Sepergian tea dari kantin ia langsung berlari ke kelas di ikuti oleh karin dkk yang tampak khawatir,mereka takut jika Tea melakukan hal hal nekat
" te lo ga papa kan?" tanya karin hawatir melihat tea yang menyimpankan kepalanya di atas meja
" ga papa ko,udah biasa juga." kata tea tanpa melihat ke arah sumber suara
" yaudah lo tidur aja ." kata sisil
" iya nanti kalo udah bel gua bangunin lo." lanjut wulan yang di angguki oleh tea
Mereka pun duduk di meja masing masing, selagi menunggu guru masuk, "gua ga nyangka si varo bisa se tega ini."ujar sisil yang tak habis fikir
"adik kandungnya siapa,eh yang di belanya juga siapa."
"kalau gua nih jadi tea,udah gua pukul tuh wajah si varo,apa lagi si dinda."kesal wulan dengan tangan yang terkepal dan memukul mukul udara
"bisa banget tuh cewek main fitnah segala."
Tak lama datanglah guru dengam kerudung ungu yang melekat di kepalanya
Kring....
" baiklah untuk pelajaran kali ini cukup sampai di sini.. Karin jangan lupa bangunin tea." kata bu sinta sambil berlalu meninggal kan kelas
" te tea bangun kita pulang yu." kata karin sambil menggoyangkan badan tea tapi nihil tida ada pergerakan sedikit pun
"tea bangun woy."
"masa lo mau cosplay jadi mayat."
" aduh gimana ni si tea ga bangun juga." kata karin panik plus khawatir
" apa jangan jangan tea pingsan." kata wulan
" coba lo cek keningnya." saran sisil yang di laksanakan oleh karin
" gila kayanya tea demam deh.. Suhunya aja panas banget." kata karin ketika sudah mengecek kening tea dan ternyata suhunya sangat panas
" bentar gua ke kelas 12 dulu." kata sisil sambil berlari keluar kelas
Sepanjang jalan sisil berlari ta peduli dengan murid murid lain yang meneriki namanya
Hingga sampailah di kelas 12 ipa kelas xender dkk dan kakanya sisil bernama nathan
Dan kebetulan kelas tersebut telah bubar hingga keluarlan nathan terlebih dahulu dan di belakangnya terdapat xender dkk
" bang." kata sisil sambil menahan lengan nathan
"kok lo belum pulang? Kenapa?" tanya nathan ketika melihat adiknya yang masih ada di sekolah
" bang gua minta tolong." kata sisil
" minta tolong apa?" tanya nathan penasaran karena tak biasanya sisil meminta tolong padanya
" itu temen aku ada yang sakit dan dia pingsan." kata sisil yang bisa di dengar oleh xender dkk karena mereka penasran kenapa salah satu teman tea terlihat hawatir
" emang siapa?" tanya nathan
" tea bang.. Buruan bang kasian takut demamnya makin parah." kata sisil sambil menarik tangan nathan
Sedangkan vian dan varo langsung kaget mendengar tea demam mereka pun langsung berlari menghampiri kelas tea untuk memastikan saja
Dan dapat mereka liat tea yang berada di gendongan nathan dengan wajah yang pias untuk sejenak varo dan vian terasa sesak melihat ke adaan tea
" mau di bawa ke mana adik gua.?" tanya vian ke wulan yang hendak melewati mereka
" cuih lo bilang adik!! Kayanya lo amnesia sia deng dengankejadi di kantin tadi." kata wulan dengan sinis sambil terus melanjutkan langkahnya untuk menyusul mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
loss of antagonis
Teen FictionAletea marquis elizabet seorang gadis cantik dan bergelimbang harta tapi semua itu tidak ada artinya untuk tea . yang tea ingin adalah perhatian dari keluarga serta abang abangnya hingga ia berubah menjadi gadis nakal, arogan, bully dan tanpa bela...