Bagian 01•°

6 3 0
                                    

Kamar ini didominasi oleh warna Putih-Abu, kamar yang begitu elegan dan sangat luas menurutku. Aku terbangun dan terkejut melihat seorang pria tertidur disampingku. Refleks aku sontak berteriak.

"AHH!! Siapa kau?!" Teriakku membangunkan nya.

"Ada apa!" Teriaknya juga terkejut.

"Kau, siapa? Apa yang terjadi? Dan dimana ini? Apa yang kita lakukan?" Tanyaku beruntun.

"Sayang, kamu kenapa sih? Ya, aku suamimu, memang siapa lagi?" Ucapnya membuatku terkejut.

"A-apa? Suami?".

"Iya. Kamu tidak amesia'kan?" Ujarnya yang membuatku ngeblank.

"T-tapi, 'kan, a-aku belum menikah. Sejak kapan aku mempunyai seorang suami?" Ucapku.

"Sayang, kita sudah menikah empat tahun, dan kamu bilang sejak kapan?".

Empat tahun? Tapi, 'kan aku masih sekolah, usiaku bahkan belum genap 17 tahun. Dan sekarang aku sudah menikah. Atau aku hanya menghayal? Secara, aku sering membaca cerita Wattpad dan berakhir aku menghayal ini dan itu.

Ku tatap pria yang ada di hadapanku dan sekeliling kamar ini, lalu tatapan ku berhenti didepan cermin.

"Ini memang wajahku" Batinku sambil menatap pantulan ku dicermin.

Menatap ke bingkai-bingkai foto yang ada disini, disana memang benar terdapat fotoku dan pria di hadapanku ini.

"Sayang, kamu lupa siapa aku?" Ucap Pria itu menyadarkan ku.

"A-aku tidak ingat apapun" Balas ku dengan lirih.

Apa yang sebenarnya terjadi? Aku benar-benar tidak mengingat apapun. Aku hanya ingat kalau, tadi malam setelah berkumpul dengan teman-teman ku, aku langsung pulang dan tidur. Lalu saat bangun, aku sudah tidak berada di kamarku dan ada pria asing yang mengaku sebagai suamiku yang tertidur disampingku.

"Aku rasa kamu kelelahan sayang. Tidur saja lagi, aku akan menemanimu" Titah Pria itu dan hanya kubalas dengan anggukan.

Sungguh kepala ku sangat sakit dan pusing. Tanpa sadar, dan mungkin karena terlalu nyaman dengan elusan yang diberikan oleh pria yang merupakan suamiku itu, aku pun tertidur dan jatuh ke alam mimpi.





Siang pukul 11.37 AM, aku terbangun dan tidak menemukan suamiku disampingku. Turun dari ranjang, aku berencana mengecek suamiku dikamar mandi. Ya, suami. Pria itu berkata kalau dia suamiku bukan?.

Tok... tok... tok...

"Em... k-kau, a-apa kau didalam?" Ujarku agak keras setelah mengetuk pintu.

Aku tidak tau siapa namanya, karena diapun belum memberitahunya kepadaku, juga aku yang tidak bertanya.

Cukup lama menunggu, aku sama sekali tidak mendapat respon dari dalam. Mungkin dia tidak ada? - Pikirku, dan aku memutuskan untuk keluar dari kamar dan mengecek dilain tempat.

Aku berjalan tanpa arah dan dengan tujuan random. Karena aku sama sekali tidak mengetahui seluk-beluk rumah ini. Rumah berlantai dua dan aku memutuskan untuk turun ke lantai satu guna mencari pria itu, suamiku.

Aku terus melangkah sampai aku sadari kalau langkahku membawaku kedapur. Disana terdapat seorang pria dengan tubuh tegapnya, suamiku. Aku diam dan hanya menyaksikan kegiatan memasak yang dilakukan suamiku tanpa niatan mengganggu ataupun membantunya.

"Kamu sudah bangun?" Ujarnya tiba-tiba membuatku terkejut.

"I-iya. Apa yang sedang kau lakukan?" Tanyaku padanya.

My Dream [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang