HAI Bestie! || Part 1

202 9 6
                                    

Middleton High school tempat kami bersekolah, sekolah dengan tampang elite nan mewah, sekolah dengan 4 lantai dan tangga eskalator, cafetaria adalah tempat favorit kami, dan perpustakaan tempat kami mencari buku buku, kamar mandi tempat kita ngerumpi saat mapel MTK hehe:v

"Anak anak, jumpa lagi Minggu depan dan kalian boleh istirahat" ucap pak Edo sambil berlalu dari kelas

*ASIKK ISTIRAHAT
*KANTIN YOOK
Suara ribut anak anak ketika mendengar mereka sudah boleh keluar kelas untuk istirahat

"Fan, La, kantin yuk, gw traktir deh" ajak ku

"Sayangnya gw bawa bekal val" ucap Sheila

"Yahh, lu bawa bekal kaga ngajakin gua, yaudah deh gw sama Fania duluan ke kantin yah, sekalian liat cogan kelas sebelah, wkwk" ucap ku sambil menggandeng Fania keluar kelas

"Parah Lo val" ucap Sheila yang masih samar samar ku dengar

Gw and Fania lanjut gitu aja ke kantin tanpa meduliin curut satu yang daritadi ngoceh Mulu karna ga diajakin ke kantin, yaa suruh siapa bawa bekal ga ngajakin kita, kalo ngajakin kita kan kita bakalan bawa juga

Selama jalan menuju kantin, samar samar gw lihat siluet lelaki yang selama ini gw idam idam kan, dan tanpa sadar Fania mengejutkanku karna ngeliat gw senyum senyum gajelas

"Val, Lo kesurupan setan apaan senyum senyum ke gitu?" Ucap Fania yang membuyarkan lamunan ku

"Ohh, ga ada Fan, yok lah kita lanjut jalan ke kantin" ucapku sambil mengganti topik

Entah kenapa Fania menatapku aneh, tapi tak ku pedulikan dan tetep lanjut jalan ke kantin

Sesampainya di kantin, Fania menarik lenganku heboh lantaran melihat Bian si cowok kulkas itu, dengan masih memakai baju basket dan banyak sekali cewek cewek centil apalagi geng nya kak Maudy cs deketin kak Bian

"Yakin bisa dapetin Bian si cowok kulkas itu? Tuh liat fans nya bejibun" ucapku dengan nada menyindir

"Alur itu terus berjalan Val, bisa aja kan Tuhan jodohin gw sama Bian, hahahaha" ucapnya sambil tertawa

"Halu teros, sampe lumutan" ucap ku sambil menyenggol pundak Fania

Kita berdua pun jajan di kantin yang terbilang cukup mewah tersebut, menyediakan makanan berupa bakso, salmon, steak, mie ayam, soto, French Fries, Starbuck, pop ice dan lain lain

Gw sama Fania jajan bakso sama pop ice, beli yang murah aja, duit jajan cuman 50 rebu mau beli apaan coba, abis kita pesen bakso sama pop ice kita berdua pun duduk di meja yang telah di sediakan

"Eh lu tau ga sih? Genk nya kak Clarissa itu loh suka ngomongin gw" ucap ku sambil memakan bakso

"Lu sih, suka cari masalah Mulu sama kakak kelas" ucap Fania dengan malas

"Idih, ya itu gara gara dia sendiri lah, orang ga salah tiba tiba di labrak, males kali aku sama Genk nya itu"

"Udah udah, ntar ada orangnya trus denger di labrak lagi mau lu?" Ucapnya

Di kantin kita membahas tentang kerandoman hidup kami, sampai dimana ada sosok yang mengejutkan kami ketika kami makan

"Misi, Lo Valeria kan?" Ucap seseorang itu dengan sopannya sambil membawa secarik kertas

"E-eh iya, g-gw Valeria" ucapku sambil tak percaya bahwa yang di depanku kini adalah sosok lelaki yang selama ini menjadi pujaan hati ku, Kenan Neandro Nugraha

"Oh iya kalo gitu Lo sekarang ikut gw ke ruang guru" ucap Kenan dengan aura dinginnya

"Ohhh oke, gw duluan ya Fan, kesempatan gak datang dua kali, hahaha" ucap ku sambil berlalu dengan di iringi gelak tawa

"Kampret si val, mentang mentang sama pujaan hatinya gw di tinggalin sendirian" gerutu Fania yang samar samar terdengar olehku

Aku tengah berjalan di belakang Kenan sang pujaan hati gw, dan juga memikirkan kenapa Mr. Smith memanggilku, jadi kesayangan guru emang enak tapi harus siap mengikuti permintaan berupa menghadiri lomba atau sekedar disuruh suruh

Tok tok tok
"Excusme" ucap Kenan sambil mengetuk pintu ruang Mr. Smith

"Kenan, silahkan masuk" sila Mr. Smith kepada Kenan yang menyuruhnya untuk masuk

Kenan mengajak ku untuk masuk dan duduk di kursi yang tersedia

"Mr. Saya rasa kemampuan Valeria sangat bagus dalam mata pelajaran bahasa Inggris anda" ucap Kenan yang membuatku melongo karna ucapannya

"Baiklah, saya akan menguji murid kesayangan saya ini, seberapa jauh kemampuannya dalam bahasa inggris" ucap Mr. Smith yang membuatku semakin bingung karena dia akan mengujiku, menguji seperti apa?

"Valeria, aku akan mengucapkan macam macam benda dan kau harus mengucapkanya kembali dalam bahasa Inggris, contoh, jika aku menyebutkan kata mobil maka kau harus mengucapkan car, kau mengerti?" Jelas Mr. Smith panjang lebar yang tentu saja membuat jantungku berdebar tak karuan

"Baik Mr, saya mengerti" ucapku

"Kereta" Mr. Smith
"Train" aku
"Pohon" Mr. Smith
"Tree" aku
"Kaca" Mr. Smith
"Miror" aku
Dan banyak lagi pertanyaan yang harus aku jawab

"Baik Valeria, kamu mau kan mengikuti lomba bahasa Inggris yang akan di adakan di sekolah?" Tanya Mr. Smith yang berharap aku mau dengan lomba tersebut

"Tapi Mr, saya tidak begitu yakin bisa mengikuti lomba itu dengan baik" ucapku yang membuat Mr. Smith sedikit tertegun dengan jawabanku

"Mr yakin kamu bisa, kamu mau menjadi dosen Inggris kan? Maka lakukan cara apapun supaya kamu bisa menjadi yang terbaik" ucap Mr. Smith yang membuatku semangat kembali

"Baik Mr, saya mau mengikuti lomba bahasa Inggris itu, lomba nya itu ngapain ya Mr?" Tanyaku dengan hati hati, barangkali lombanya menyanyikan lagu bahasa Inggris, aku mundur aja daripada image ku hancur:)

"Lomba nya mengerjakan soal soal dari yang ada di kertas, dengan waktu 90 menit" ucap Mr. Smith yang membuatku bernafas lega

"Baik Mr, lomba nya itu kapan yah?" Tanyaku kembali

"Kamu ini banyak tanya ya, lomba nya akan di informasikan lebih lanjut di grup wa, nanti kamu akan di masukan ke dalam grup itu" ucap Mr. Smith dengan nada kesal karena aku terus bertanya tanpa henti, gimana gak bertanya, kalo semisal salah informasi kan malu sendiri

"B-baik Mr" ucapku dengan sopan sambil mengikuti kepergian Kenan yang akan kembali ke kelas

"kalau begitu, saya izin kembali ke kelas, terimakasih Mr. Smith" ucap Kenan

"Baik, kalian berdua bisa kembali, silahkan" sila Mr. Smith dengan sopan

Aku pun mengikuti Kenan yang akan ke kelasnya, tanpa sadar Kenan mengejutkanku

"Lo ngapain ngikutin gua?" Ucap Kenan yang membuatku tersadar dan membuat pipiku memerah karna menahan malu

"Gw juga mau ke kelas, kan lewatnya disini, toh gw juga mau naik eskalator lagi buat ke lantai tiga" ucapku dengan tangguh

"Lantai tiga? Bukanya Lo kelas 11B yang kelasnya ada di samping kelas gw?" Ucap Kenan yang lagi lagi membuatku tak tau harus mengucapkan apalagi

"Apasih, ganggu aja deh, udah ya, jangan lupa masukin gw ke grup nya, bay" ucapku yang langsung berlalu pergi

"Gadis yang aneh" ucap Kenan dengan smirk nya

HAI Bestie?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang