4

22 3 0
                                    

Waktu pun bergerak cepat kini jam sudah memukul lewat 10.45 dimana saat nya siswa siswi di SMA 1 Permata berpulang ke rumah masing masing.

Aku berdiri di depan sekolah ini dengan terik mengenai sekujur tubuh ku.
Aku menunggu kak langit yang sampai kini belum juga menjemput ku padahal sudah di bilang pulang jam berapa.

1 menit, 2 menit, 3 menit, dan 10 menit belum juga kemunculan orang itu.
Aku bergerutuk kesal, ku hentakan kaki ku ke tanah dan mengotak Atik ponsel yang ku genggam ini dan memberi pesan kepadanya tapi nihil belum juga di balas.

"Kalau kayak gini aku pakai aja ojek online, huh!" baru saja ingin memesan, klakson motor berbunyi di depan ku sekarang.

Iya itu kak langit.

Dengan cepat ku lari kepada nya andai dia tahu 10 menit menunggu dirinya menjemput diri ku yang bisa di bilang seperti ikan asin di jemur.

"Kakak kemana sih padahal Nana udah bilang jam 10.45 eh malah lewat 10 menit.." aku menaik motor nya dengan kesal.

"Maaf dek..tadi bantu papa buat urus karyawan karyawan di cafe ada masalah dari satu di antara mereka, jadi kakak harus bantu papa.." ucap kak langit, aku hanya pasrah iya kan saja tapi masih dengan raut kesal.

Sangat memakhlumin setiap bulan pasti ada aja masalah di cafe itu entahlah apa yang di buat oleh barista baditas disitu.

"Mau eskrim?" Tanya nya.

Aku mengangguk."mau!" Dengan cepat kak langit bawa diri ku ke minimarket terdekat.

~





" Nana pulang.."

Ku rebahkan diri ku di sofa dan melemparkan tas ringan ku yang belum berisi full itu ke sembarang arah.

Sungguh hari ini sangat panas dan melelahkan entah apa yang bermasalah dengan bumi ini.
Mungkin kalau goreng telor di luar pasti akan jadi.

Kak langit tiba tiba duduk di sebelah ku.

"Bagaimana sekolah nya?" mata ku menoleh ke arah kak langit yang berada di sebelah ku dengan badan  masih tetap bersender.

"Biasa saja tidak terlalu buruk dan tidak terlalu menarik.." sudah membalas itu dan kekosongan kata kembali.

Tidak ada membalas, aku yakin kak langit tidak punya topik lagi anak itu sangat sangat dingin.

"Baiklah, kakak ke kamar duluan ya..kamu nanti langsung mandi oke.." kak langit pun berdiri dan mengelus pelan rambut ku.

Aileena & IdanjrielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang