"Kai aku pinjam bonekamu" suara itu mengalihkan perhatian Hueningkai yg sedang memeluk boneka kesayangannya sambil memainkan ponselnya
"gak boleh, soalnya kamu gak mau bersihin kalau habis pake"
"p-pake apa?" Taehyun menjawab gugup karena sepertinya ia sudah tertangkap basah sering bermain dengan boneka milik Hueningkai yaitu teman sekamarnya
"kamu pikir aku gak tahu, kamu jadiin boneka aku buat memenuhi fantasi kotormu itu"
"h-hah! eng-enggak apaan deh"
"kak beom ada videonya kok"
"hah?" otak Taehyun mendadak kosong, tak berfungsi untuk sekedar memikirkan apa yg baru saja ia dengar "kenapa gak bilang aja kalau mau main, aku siap bantu kok" tak sengaja percakapan keduanya sampai pada indra pendengar yg lebih tua
"lo juga bisa minta tolong sama gue, dengan senang hati malah" bulu-bulu halus Taehyun merinding mendengar suara Beomgyu, bagaimana bisa suara itu membuatnya terangsang
"kamu pakai celana pendek kayak gitu ngapain?" Hueningkai fokusnya benar-benar teralihkan pada laki-laki dengan kaos tanpa lengan dan celana pendek di atas lutut itu
"a-aku habis olah raga ya olah raga tadi"
"olah raga apa? bisa kali kita ikutan, ya kan Kai?" sekali lagi Taehyun merasa tak nyaman jika harus berhadapan dengan Beomgyu si pemilik suara bariton itu
"oh ya, mau nobar gak?" tanya Beomgyu tiba-tiba, dari pada terjebak pada situasi ini bukankah menonton adalah ide yg bagus, pikirnya. Kemudian Hueningkai seperti paham akan kode yg di berikan oleh Beomgyu "ah bener, aku mau sih kak. Kamu gimana Tae?" pertanyaannya berhasil mendapatkan anggukan dari Taehyun
Beomgyu siap dengan ponsel di tangannya dalam posisi horizontal, setelah menggulir isi dari galeri di menu teleponnya ia meng-klik sebuah video yg membuat lelaki bermata bulat itu terkejut, rasanya ingin menenggelamkan diri di dalam bak air agar suasana panas itu cepat mereda
Bukannya reda tetapi aura di dalam ruangan minimalis itu semakin panas, bahkan Taehyun yg berada di tengah-tengah di antara Beomgyu dan Hueningkai merasa terjebak dan mau tidak mau ia harus merelakan aksinya di pertontonkan seperti itu "lihat, lo menikmati banget kayaknya sampai geter gitu padahal cuma sama boneka doank" Beomgyu menepuk dan meremas paha Taehyun, sedangkan tangan Hueningkai sudah merayap masuk ke dalam celana bagian belakang Taehyun
"boneka yg malang, Kai. Sekarang di mana boneka itu?"
"ada di lemari kak, aku simpan sama sperma kering Taehyun"
Beomgyu tersenyum licik sambil memperhatikan wajah taehyun yg merah padam, tangan kanan dan kirinya saling meremat, ia dalam bahaya
"dari pada tangan lo sakit mending sini" Beomgyu meletakkan telapak tangan kanan Taehyun di atas penisnya yg masih terbungkus celana dan membawanya naik turun mengusap-usap dengan lembut "kayaknya dia suka sama tangan lo" Beomgyu mencium daun telinga Taehyun dan menggigitnya sebentar
Sedangkan Hueningkai berusaha melepaskan celana Taehyun yg sepertinya memang tak berguna, dilihat bagaimana kulit putih mulus itu terekspos tanpa balutan celana dalam "kak beom lihat, dia bener-bener udah persiapan" ucap Hueningkai mendapat kekehan dari Beomgyu "jadi dia mau pinjem boneka lo buat main solo lagi" Taehyun hanya pasrah ketika tubuhnya sudah di dominasi oleh kedua laki-laki itu, Hueningkai maupun Beomgyu memiliki badan yg lebih besar dari Taehyun jadi dengan mudah ia di kuasainya
"ahh kak.. K-kai emmh jangan" desah Taehyun saat Beomgyu mulai menyesap lehernya dan Kai memainkan penisnya di bawah sana "bilang jangan tapi badan lo gemeter" Beomgyu tak sabar segera melepaskan kaos tipis yg di kenakan Taehyun dan langsung menyerbu kedua puting kecilnya "eengh ah" badannya tak bisa di kontrol, meskipun nampak malu-malu namun Taehyun akui jika ia sangat menyukainya
Hueningkai terus mengocok dengan kecepatan sedang ia tak ingin terburu-buru, Kai menyukai wajah Taehyun yg mengerang sesekali menggeleng ribut karena merasa kwalahan oleh permainan keduanya
Nafasnya tersengal, dadanya naik turun, Taehyun belum sampai pada pelepasannya namun Kai melepaskan tangannya dan beralih membuka celana miliknya sendiri begitupun Beomgyu yg sudah telanjang setengah badan menyisakan kaosnya
Beomgyu mencium bibir Taehyun dengan brutal, menggunakan lidahnya guna menelusup masuk ke dalam rongga mulut Taehyun, putingnya di mainkan oleh Beomgyu memilinnya dengan gemas dan tak beraturan lagi-lagi membuat Taehyun mengejang di saat bersamaan Kai memasukkan jarinya yg diludahi pada lubang anal Taehyun
Desahannya pun tertahan karena Beomgyu yg masih membekap mulutnya dengan penyatuan bibir itu, Taehyun memukul-mukul sisi kasur kemudian meremat sprei sebagai penyaluran rasa nikmatnya surgawi dunia
Kai terus mengorek, mengobrak-abrik lubang berkerut yg basah itu dan berganti Beomgyu yg memompa penis Taehyun hingga keluar "hahh hah" Taehyun melemas ia kesusahan mengatur nafasnya dan detik itu juga Beomgyu meminta Kai untuk naik ke atas ranjang bersama dirinya kemudian menuntun Taehyun agar duduk di antara dirinya dan juga Kai
Kai mengangkat pinggang Taehyun agar memudahkan Beomgyu yg berusaha memasukkan kedua penis itu dengan susah payah karena lubang kehangatan Taehyun belum terbiasa dengan benda sebesar itu di tambah ada dua bukan hanya satu, membayangkannya saja Taehyun sudah pening
"angkat bokongmu tae" Kai memerintah dan Taehyun berhasil terhasut oleh perkataannya, Taehyun berpegang pada headbord di hadapannya tangannya bergetar hebat saat perlahan lubangnya melebar seiring melesaknya kedua daging panjang tumpul itu "aakkhhh s-sakit aahhnh ssh p-pelan" racau Taehyun dengan kacau, butiran air matanya meluncur di pipinya "belum juga di genjot udah nangis aja" Beomgyu menampar pantat Taehyun hingga berbunyi *ceplass*
"gerak sekarang!" Taehyun belum pernah mendengar Hueningkai yg berbicara dengan nada seperti itu terkesan sangat menakutkan "Kai i-ini bukan kamu AAKHH!" teriaknya lantang ketika kedua lelaki itu secara bersamaan menyodok dari bawah dan menaik-turunkan pinggul Taehyun hingga tubuhnya tersentak ke atas "ah ahh K-kak beom shh Kai ahh"
"berisik banget mulut kecil lo itu minta di sumpal juga?" Taehyun memang takut dengan Kai yg tiba-tiba berubah saat mencumbunya namun Beomgyu lebih menakutkan dari siapapun
Taehyun mati-matian menahan erangan dan desahannya, bagian bawahnya terasa penuh dan perih namun ia justru menikmatinya "masih mau pinjem-pinjem boneka ku lagi? kalau yg punya boneka aja bisa bikin kamu keenakan gini" Kai mengusap perut Taehyun dengan jemarinya yg panjang membuat Taehyun meremang
Tiba-tiba saja Kai dan juga Beomgyu mendorong Taehyun menjadi menungging karena posisi yg memang membelakanginya dan langsung menggempur tanpa ampun, lubang anal sempitnya melonggar karena hujaman dua penis besar itu
"lain kali main sama gue, apa enaknya main sama boneka kalau punya gue bisa bikin lo lemes, gue bisa aja hancurin lubang lo sampai lo gak bisa jalan sshh ah" Beomgyu mendesis merasakan penisnya terjepit diantara dinding anal Taehyun dan juga penis milik Kai yg tak kalah besar ukurannya
Taehyun benar-benar sudah lemas, ia tak kuat menahan tubuhnya lagi, bahkan ia sudah keluar beberapa kali hingga mengotori paha dan juga spreinya, dan sebelum terhempas, tumbukan, hentakan itu semakin cepat dan dalam. Kai dan juga Beomgyu mengeluarkan sperma kentalnya di dalam anal milik Taehyun dan setelah itu mereka melepaskannya
Dengan kejantanan yg sama-sama menggantung Kai menoleh pada Beomgyu yg merasa bangga telah menggagahi teman satu atapnya itu, pun Kai juga merasa hal yg sama mereka sama-sama puas
Namun sebelum Beomgyu pergi, Hueningkai menariknya dan mencium bibir Beomgyu dalam-dalam hingga suara *cpakk* terdengar saat melepaskan tautannya "gak kebagian cium soalnya" ucap Hueningkai yg kembali dengan wajah terlihat lugu
Taehyun yg sudah tak bertenaga hanya diam memperhatikan kedua temannya itu kembali berciuman seakan tidak ada waktu lain, dan Taehyun memilih untuk tidur karena terlalu lelah ia akan membersihkan lubangnya nanti
🙈🙈 Trisam tuh sjshsbsnsn banget mueheheh