7

57 10 0
                                    

Tidak terasa sampai didepan rumah,Sélla membuka sabuk pengamannya dan juga suami yang masih tertidur, "sayang bangun dulu yu udah sampe nih" mengusap lembut rambut halus tuan Venenzo. "Hmm udah sampe" tersernyum manis mengiyakan sang suami "ya udah yu keluar lanjut bobo nya dikamar sini snacknya aku yang bawa" melirik istrinya terlihat sinis "tidak usah honey aku aja yang bawa nanti malah kamu yang maka snack aku" tuturnya sambil membuka pintu mobil begitu saja lagi lagi meninggalkan istrinya sendiri,terlihat suaminya itu berjalan dengan riangnya menengteng kresek dan mengayun ayunkannya.

"Orang itu awas aja main tinggal,liat nanti aku bales" wajah kesal nya keluar dan dari mobil dan menyerahkan kuncinya ke pejaga yang siap didepan nya "terimkasih pak" membungkukan badannya "sama sama bu", berjalan masuk kedalam rumah memcari orang yang meninggalkan dirinya,berjalan kearah ruang tamu tapi tampak sepi tidak ada kehidupan sama sekali apa dia pergi ke kamar,penuh rasa penasara  bergegas pergi ke kamarnya,membuka pintu dan ya ada orang yang sedang ia cari duduk dengan rapi didepan televisi yang ada dikamarnya sembari duduk diranjang memakan snack yang ia beli tadi,tidak lupa terdapat remahan remah snack disekitar tubuh suaminya

"Ya ampunnnnnnn.....VENENZO KIM,kan aku sudah pernah bilang jangan makan diatas ranjang ini kamu kenapa malah makan tuh liat banyak yang jatuh nanti banyak semut" melotot tidak terima apa yang ia lihat atas kelakuan suaminya itu "awas awas ahhh turun" venezo turun dari ranjang dan terlihat ketakutan dari wajah tuan Ve ini.

Menarik selimutnya ditaruh dibawah sisi ranjang lalu mengambil selimut dan sprei baru "apa kamu liat liat puas liat tuh kelakuan kamu sana pergi kebawah ambil sncak snack mu itu" menunduk karena takut melihat wajah istrinya itu "maaf by jangan marah" tidak lupa memeluk semua snacknya "gimana ga marah kamu sendirk kelakuan kaya anak kecil makan diranjang semuanya kotor gara gara snack kamu dan..." berjalan ke arah suaminya yang sedang duduk disofa dekat jendala kamar "kamu numpahin minuman kamu kan dikarpet bulu nya" keringat dingin jantung berpacu dengan kencang itu yang dirasakan venezo sekarang "jawab malah diem kamu tadi nangis nangis ngambek sekarang kenapa diem" suasana sangat mencekam "iya...sedikit kok bi tadi ga sengaja tumpah yeontan sengol" masih menundukan kepalanya masih tidak berani menatap mata istri nya itu "ga usah nyalahin yeontan dia hewan mana tau,kamu nya aja yang sembarangan nyimpen jadi tumpah malah nyalahin yeontan" menghela nafas dalam dalam "sekarang kamu keluar dari kamar aku bawa tuh snack sanck kamu itu,tidur diluar jangam berani masuk ke kamar kamu dihukum atas perbuatan kamu" mendongkakan kepalanya sedikit berkaca kaca "by ga mau ga mau mau disini mau bobo disini sama kamu maafin aku maaf by" memeluk tubuh istrinya dengan erat tetapi tidak ada respon dari sélla

"Ga ada bobo bobo disini sana diluar ga mempan aku,ini pelajaran buat kamu suapa ga ngulang lagi,sana cepet keluar sekalian bawa selimut sprei kebawah cuci yang bersih jangan nyuruh bibi itu juga ulah kamu" sambil menyerahkan kedua benda itu "kok kamu tega sih sama aku" tampak sudah basah pipinya karena lelehan air mata "jelek kamu drama terus ga mempan aku sana cepetan ahh atau mau tambah lagi hukuman nya iya ga boleh masuk kamar 2 hari mau" menggelengkan kepalanya "ga mau iya aku pergi bobo diluar" membawa selimut juga sprei menutupi wajahnya ve dan juga tidan lupa membawa snack nya yang ia masukan kelengan tangannya. "Emm by minta tolong buka pintu nya aku ga bisa" berjala menuju pintu membukakan nya setelah ve keluar langsung ditutup lagi karena pasto Ve akan merengek kembali,dengan wajah cemberut ia membawa barang barang itu menuju tempat cucian guna mencuci nya langsung karena kalo tidak dicuci pasti ibu negara akan mengamuk.

"Bete banget sih ihh pengen manja manja malah disuruh nyuci malah harus bobo diluar ahhhhh sayang ga bisa akuu" mendudukan dipinggir mesin cuci sembari mulutnya berkomat kamit ga jelas

"HUHH.. baiklah Venenzo ayo kita cuci kedua benda ini jangan mengeluh,besok pagi harus minta maaf ke kesayangan aku,mari mari mencuci"

Kita tinggalkan tuan Ve yang sedang memcuci selimut serta sprei,kembalo ke lantai atas lebih tepatnya dikamar sélla,terlihat aktivitas sedang membereskan tempat tidurny,menyapu lantai yang berserakan snack karena ulah suaminya yang entah sejak kapam sikap nya menjadi menjengkelkan serta manja,"cape banget jadi berkringat lagi kan harus mandi nih kalo engga bakal ga enak tidur,huhh ini semua gara gara bayi besar itu yang entah sejak kapan jadi seperti itu,pusing aku enak berendam nih ngilangin stress" menyimpan sapu diluar kamar lalu ia bergegas masuk lagi untuk pergi mandi karena badan yang sangat berkeringat.

Waktu menunjukan pukul 12.00 malam tiba tiba sélla terbagun merasa tenggorokannya terasa kering,bergegas menuju lantai bawah untuk menyejukan tenggorokannya,membuka kulkas lalu meminum air dingin serasa lega sekali tenggorokannya,tidak lupa menutup pintu kulkas dan menuju ke kamar nya lagi,tetapi saat melewati ruang mencuci terlihat seonggok manusia yang tertidur duduk sambil menyenderkan tubuhnya dimesin cuci,terlihat raut wajah tidak nyaman yang ia lihat di wajah suaminya karena mungkin tertidur sambil duduk,tapi bukan tanpa sebab ia sedang menunggu selimut dan sprei yang sedang dikeringkan tapi ia malah ketiduran.

Tidak tega ia membangunkan suaminya itu untuk pindah "kamu jangan tidur disini bangun hey" masih ada rasa jengkel pada suaminya itu jadi dia cuma menusuk nusukan jarinya ke perut buncit venezo "uhhh by ngantuk aku mau bobo" merengek karena tidurnya terganggu "bangun dulu itu kamu udah selesai belum nyucinya malah tidur",mengerjapkan matanya dan bangkit tersadar karena ia ingat tadi sedang menunggu mesin berhenti mengeringkan "udah udah by ini tinggal jemur aja kok hehe" senyuman tampan yang ia sugguhkan untuk istrinya "ya udah besok kamu jemur,aku mau tidur lagi inget jangan nyusul ke kamar kamu masih aku hukum tidur dikamar tamu atau sofa terserah jangan dilantai nanti sakit" pergi melengos meninggalkan suaminya yang masih terdiam "huhh sabar ve bisa cuma semalam kok" meninggalkan tempat nyuci menutup kembali saat ingin membuka pintu kamar tamu,melihat istringa berjalan menuju kearahnya sambil membawa satu benda apa itu.. "nih boneka teddy kamu berat tau cepet ambil" itu boneka seukuran orang dewasa yang sélla bawa susah payah menuju lantai bawah,boneka teddy bear itu milih venezo yang ia beli dari pusat perbelanjaan beberapa hari lalu,entah apa yang dipikiran suaminya itu saat membeli nya dengan jawaban "karena lucu jadi beli" semenjak itu dia sering mengajak tidur bonekanya dan ditempatkan disisi ranjang untung ranjang dikamar mereka luas  jadi tidak merasa sempit memang aneh kelakuan suaminya ini.

"Teddy uuhh sini sini peluk papa,maafin papah tadi lupa bawa kamu keburu mommy kamu marah ke papah,,ututuu gemes nya kamu" ekspersi geli yang sélla rasa kan saat ini sungguh diluar nalar "kamu ihh apa apaan sih udah ve geli aku ahh bisa ga sih sifat kamu normal lagi gitu akhir akhir ini kamu aneh tau banyak mau nya" protesan yang terlontar dari mulut istrinya "aku juga normal kok kamu nya aja yang aneh iya kan teddy ayo ahh bobo kita tinggalin mommy kamu sendiri sama yeontan" berlalu dari hadapan sang istri dan masuk kedalam kamar tamu itu "salah apa aku ini ya ampun pusing pusing" hendak berjalan menuju lantai atas "selamat tidur istriku sayang muachh sun jauh buat kamu bobo yang nyenyak aku disini bobo yang nyenyak juga" teriakan suaminya dari dalam kamar yang terkesan menggemaskan "ve ve" menggelengkan kepalanya karena tingkah sang suami,lalu ia berjalan kembali ke kamar lantai atas,tidak lupa buntelan uwu yang mengekor dibelakangnya.

Sélla tersadar ada yang mengikutinga menengok kebawah dan melihat buntelan uwu itu menatap nya dengan mata bulat nya "apa sayang mau ikut ke mommy sayang hmm" menggendong yeontan juga mencium gemas buntelan uwu itu "kamu berat yah sekarang,ayo ikut mommy biarin papah kamu sama boneka teddynya itu let goo" menaiki tangga satu persatu dengan membawa yeotan,karena kesian buntelan uwu kalo ditinggal sendiri tidak tega.

























































Sampai sini dulu chapter ini nanti dilanjut ke chapter selanjutnya,Selamat membaca maaf bila ada typo dan tulisannya masih acak acakan 😊🙏















Samapi jumpa lagi TERIMAKASIH see youu🤗
Jangan lupa vote ya!!! 😉

Keluarga The KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang