" yuk lah ngantin." ajak tea dengan keluar dari kelas terdahulu meninggalkan para sahabatnya yang masih membereskan alat tulis
" heh ogeb tungguin napa." kata wulan sambil menetralkan kembali nafasnya karena sudah berlari saat mengejar tea
" cek buruan lah ." titah tea ketika melihat 2 curut yang lainnya masih ada di belakang
" oyy lo jalan apa ngesod... Lama bener." herdik wulan melihat cara jalan karin dan sisil yang lama
" gua ga mau kalau terburu buru takutnya make up gua luntur." kata sisil
"yaudah gua duluan." pamit tea yang di angguki oleh mereka
" sekalian pesenin makanan gua!!" teriak karin ketika melihat tea dan wulan yang mulai menjauh
Setibanya di kantin tea langsumg mencari tempat duduk dan ia memilih meja pojok yang menurutnya tempat ini sangat nyaman sedangkan wulan ia di tugaskan untuk memesan makanan meskipun awalnya tidak mau tapi dengan bumbu bumbu paksaan ahirnya wulan mau
" tea lo tau ga?" kata sisil heboh ketika sampai di meja mereka
" apa ?" tanya tea padahal dirinya sama sekali tidak penasaran dengan berita yang di bawakan oleh karin dan sisil
" gini yah tadi tu gua dan karin kan lewat di depan kelas 11 ipa 1 dan lo tau anak anak lagi gosipin kalo si naura ama kak rafa nya sudah putus dan lo tau ga katanya sih yang mutusin kak rafanya sendiri soalnya si naura katanya selingkuh." jelas sisil dengan antusis berbeda dengan tea yang hanya diam karena jujur ia tidak tau siapa naura dan siapa rafa
" te lo ko diem." kata karin melihat ekspresi tea yang hanya diam
" ya emang gua harus gimana."
" emm ga gimana gimana sih... Eh emang lo tau kak rafael." kata sisil membuat tea menggeleng sedangkan sisil dan karin menepuk jidatnya sendiri
" aduh tea lo itu kemana aja sih hah,, masa lo ga tau kak rafael.. Ok tenang aja gua akan kasih tau siapa kak rafael itu... Jadi gini kak rafael itu kelas 12 ips 5 dia juga anak pemilik sekolah kita ini kak rafa juga termasuk jajaran most wanted disini
Dan yang paling keren tu kak rafa adalah kapten basket keren ga sih udah ganteng kaya jago main basket tapi sayang sih sikapnya dinging 11 12 lah ama kak xender." jelas karin heboh sendiri" naura?" tanya tea
" nah kalau si naura tu sama seaangkatan kita cantik sih tapi kalau di bandingkan sama lo ya cantikan lo lah tapi si naura tu murid paling pinter di sini .... Eh itu orangnya." kata karin sambil menujuk cewek dengan rambut panjang sepinggang
'masih tetep cantikan gua ternyata." batin tea
"guys makanan datang." kata wulan dengan membawa nampan dan di belakangnya terdapat ibu kantin
"makasih." ujar karin
" etss jangan lupa ongkirnya masing masing 100 ribu." ujar wulan membuat mereka langsung tersedak
Uhukk
Uhukk
Uhukk...
" anjir lan lo tega bener ama kita." kata sisil
" eh gini ya kata nyokap gua..gua tuh harus mulai belajar bisnis dari hal yang terkecil."jelas wulan dengan muka serius
"ini mah bukan bisnis tapi pemorotan." sahut tea sambil beranjak membuat mereka bingung
" aduh te lo jangan kabur lah gua kan cuma canda." kata wulan panik jika benar tea akan pergi karena ia tak mau perhitungan
" gua ke toilet bentar." ujar tea sambil berlalu
KAMU SEDANG MEMBACA
loss of antagonis
Teen FictionAletea marquis elizabet seorang gadis cantik dan bergelimbang harta tapi semua itu tidak ada artinya untuk tea . yang tea ingin adalah perhatian dari keluarga serta abang abangnya hingga ia berubah menjadi gadis nakal, arogan, bully dan tanpa bela...