NISKALA CINTA [END]

[16] Panggung Sandiwara

~ Malam akan mengubahmu
menjadi lebih buas ~

___________________________

Belakangan ini hidup Sena penuh drama, jadi malam ini rencananya ia akan menambah satu drama lagi. London Eye menjadi tempat tujuan paling cocok untuk berulah. Dan, Ares satu-satunya korban dari tingkah kekanakan Sena.

Gina melakukan panggilan video dengan Sena, Vadin, dan Lyra. Sebenarnya Ares juga dimasukkan ke dalam daftar panggilan itu, tetapi entah mengapa ia tidak bergabung.

Mereka bertanya mengenai persiapan kompetisi. Sena malas menjawab pertanyaan seperti itu, karena tentu aja aku sudah siap selalu memenuhi benaknya bahkan sebelum berangkat ke sini.

___________________________________
•Percakapan mereka di video call•
___________________________________

Gina: "Ah, itu dia artis kita muncul"

Lyra: "Wah, baru saja kita mau bergosip"

Ares: "Lanjutkan saja, aku hanya menyimak"

Lyra: "Tidak bisa"

Sena: "Kalian mau dibelikan apa di sini?"

Ares: "Tidak ada oleh-oleh. Beli saja di sana, sama saja menurutku"

Gina: "Manusia jahat!"

Vadin: "Jangan terlalu lama di sana, aku khawatir kalian jadi rindu"

Sena: "Rindu? Kangen, maksudmu?"

Vadin: "Sama saja, Sena Sayang ..."

Gina: "Ih, apaan, sih, Vadin. Norak, tau!

Vadin: Kamu iri aku panggil Sena begitu?"

Gina: "Nope!"