7. White Lilies (EPILOG)

0 2 0
                                    

Bunga lili berwarna putih terletak dengan rapi di atas gundukan tanah yang masih basah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunga lili berwarna putih terletak dengan rapi di atas gundukan tanah yang masih basah itu. Suasana pemakam sore ini terlihat mendung, seolah ikut merasakan perasaan seorang gadis yang berjongkok di samping makam baru tersebut.

"Hai, Ali. Gue dateng."

Tangannya beralih mengusap batu nisannya, seolah-olah sedang mengusap kepala seseorang yang terkubur di bawah tanah ini. "Gantian, Al. Kali ini gue yang bawain lo bunga," ujarnya sambil menatap bunga berwarna putih yang tadi ia beli.

"Gue jahat banget ga sih, nggak pernah peka sama perasaan lo? Tapi keputusan buat mendem perasaan lo ini jujur emang efektif sih, buat gue. Andai kita sempet deket, mungkin gue udah nggak kuat. Sekarang aja rasanya sakit banget lo tinggal."

"Baik-baik ya, di alam sana. Seneng kan lo, udah nggak sakit lagi?"

Sera terdiam. Suara gemuruh mulai terdengar di atas langit. Awan hitam pekat berkumpul, siap menurunkam milyaran tetesan air ke bumi. Gadis itu tersenyum menatap batu nisan Ali. Senyuman tulus yang pertama kalinya ia berikan kepada laki-laki yang mirisnya sudah wafat.

"Butuh effrot buat bilang ini, Al. Gue nggak akan pernah lupain lo sampai kapanpun. Tapi buat sekarang gue harus pamit, kayaknya mau hujan gede. See you in another life, Ali."

Sera akhirnya berdiri, perlahan-lahan meninggalkan pemakaman Ali, meninggalkan segala perasaan yang mungkin sempat ada di sana, bersama bunga lili putih yang bermakna ketulusan, pengabdian, kehidupan baru. Kenangan-kenangan yang tak seberapa akan ia simpan baik-baik, bersama dengan orang baik. Ketulusan akan ia abadikan, hidup akan lebih dia hargai.

Meskipun ada keinginan untuk kembali lagi, Sera tak pernah berbalik. Tetesan air mata kembali mengalir di pipinya tanpa di minta. Sera tahu, dia ada di sana. Namun langkah yang pasti membawanya menuju gerbang keluar area pemakaman. Sera hanya tidak ingin menangis lagi di hadapan Ali.

"I will wait for you in another life."

Jangan pernah ngerasa engga pantes hidup, karna banyak orang di luar sana yang mati-matian bertahan hidup. Jangan pernah ngerasa hidup engga berguna, karna banyak orang yang menghargai, menyayangi, dan bersyukur akan kehadiran lo tanpa lo ketahui.

Believe me,
in life nothing is in vain.
Because God has arranged
the best destiny for mankind.

-Ali.

-Ali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nder note: AHAHAHAHAH GAJE BANGET ANJIR😓☝

bouquet of flowers in the last seven days [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang