Untuk hari besoknya mereka berangkat bersama sama tapi dengan mobil masing masing ,Untuk kondisi Tea ia sudah sembuh bahkan semalam juga mereka malah bergadang
Hingga sampailah mereka di sekolah yang keadaannya sudah ramai,, yap memang sengaja tea berangkat sedikit siang karena ia ingin menjadi bahan sorotan
' masyaallah ka tea makin cantik aja
'hooh makin bening aja
' jadi insiyur deh gua
' insecure ogeb
' calon bini gua ni
Begitulah celotehan celotehan dari para murid sedangkan yang di bicarakan ia sedang anteng memakan susu kotak kesukaannya
" te lo ga mau nyamperin pangeran lo?." tanya sisil heran karena sendari tadi tea hanya diam sambil minum susu kotak
" ga ah gua ga mau lagi nyamperin tu cowok." kata tea sambil matanya fokus melihat pohon mangga yang sedang berbuah lebat
" widih kesambet apaan ni bocah." kata wulan
" anggap aja waktu kemarin kemarin gua lagi khilaf ngejar tu cowok." kata tea yang membuat mereka mengangguk paham
"allhamdulilah ahirnya si setan udah keluar juga. "
Tea mendengus mendengar ucapan Wulan yang entah kenapa membuatnya kesal, "lo fikir gua kerasukan apa. "
"iya. "
"asuu. "
" hmm apa pun itu keputusan lo kita akan selalu dukung lo." kata karin membuat tea tersenyum haru,dan bersyukur mendapatkan sahabat yang selalu mendukung keputusannya
" yaudah yu ah kita ke kelas aja." saran wulan
" kuy ah lagian gua pegel dari tadi berdiri terus." kata tea sambil melangkahkan kakinya di ikuti oleh yang lain tapi baru lima langkah ada seseorang yang menyebut namanya hingga mengharuskan tea berbalik badan
"ALETEA MARQUIS!!!"
Tea pun membalikan badannya untuk melihat siapa yang memanggil dirinya dan yap di belakangnya terdapat raka sang ketua osis
RAKA ANTANIUS WILIYAM, sang ketua osis yang di kenal dingin,kejam, ta pandang bulu ketika memberi hukuman tapi meskipun begitu raka termasuk jajaran most wanted bagaimana tidak, raka memiliki pahatan wajah yang sempurna dengan bola mata berwarna hitam pekat hidung mancung rahang yang kokoh....
" lo panggil gua.?" tanya tea memastikan pendengaran nya
" bukan, gua panggil tanah. "
"oh oke, gua kira panggil gua."ucap Tea dan melangkah kembali dengan sahabatnya yang geleng geleng
"ternyata selain tukang bully lo budeg juga ya. "ujar Raka membuat langkah Tea terhenti
Dengan kesal Tea langsung mengahampiri Raka dengan berkacak pinggang, "ck mau lo apa sih, langsung aja jangan pake basa basi, muka lo aja udah basi. "
Raka tercengan mendengar perkatan Tea yang mengatakan Wajahnya basi,
" lo ga liat sepatu lo?" tanya balik raka sambil menaikan satu alisnya"kenapa sama sepatu gua, lo mau gitu?"
"sepatu warna hitam melanggar peraturan pasal 25."ucap Raka membuat Tea meneguk ludahnya sendiri
Sedangkan tea ia melihat sepatu yang di maksud oleh raka dan bom ternyata tea tidak memakai sepatu warna putih tapi malah berwarna hitam
' sial gua lupa lagi." batin tea sambil meringis
"ehem jadi apa hukumannya?" tanya tea tak mau berbasa basi
KAMU SEDANG MEMBACA
loss of antagonis
Novela JuvenilAletea marquis elizabet seorang gadis cantik dan bergelimbang harta tapi semua itu tidak ada artinya untuk tea . yang tea ingin adalah perhatian dari keluarga serta abang abangnya hingga ia berubah menjadi gadis nakal, arogan, bully dan tanpa bela...