[4] Permainan

66 11 7
                                    

"Mily!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mily!"

Sena berteriak dari ujung koridor depan kelasnya. Ia melihat Mily sedang berjalan menuju taman tengah. Membawa kotak besar berwarna hijau sambil tergopoh.

 Membawa kotak besar berwarna hijau sambil tergopoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rupanya panggilan Sena tidak didengar oleh Mily. Sahabatnya itu terus saja berjalan ke arah tangga. Sena kecewa karena Mily tidak mengindahkan seruannya.

"Nanti siapa, dong, yang berbelanja beli bahan-bahan?" kata Mily kepada Livia yang tak sengaja berpapasan dengannya di tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nanti siapa, dong, yang berbelanja beli bahan-bahan?" kata Mily kepada Livia yang tak sengaja berpapasan dengannya di tangga.

Sementara Sena mengikuti diam-diam dari belakang, menyimak percakapan mereka.

"Kita berdua saja, yuk. Gimana?" tanya Livia.

"Boleh," sahut Mily, "aku taruh ini dulu, ya, ke ruang klub."

Mily menunjuk kotak yang dipeluknya sejak tadi. Lalu bergegas menaiki tangga bersama Livia dan menghilang dari pandangan Sena.

Sedangkan Sena memilih berhenti mengikuti Mily, dan memutuskan untuk duduk di salah satu bangku taman tengah.

Sedangkan Sena memilih berhenti mengikuti Mily, dan memutuskan untuk duduk di salah satu bangku taman tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NISKALA CINTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang