[10] Taman Hiburan

35 8 12
                                    

Demi Tuhan, pengkhianatan adalah hal tercela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Demi Tuhan, pengkhianatan
adalah hal tercela.
Dan, aku menyukainya.
--Vico, ketua tim klub basket--

***


Selama tiga hari berturut-turut, Mily selalu memberi Sena susu kotak di segala kesempatan. Tidak ada rasa curiga sedikit pun dengan semua pemberian itu. Meski sempat merasa agak aneh, karena dalam satu hari Mily bisa memberinya lebih dari dua buah susu.

Perhatian yang berlebihan ini malah menimbulkan dugaan yang di luar nalar. Pasalnya, Mily belum pernah menunjukkan rasa sayangnya dalam bentuk makanan atau minuman.

Jadi, susu-susu pemberiannya kali ini sangat berharga bagi Sena. Selama ini, memang benar adanya bahwa Mily adalah pendengar dan pemberi saran yang baik untuk sahabatnya. Ya, hanya sebatas itu.

Awalnya, tidak ada niat untuk berprasangka buruk kepada Mily. Namun, tanpa sengaja, keraguan mengenai maksud pemberian Mily sedikit terjawab, ketika Sena menghampiri kelas Mily di siang hari.

Ada Vico di sana, sedang bersama Mily. Sena diam-diam mendengarkan obrolan mereka dari balik tembok.

"Ini foto-foto yang kamu minta," kata Mily sambil menyodorkan ponsel ke Vico

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini foto-foto yang kamu minta," kata Mily sambil menyodorkan ponsel ke Vico.

"Wah, tangkapan yang bagus!" gumam Vico, tangannya menggeser-geser layar ponsel sambil tersenyum lebar.

"Lalu, bagaimana dengan Aldi?" tanya Mily.

"Kamu cuma mau nonton bioskop bareng Aldi, kan? Gampang itu, tenang saja," jawab Vico dengan gayanya yang selalu sok keren.

"Aku sudah tepati janjiku. Lihat saja kalau kamu sampai berbohong, aku tidak akan tinggal diam," ancam Mily dengan penekanan suara di beberapa kata.

"Ah, lucunya .... Tenang saja," sahut Vico sambil menepuk pundak Mily, lalu pergi begitu saja.

 Tenang saja," sahut Vico sambil menepuk pundak Mily, lalu pergi begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NISKALA CINTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang