Yeonjun dan juga Beomgyu sudah kerap kali mendapatkan peringatan agar tidak berdekatan jika sedang melalukan siaran langsung atau konten yg lainnya, namun mereka berdua tetap saja membantah
Bukan apa-apa, hanya saja Yeonjun sering hilang kendali jika sedang berdekatan atau bersentuhan dengan kulit Beomgyu padahal itu hanya hal biasa tapi membuat Yeonjun dipenuhi imajinasi gilanya
Beomgyu meremang saat tangan Yeonjun tiba-tiba meraba kaki hingga pahanya, sedikit mengelus dan menggelitik
"Kak singkirin tangannya, takut ada yg lihat" ucap Beomgyu pada Yeonjun
"Gak bakal sayang, disini cuma kita berdua yg lain udah pergi" bukannya menuruti perkataan Beomgyu, justru Yeonjun semakin menaikkan tangannya mendekati selangkangan Beomgyu
"Ya tapi takut tiba-tiba ada yg dateng"
"Oke-oke, tapi pulang bareng ya"
Beomgyu mengangguk menyetujui ajakan Yeonjun untuk pulang bersama
_____
Mobil milik Yeonjun masih berada di basemen dan Beomgyu pun sudah bersamanya saat ini, ia belum menghidupkan mesinnya atau bahkan melajukan mobilnya
Tangannya sibuk bermain dengan sesuatu di balik celana milik Beomgyu, mengurut dan memijatnya dengan hati-hati, memanjakan si kecil yg sudah berdiri tegak karena sentuhannya
Beomgyu mendongak merasakan sensasi yg merangsangnya begitu nikmat, ia menyenderkan kepalanya pada ceruk leher Yeonjun yg berada di belakangnya dan mengejang sesaat sebelum ia mengeluarkan cairan kentalnya begitu banyak, ia mencapai pelepasan pertamanya hanya dengan tangan Yeonjun
______
Tubuhnya terangkat naik turun ketika hentakan dari bawahnya begitu kencang, Beomgyu sudah terlalu lelah untuk bergerak dan meminta Yeonjun kembali mendominasi permainannya, dan sekarang Beomgyu membalikkan badannya menghadap Yeonjun
Bermain sex di mobil memang tak semudah saat berada di kasur tentunya, tapi tempat-tempat seperti itulah yg membuat keduanya semakin gencar mengejar nafsunya, mereka berdua berpindah di kursi belakang agar lebih leluasa bermain
Beomgyu mendesah begitu keras saat lubangnya terasa penuh, posisinya yg berada di atas pangkuan Yeonjun membuat penis milik Yeonjun masuk begitu dalam dan menusuk hingga pangkalnya
"Nyalain mesinnya sshh aah panas banget kak mau ac" ucapnya
"Ntar ada orang jadi ketahuan kita"
Yeonjun menjilati tulang selangka Beomgyu hingga lehernya, mencium bibirnya dan menggigit kecil pada daun telinganya, Beomgyu semakin pening dibuatnya, badannya melengkung membuat putingnya berada tepat di depan wajah Yeonjun dan tak butuh waktu lama Yeonjun pun melahap rakus puting kecil yg tegang itu
"Mmhh ahh k-kak njun enngh" Beomgyu kembali menggoyangkan pinggulnya dibantu oleh kedua tangan Yeonjun
"Sayanghh punyaku anget di dalem kamu emmh aah terus bergerak"
"Kak ak-aku capek tapi uh belum puas aghh ah sshh kakak cepetin j-juga geraknya"
Bunyi tubrukan antar kulit terdengar jelas ditambah diantara keduanya sudah becek karena cairan milik Beomgyu sebelumnya, namun suara erangan mereka tak kalah nyaring dengan itu
Keadaan di dalam mobil itu sudah kacau, celana Beomgyu yg sudah terjatuh, kemeja yg kancingnya sudah terlepas semuanya hingga menampilkan dada dan lehernya dengan banyak ruam merah akibat ulah Yeonjun
Tak ingin berlama-lama lantas Yeonjun membalikkan tubuh Beomgyu, dan Beomgyu menahan tubuhnya berpegangan pada kursi mobil tersebut, lalu Yeonjun kembali menumbuknya dari belakang, terus memompanya begitu cepat sampai terjadi pergerakan pada mobilnya
Namun saat sedikit lagi akan mencapai klimaksnya, tiba-tiba ada orang yg berjalan ke arah mobilnya membuat Yeonjun menghentikan gerakannya "uhh kak sedikit lagi ayo, nanggung banget"
"Bentar, biar orang itu pergi" Yeonjun menjawabnya masih dengan posisi yg sama dengan penisnya yg masih menancap sempurna di lubang anal Beomgyu yg terus-terusan mengetat dan menjepit milik Yeonjun
Nafas mereka tersengal-sengal, pun keringat membasahi tubuh keduanya menambah kesan erotis pada permainannya dan Yeonjun kembali menggempurnya hingga Beomgyu tak kuat menahan kenikmatan pada puncak klimaksnya, kepalanya pening, badannya gemetar, sampai ia mengeluarkan air seninya
Sedangkan Yeonjun mengeluarkan semua spermanya di dalam lubang Beomgyu "ahh eemmnn" tubuh Yeonjun sedikit menggelinjang merasakan sensasinya lalu ia menarik kejantanannya keluar dan menghempaskan tubuhnya di samping Beomgyu yg sudah lemas
"Unngh kak aku sampai kelepasan semuanya ikut keluar"
"Enak banget ya sodokannya" kalimat yg sangat kotor memang, tapi yg mereka lakukan lebih kotor lagi
Belum sempat Beomgyu membenahi dirinya, Yeonjun menarik pantatnya untuk mendekat dan memasukkan jarinya pada lubang Beomgyu "akhh kak sshh k-kenapa...lagi"
"Aku bantu keluarin sperma aku yg masih di dalem" jari telunjuknya mengeruk hingga dalam membuat Beomgyu kembali mendesah "yeh malah keenakan kamunya"
"Ya kakak pikir aja, ini badan aku masih sensitif sama sentuhan malah kakak masukin jari" protesnya
Dengan begitu justru Yeonjun menambahkan jarinya lalu kembali memainkan anal Beomgyu hingga pelepasan ketiga Beomgyu benar-benar ambruk, bau khas sperma memenuhi seisi mobil, beruntung itu mobil milik Yeonjun sendiri jadi dia bisa membersihkan sendiri keesokan harinya, saat ini hanya membersihkan sedikit, lalu mengelap bagian tubuhnya yg kotor dan juga Beomgyu sebelum akhirnya pulang dan mandi
🙃 Lancar bener ni jari
