Malam itu, aku, Fania, Lala, si kembar Rain dan Reyn menginap bersama di rumah Lala, tidak seramai tadi tapi cukup untuk mengobati rasa rindu. Kami bercerita tentang masa lalu yang kelam, masa lalu yang indah dan sedikit horor
"Haha, seru banget ya ternyata masa lalu kita" sahut Lala, kita duduk di ruang tamu sambil bernostalgia dan di jamu makanan beserta cemilan dan minuman
"Apalagi dulu pas Rey hampir jatuh di selokan gara gara hujan hujan nyari kecebong, HAHAHAHAHA" ucap Fania
"Iya saking lucunya sampe..." Sahutku tanpa meneruskan perkataanku
Flashback on
"Rey, kamu mau kemana!" Teriak bunda yang saat itu sedang memanggil Rey karena hujan hujan
"Rey mau refreshing bundaa, Rey capek dengerin bunda sama ayah berantem terus, Rey mau nyusul kak Mitha aja" ucap Rey dikala itu, yang berlari menerobos hujan tanpa menghiraukan teriakan sang bunda
Rumahku dan Rey memang tidak terlalu jauh, hanya terpaut 4 rumah saja, dia menghampiri rumahku dan berteriak
"Lily, ayok main hujan, kita cari kecebong" teriak Rey di depan rumahku kala itu
Aku langsung berlari membuka pintu depan karena mendengar teriakannya, dan aku langsung berlari tanpa meminta izin, menembus hujan, bermain dan tertawa bersama Rey
"Rey, kenapa kita ga ngajakin Aryn sama Nia?" Ucapku sambil bermain pasir yang sudah basah terguyur air hujan
"Mereka gaboleh kena hujan, apalagi Aryn, yang ada nanti mereka sakit kalo aku ajakin" jelasnya yang membuatku sedikit kesal
"Trus kenapa kamu ngajakin aku? Nanti kalo aku sakit gimana?" Tanyaku pada Rey
"Kamu kan sekuat wonder women, kamu gaakan sakit Lily" jelasnya yang membuat aku tersenyum kembali
Kami menyusuri komplek waktu itu, dan Rey mencari kecebong, lalu dia hampir terperosok karena jalanan yang saat itu licin, untung aku sigap untuk menangkapnya dan dia tidak terjatuh
"REY!!" Teriakku, lalu aku dengan sigap menggapai tanganya, masalahnya kalau dia terjatuh, selokan itu cukup dalam, dia bisa terluka
"Huaaaa, bundaa" tangisnya pecah dikala itu, karena kakinya terluka
"Jangan nangis Rey, aku bakal lindungin kamu, kan aku wonder women"
"No, kamu bukan wonder women, kamu salah satu bidadarinya Rey"
"Intinya aku wonder women!"
"Iya iya, wonder women nya Rey"
Setelah itu kami kembali kerumah masing masing, dan itu adalah hari terakhirku bermain bersama Rey karena keesokan harinya dia pindah ke Prancis
Flashback off
"Udah ah, Jan di inget inget kejadian itu" sahutku untuk menyuruh Fania berhenti cerita, karena tanpa sadar aku menangis
"Wonder women nya Rey jangan nangis dong, kan sekarang aku ada disini, tapi emang beneran nyesek si, lu sih fan pake ngingetin segala" ucap Rey sambil mengusap air mataku
"Lah kok gua, kan gua cuman bernostalgia, ya gak Rain" ucap Fania membela dirinya sendiri
"Hm, btw kalian sekolah dimana?" Tanya Rain pada kami semua
"Kita sekolah di Middleton High school" Jawab Lala, sambil memakan silky pudding susu
"Ohhh, keahlian kalian masih sama?" Tanya Rain lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
HAI Bestie?
Teen FictionDi jodohin? Kayaknya itu kata yang tepat untuk Kimberly Valeria, ketika Valeria sudah menemukan cinta sejatinya, tetapi kedua orang tuanya tetap memaksa val untuk di jodohkan dengan sahabat masa kecilnya