesan dari Bu Korin, ternyata Bu viona dan Bu Korin baik sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ku terkekeh melihat pesan dari Bu Korin, ternyata Bu viona dan Bu Korin baik sekali.
Bu Korin masuk list guru terfavorit ku setelah Bu viona.

"Hahaha, lucu banget sih Bu Korin! Bakalan semangat lah kalau guru nya seperti ini!" Ucap ku sambil tersenyum melihat handphone ku itu.

Namun tiba tiba buyar saat ada nomor tidak di kenal menelpon ku sepertinya, tidak sengaja.

Namun tiba tiba buyar saat ada nomor tidak di kenal menelpon ku sepertinya, tidak sengaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aneh."ucap ku, dengan tidak ku layan lain kan ku abaikan dan lanjut mengemaskan barang barang ku yang berantakan di kasur.



























"GOBLO TOLOL, KENAPA HARUS KEPENCET SIH?"

Aileena & IdanjrielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang