HAI Bestie? || part 3

118 5 6
                                    

Kejadian semalam benar benar membuat Valeria seperti bermimpi, Di traktir makan, di ajak jalan jalan, di beliin baju, layaknya seorang pangeran yang tidak mau seorang princess nya sakit

"Sumpah, semalem itu beneran ga sih? Rasanya kayak mimpi, tapi ga mungkin deh kalo mimpi, buktinya aja baju itu gw gantung sekarang" ucapnya bermonolog pada dirinya sendiri, setelah lama melamun, akhirnya Valeria memutuskan untuk bersiap siap dan berangkat ke sekolah

Ia memakai baju kemeja putih pendek, rok hitam di atas lutut, kaos kaki hitam dengan pola putih bergaris, sepatu hitam berpita kesukaannya, ditambah dengan dasi pita pendek dan rambut terurai

"Oke, waktunya berangkat"

><><><><><><

Suasana sekolah yang tenang, tanpa ada keributan, Valeria berjalan menuju ke kelasnya, kelas yang terkenal paling absurd tapi banyak anak pintar dan berkelas

Valeria menuju kursinya dan duduk dengan tenang tanpa sepatah kata, memang aneh jika Valeria menjadi diam hari ini, tapi itu tidak jadi masalah untuk temanya, Valeria itu tipe tipe pemilih jika berteman

"Eh val, tumben Lo diem aja, lagi galau Lo?" Ucap salah satu temanya

"Ga" ucap ku

Valeria kembali terdiam sampai bestie tercintanya itu datang, dan ia mulai bercerita

"Laaa, niaaaa, kalian tau ga sih, semalem gw tuh bener bener hoki bisa numpang ke mobilnya Kenan, apalagi lagi hujan, trus gw diajakin beli baju dan makan di cafe, aaaa sumpah, kaya mimpi tau ga" ucapku dengan antusias

"Ohh, jadi Lo kemarin ninggalin gw karena ketemu Kenan, parah Lo val" ucap Sheila, kemudian ia duduk di kursi miliknya sambil menaruh tas

"Hehe, maaf  ya la, ga bermaksud ninggalin Lo, tp gw lagi ga mood waktu itu karna Lo marah marah ke gw gara gara keranjang itu" ucapku sambil memalingkan sedikit muka ku

"Eh eh, trus si Kenan soswet kagak di mobil, maksudnya tuh kayak lu di cium kek, atau ada adegan soswet lainya gitu?" Tanya Fania bertubi tubi

"Ya kaga ada sih, cuman di beliin baju aja sama dia supaya gw kaga kedinginan gitu, hehe" ucapku sambil menggaruk rambutku yang tidak gatal

"Yee, itu mah udah soswet astagaaaaa"ucap Fania dengan nada kesal

"Pendengar kecewa" ucap Lala tiba tiba

"Kecewa kenapa lu?" Tanyaku

"Kecewa karena gaada adegan romantis" ucapnya

><><><><><><

'jam pelajaran kedua telah tiba, di mohon untuk guru segera menempati kelas dan mengajar" teng teng teng

"Waktunya pak Smith ga sih?" Tanya salah satu teman val

"Iyaa, waktunya pak Smith" jawab Lala

Tak lama dari itu pak Smith datang ke kelas kami untuk mengajar, pak Smith langsung memulai pelajarannya dan memanggilku ke depan

"Val, bisa kamu maju sebentar?" Ucap pak Smith

"Bisa pak" ucap ku yang langsung saja berjalan ke depan menuju meja pak Smith

Aku berjalan melewati meja Fania dan menuju ke depan untuk menanyakan perihal mengapa pak Smith menyuruhku ke depan

"Kenapa pak?" Tanpa basa basi langsung saja ku tanyakan apa maksud dari tujuan pak Smith memanggilku ke depan

"Sudah tau informasi untuk lomba?" Tanya pak Smith yang membuatku tercengang seketika

Bagaimana aku bisa tau, Kenan aja belum masukin aku ke dalam grup itu

"Ee maaf pak sebelumnya, tapi yang waktu itu bapak nyuruh Kenan buat masukin saya ke grup belum juga sampai sekarang pak" ucapku to the point, biar si Kenan tau rasa, masa gw ga di masukin ke grup

"Loh, padahal bapak sudah buat grup nya, masa Kenan belum masukin kamu?, Yasudah bapak saja yang masukin kamu ke dalam grup nya" ucap pak Smith, ia langsung mengotak Atik hp nya dan memasukan ku ke dalam grup olimpiade itu

"Nah sudah Val, bapak sudah masukin kamu ke dalam grup nya"

"Makasih pak" ucapku, lalu aku kembali duduk dan melihat pak Smith melanjutkan pelajaran

><><><><><><
'Jam Istirahat Telah Tiba, para siswa di persilahkan meninggalkan kelas'

"Suara bel nya ganti woy, keren si sekolahnya" ucap Jovan sang wakil ketua kelas

"Wkwk, perkara suara bel kelas ganti aja heboh" jawabku

Lalu aku pergi meninggalkan kelas' dengan kedua sahabatku, seperti biasa kami menuju kantin, kami makan mie ayam dan es teh, terlalu mahal jika kami membeli sushi atau semacamnya

"Eh kalian tau ga sih, kemarin ada cewek yang mau nembak Arkan tau" ucap Lala, kami langsung menggibahi Arkan waktu itu, lalu Kenan dan Bian, Entah kenapa sesi pergibahan kali ini seru sekali

"Di tembak sama siapa la?" Tanyaku seraya menyeruput es teh

"Ituloh, di tembak sama temen sekelasnya, kalo ga salah kak Zoya" jawab Lala

"What?! Kak Zoya yang pindahan dari Prancis itu ga sih? Trus di terima gak? Secara kak Zoya itu cantik, bohay njir, kayak simpenan om om" ucapku sembari melontarkan pertanyaan kepada Lala

"KAGA, HAHAHAHAHA" jawabnya sambil tertawa dengan keras

"Bisa gitu yak, eh kalo semisal di terima patah hati gak tuh si Lala, hahahahaha" jawabku yang kemudian di geplak oleh Lala

"Canda la, biasa aja kali, lagian spek nya kak Arkan tuh kayak yang tulus gitu intinya" ucapku dan untuk yang terakhir kalinya di geplak oleh Lala

><><><><><

"Misi, ada Valeria?" Ucap seseorang yang tiba tiba masuk ke dalam kelas 11 B tanpa mengetuk pintu

"Ohhh, nyariin val? Noh anaknya tidur" ucap salah satu temanku

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia langsung masuk ke dalam kelas dan mengetuk meja ku 3 kali, "Val bangun gak lu?" Ucapnya sambil menoel noel pundak ku

"Eh iya ada apaan?" Aku terkejut karena tiba tiba ada yang menoel noel pundak ku, lalu ku dongakkan kepalaku ke atas dan melihat sosok tampan, yaa tampan sekali

"K-kenan? Kenapa?" Tanyaku dengan suara khas orang bangun tidur

"Lo bilang ke pak Smith kalo gw ga join in lu ke grup olimpiade, Hm?" Tanya nya dengan muka datar, tapi yang namanya orang tampan meski mukanya di tekuk kayak apapun pasti tetep ganteng

"Iya, karna lu gw gatau informasi terbaru, katanya lu mau masukin gw gw grup itu, tapi gaada sama sekali" Ucapku dengan kata kata yang mungkin cukup menohok

"Gw bukanya Gamau masukin lu ke grup itu, tapi-" ucapnya yang langsung terpotong oleh ucapan ku

" Tapi apa hah?! Kan emang bener lu ga join in gw ke grup itu, mau ngelak dengan cara apa lagi?" Tanyaku kepadanya, ia langsung saja menempelkan jari telunjuknya ke bibirku, ya dia menyuruhku diam

"Tapi gw gapunya nomor whatsaap Lo, makanya gw gabisa join in elu, niatnya hari ini pengen minta, eh gw disuruh sama pak Smith buat ke ruang guru ternyata cuman buat ngomongin tentang itu" jelasnya panjang lebar, aku langsung melongo mendengarnya

"E-eh iya juga yah, hehe maaf yah, aku lupa kalo kamu ga punya nomor whatsaap ku" ucapku, mungkin saat ini pipiku sedang memerah seperti tomat

"Malu maluin aja Lo val" ucap Lala

"Bukan Besti gw" sahut Fania

><><><><><><

Gimana part nya? Seru gak?
Author berharap kalian ga bosen sama ceritanya

1 kalimat untuk Val?
1 kalian untuk Lala?
1 kalimat untuk Fania?
1 kalimat untuk Kenan?

HAI Bestie?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang