part3

6.6K 395 13
                                    

Kringggg..

" ah ahirnya tuh guru keluar juga butek tau ga ni otak mana belum serapan lagi." kata tea yang di balas kekehan oleh karin

" yaudah yu ngantin." ajak karin yang di balas oleh tea dengan mata berbinar

" ah lo tau aja kalau gua lagi laper ." kata tea sambil bergaya alay

" dihh lo persis kaya jablay tau ga." cibir wulan ketika melihat kelakuan tea yang menurutnya alay

" met lo sirik ya ma gua?" tanya tea mendramastis

" ogah banget gua sirik ma mantan ondel ondel." cibir wulan tampa sadar berbeda dengan tea ia sunda memulai kuda kuda ingin menghajar wulan tapi sepertinya wulan sudah sadar akan ucapannya

" eehh emm...gu..gua duluan bye.!!!" pamit wulan sambil buru buru takut kena amuk dari tea

" WOY SABIT LO JANGAN LARI!!"

" AH TEA BANGSAT LO JANGAN KEJAR GUA OGEB."

" SINI LO JAMET JANGAN KABUR."

" AH TEA UDAH DONG LO NYERAH AJA GUA CAPE

" WOY JAMET LO LARINYA JANGAN KEKECENGAN BANGSAT

Begitulah teriakan tea dan wulan, dengan aksi kejar kejaran di koridor. sedangkan murid yang lainnya hanya menoton sambil memeberi akses jalan untuk mereka lomba lari

" ah uh a.. Air." kata tea terengah engah ketika sampai di kantin dan tepat berhenti di meja yang berisikan sekumpulan cowok

" ni minum aja punya gua." kata seorang cowok ganteng dengan pakaian urakan dan di tambah tindik hitam di telinganya

" ga di kasih perangsang kan.?"tanya tea yang membuat teman teman dari Cowok tersebut langsung tersedak

" ehh neng tea si bos mah ga pernah kasih yang gituan ke cewek." ujar temannya yang memakai topi putih

" yaudah gua minum." kata tea sambil mulai meminum minumam milik cowok tersebut

" ah makasih ya pren nanti gua ganti." kata tea sambil menepuk pundak yang bernama regan

Tea pun menghampiri teman temannya yang sudah anteng di meja mereka

" te tadi lo ngapain berhenti di tempat si regan.?" tanya sisil

" ya gua haus lah.. Tapi untungnya tu si regan kasih gua minum." tutur tea sambil mendudukan bokongnya

" masih tuh bocah baik ma kaum cewe." heran karin sambil matanya fokus ke arah ponsel yang ia mainkan

"ya karna gua cantik lah." ujar tea dengan pd nya tingkat dewi

"uekkk yang gitu di bilang cantik yang ada malam burik." cibir wulan tapi di dalam hatinya ia menyetujui ucapan tea

"ehh nyet lo ga liat ni ....." ucapan tea terhenti ketika makanan yang mereka pesen sudah datang

" widih siapa ni yang pesenin makanam gua." tanya tea karena sebenarnya ia sama sekali belum pesan makanan

" gua.. Udah lo buruan makan jangan banyak cingcong." jawab sisil sambil mulai melahap makanannya

" ooh makasih ya pren." kata tea sambil mulai memasukan bakso tapi teriakan yang cetar membhana menghentika acara maka tea

"TEA!!!."

Disisi lain....

" kev pesenin makanan gih ." titah varo ketika sampai di kantin

Kevan hanya memutar bolanya malas ketika namanya di sebut untuk memesan makanan mereka

" cekk mo pesen apa?" tanya kevan malas

loss of antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang