Hari libur adalah hari yg paling dinantikan orang-orang untuk bersantai setelah lelah bekerja, namun libur tak berarti apa-apa bagi Taehyun, ia tetap pergi ke gym untuk melatih otot-ototnya agar lebih kuat
"udah lama kak?" Yeonjun yg sejak tadi fokus meregangkan ototnya berbalik menatap seseorang yg datang dan menyapanya "oh, baru aja kok. lo dateng juga?" itu Yeonjun rekan kerja Taehyun
"iya, bosen juga dirumah terus. ya udah lanjut kak, gue juga mau pemanasan dulu" Taehyun mengambil tempat di samping Yeonjun yg berjarak 1 meter darinya
Yeonjun kembali fokus pada kegiatannya, mengangkat barbel kecil dikedua tangannya sesekali melirik ke arah Taehyun yg tampak sexy dengan baju tanpa lengan, tak jarang juga niple kecilnya mengintip dari balik kaos yg dikenakan
Harusnya Yeonjun biasa saja karena mereka juga sering melepas baju saat selesai berolah raga atau berganti pakaian dan mereka tak malu menatap tubuh bagian atasnya yg shirtless tapi lain halnya sekarang hanya ada mereka berdua tanpa siapapun diantara mereka.
Taehyun menelan ludahnya gugup, ini tak biasanya, ia menyadari jika lama kelamaan Yeonjun semakin mengamatinya dengan tatapan tajamnya, seperti rubah yg mengincar mangsa
"kenapa kak?" Taehyun memberanikan diri untuk bersuara dan membalas tatapan mata Yeonjun, yg ditatap balik pun hanya menggeleng dan tersenyum lalu berdiri membawa kakinya menghampiri barbel besar yg masih rapih ditempatnya
"Taehyun, lo mau coba ini gak?" tanyanya sambil menunjuk besi berat itu
"ini kan ada penahannya, gue bantuin deh nanti gantian" imbuhnya"boleh deh, kayaknya otot lengan gue perlu dilatih lebih banyak biar lebih kuat" jawabnya seraya menekuk siku menampilkan bicepnya
"otot yg lain gimana?"
"otot perut? otot kaki? gue udah coba latih semuanya kak"
Yeonjun tampak tak puas dengan jawaban Taehyun, memang apa yg diharapkan laki-laki bermata rubah itu?
"oke, sekarang lo rebahan disini deh nanti gue bantu angkat besinya sampai lo bisa nahan sendiri" Taehyun membawa dirinya berbaring dilantai yg berlapis matras lalu mengambil posisi dibawah pegangan barbel besarnya
"siap ya?" Yeonjun memandu, membantu mengangkat perlahan beban berat itu namun Taehyun tak bisa menahan terlalu lama dan ia turunkan kembali, mulutnya terlihat menghembuskan nafas dengan berat ia kembali mendorong besi itu dari bawah dan menggigit bibirnya sendiri hingga meringis dan otot-ototnya pun menegang hal itu membuat Yeonjun jadi berpikir yg tidak-tidak
"bentar ya gue ke toilet dulu nanti gue bantu lagi" setelah mendapat anggukan dari lawan bicaranya ia bergegas pergi
Setelah beberapa menit Yeonjun kembali dengan celana pendek sepaha dan kaos hitamnya, ia berjalan sambil menyugar rambutnya terlihat keren dimata Taehyun ditambah tangan satunya membawa botol minum
"gimana, mau lanjut?" tanyanya
"boleh deh sekali aja, udah capek gue" Taehyun kembali memposisikan dirinya dibawah dan tangannya siap untuk mengangkat besi itu lagi, namun ada satu hal yg membuatnya terkejut dan menjadi tidak fokus, pikirannya kalang kabut, pipinya memanas dan itu menghentikan aktivitasnya
"kenapa Taehyun?" tanya Yeonjun seolah tak ada apa-apa, padahal dirinya yakin bahwa laki-laki yg dibawahnya itu tengah bereaksi dengan apa yg ia perbuat
"emm g-gak gak apa kak" Taehyun memejamkan matanya, ia salah tingkah setengah mati dengan apa yg dilihatnya, ia hanya tak tahu harus merespon seperti apa
"ngantuk lo, kok merem" Yeonjun menekuk lututnya merendahkan tubuhnya lalu berdiri tegak lagi sambil bermain-main dengan barbel kecil ditangannya, ia terus melakukannya berulang-ulang dengan posisi Taehyun yg nyaris dibawah selangkangannya