Malam ini setelah lelah berkeliling taman, hera dan jungkook berbaring dikamar yang sama sejak kemarin hari. memandangi satu sama lain dengan posisi berhadapan,
entah apa yang dipikiran mereka, tapi ini sangat nyaman.Jungkook akhirnya mendengkatkan tubuhnya membawa hera kedalam dekapannya. mengelus punggung kecil hera.
"jungkook-aa aku belum mengatakan sesuatu padamu" jungkook penasaran, apa perkataan yang ingin dikatakan hera. jungkook memandang hera dengan dahi mengkerut
"aku mencintaimu" dengan senyuman kecilnya hera terlihat jadi imut sekarang. jungkook mendesis memandang wajah lucu hera.
"sejak kapan?" tanya jungkook, dia mengingat ucapan daichi yang mengatakan bahwa hera menyukainya sejak berumur 17 tahun.
Hera mendengus, apa maksud pertanyaan jungkook?? apa daichi memberitahunya?? pikirnyaJungkook menurunkan tubuhnya meluruskan pandangan mata mereka.
"aku juga menyukaimu sejak kau berusia 17 tahun, waktu kau pertama kali diperkenalkan di Ox" jawab jungkook.
"saat baru saja pulang dari perancis, kuakui hasil misi pertamamu itu keren" lanjut jungkook.jungkook cekikikan dengan ekspresi terkejut hera.
pria itu langsung meyambar bibir manis gadis itu, berbeda dengan biasanya yang selalu menuntut. kali ini jungkook melakukannya dengan lembut dan penuh kehangatan.
hera juga menikmati keadaan mereka.
tangan kekar jungkook mulai meraba segala bagian tubuh wanita itu, dress tidur tipis itu terlepas sesaat panasnya gulatan mereka.
jungkook terlihat sangat gagah sekarang, entah kenapa lengan bertato itu jadi sangat indah terukir disana. underwear klein calvin itu juga cocok melekat ditubuhnya.lenguhan mereka menghiasi ruangan itu, untuk pertama kali bagi mereka berdua, masuk dalam kehangatan cinta. penyatuan penuh harapan bagi mereka.
serbuan gerakan jungkook, menghanyutkan tubuh hera.
berakhir dengan jungkook yang mendominasi kegiatan mereka.
permainan menjadi tak teratur dan kasar. walaupun lebih banyak mengeluh, hera hanya bisa pasrah dengan keadaannya....
pukul 02 malam ini sangat dingin, semua orang pasti sudah terlelap dalam tidurnya. namun dua permadani ini masih setia menghangatkan tubuh mereka satu sama lain, tubuh tanpa busana yang diselimuti oleh kain tebal itu. menjadi saksi malam panas mereka.
jungkook mengelus pucuk kepala hera sesekali bersenandung seakan sangat bahagia dengan hidupnya saat ini.
hera diam mencoba untuk terlelap dalam mimpi indahnya. namun suara seseorang kembali menggangunya,
"Jeon Seol" gumamnya, pria itu memang tidak ada niatan untuk terlelap. hera bingung, siapa yang baru saja disebut jungkook??
"siapa??" tanya hera penasaran.
"jika kau hamil, aku akan memberinya nama jeon seol" jawab jungkook. hera terbelalak, baru saja berhubungan pria itu langsung membicarakan soal kehamilan??"aku tidak akan hamil secepat itu" jawab hera dengan suara mengantuk
"wae?? aku mengeluarkannya didalam tadi" jawab jungkook balik sambil tertawa kecil. jungkook benar benar sangat tidak ada sopan nya berujar kata fulgar dengan terang terangan.
"jungkook-aa aku mengantuk" rengek hera.
"mmmhh tidurlah... aku mencintaimu".
Tak ada lagi jawaban, jungkook mengerti, Hera pasti sudah tidur.Jungkook pun mencoba untuk menyusul hera kealam mimpinya, berharap agar Hera tak mimpi buruk malam ini.
•••
Hari ini, paman han mengunjungi kediaman jungkook, tidak ada yang penting hanya untuk memastikan hera baik baik saja. tuan han juga mengungkapkan anak angkatnya salah satu didikannya dari china, bernama lucas dan akan menggelar acara pertunangan beberapa hari lagi, acara pertunangan mereka itu akan dilaksanakan dikediaman tuan han.
"apa kalian mengunjungi taman semalam?" tanya tuan han, semalam dirinya mendapatkan kabar dari ibunya bahwa jungkook dan hera datang kesana.
jungkook mengangguk mengiyakan pertanyaan pamannya itu.
"jadi apa kalian akan sudah menyusun rencana pernikahan?" tanya tuan han lagi.
bukannya menjawab, jungkook malah menoleh kearah hera yang duduk disebelahnya.
hera mengcuhkan bahu, pertanda tak tau juga harus menjawab apa.
"mungkin setelah pertunangan lucas" jawab jungkook selagi menikmati hidangannya.
sedangkan hera tak habis pikir, pria disebelahnya itu berkata omong kosong dengan santai."kau tidak akan kuperbolehkan tinggal bersama, jika tidak segera menikah" ujar tuan han, menggertak jungkook.
"aku berjanji akan menikahi hera setelah ini paman.. aku janji". Hera tersenyum kecil melihat aksi gertak menggertak dua orang dimeja makan itu.••••
Susana pesta itu begitu berisik, seluruh organisasi mafia diundang dalam acara pertunangan ini. namun semua tiba tiba senyap menoleh kearah atas tangga, sepasang kekasih dengan serasi menuruni tangga marmer itu, beberapa dari undangan bertepuk tangan, seakan mereka adalah pemilik acara ini.
"kenapa mereka melihati kita?" bisik hera gerogi, mereka ditatap mata hampir semua tamu undangan disana.
namun mereka kembali teralih oleh suara dentingan gelas sebagai tanda akan ada seseorang yang menyampaikan sesuatu.
"hari ini juga, saya Han Hyunbin ingin menyampaikan bahwa putriku Choi Hera akan melaksanakan pernikah 1 minggu kedepan. jadi saya mengundang para hadirin sekalian agar dapat hadir diacara putriku lagi. terimakasih"
Hera terkejut bukan kepalang, paman han tidak memberi tahu ini akan disampaikan juga diacara ini.
Jungkook tersenyum lebar melihat para hadirin yang memerhatikan mereka, tangan kekarnya tak lepas memeluk pinggang posesif hera....
Hari yang ditunggu tunggu pun tiba, hari dimana hera dan jungkook melakukan perjanjian ikatan hidup sebagai seorang suami istri dihadapan tuhan.
belum memasuki acara hera sudah meneteskan air matanya, mengingat bagaimana kerasnya usaha banyak orang atas hubungan mereka.
tuan han berjalan dialtar membawa hera digenggamannya. jungkook yang berada disana sedikit mengusap titik cair yang menetes di pelupuk matanya. akhirnya dia menikahi gadis yang dicintainya itu."jeon jungkook bersediakah kau menemani choi hera sebagai pendamping hidupmu dalam susah mau pun senang?" ujar romo ditengah tengah kesenyapan.
"YA. saya berjanji akan menemani Choi Hera sebagai pendamping hidupku dalam susah mau pun senang".
Tepuk tangan meriah menghiasi ruangan mewah itu kala jungkook memasangkan cincin pernikahan mereka yang diikuti oleh hera setelahnya.
Jungkook mencium hera didepan seluruh hadirin yang ada, tanda dirinya begitu mencintai wanitanya itu. Han menutupi tangisnya seraya bergumam
"Jaehoon-aa apa kau melihatnya?
Im yeona apa kau sedang menangis sekarang? lihatlah mereka telah menikah" bisik nya entah kepada siapa.
"aigoo kenapa aku menangis" lanjut tuan han menyeka air matanya.
van sahiro menepuk punggung han yang sekarang menjadi tuannya itu, dia merasa iba memerhatikan pria itu yang menangis.
.."Jeon Hera kau sangat cantik hari ini"
Hera menatap jungkook mempoutkan bibirnya.
"jadi hari biasa aku tidak cantik?"
gumam hera bertanya lucu.
"anii.. kau sangat cantik setiap hari"..
"Jadi isuka itu blackrose yang selama ini menyamar?" ujar seseorang bertanya pada teman bicara disebelanya.
"isuka juga nama samarannya, Choi Hera nama aslinya" jawab seseorang lagi."Ralat... Jeon Hera" lanjutnya.
THE END
💗
see u in another story...
KAMU SEDANG MEMBACA
she is blackrose ✓
Fiksi Penggemarwanita misterius itu dikenal sebagai blackrose. keahliannya dalam bela diri, penguasaan teknik menembak dan benda tajam serta kebijakan menjalankan taktik membuat banyak orang penasaran dengan wujud aslinya. blackrose wanita misterius itu memutuskan...