Setelah pengumpulan soal, kami para murid di silahkan untuk beristirahat, sayang sekali para murid olimpiade tidak boleh pergi ke kantin, aku berinisiatif untuk menitip jajanan kepada Lala dan Fania tetapi mereka tidak mau di titipin, dan kak Risca juga gaada disitu
Dan terpaksa gw harus nahan lapar, tapi gak lama dari itu Kenan datang nyamperin gw, dan nanya "Lo ga jajan?"
"Huh, Lo ga denger kalo kita para peserta olimpiade gaboleh ke kantin?" Jawabku dengan nada ketus
"Kan Lo bisa nitip"
"Masalahnya bestie gw sama kakak sepupu gw gaada di sekitar sini, ya mana bisa gw nitip jajan, mana laper banget lagi" jawabku
"Ni buat Lo, ga tega gw" ucapnya sembari memberikan kantung berisi jajanan
"S-serius?" Tanyaku
"Hm" jawabnya singkat
Aku pun menerima bungkusan jajan itu dan memakannya, acara olimpiade selesai dan tinggal pemberitahuan pemenang saja, para peserta olimpiade berada di lapangan dan para suporter tetap pada tempatnya
"Baik saya mulai, tapi sebelum itu mari kita panjatkan doa pada yang maha kuasa, do'a mulai" ucap pak Bambang
Semua murid terdiam untuk memanjatkan doa sesuai agamanya masing masing, berbeda agama itu menyakitkan, ketika kita membuka kedua tangan kita, mereka justru merapatkan tangan mereka
"Doa selesai, baik para anak muridku sekalian, langsung saja kita bacakan para pemenang lomba olimpiade kali ini, Pak Heri silahkan" ucap pak Bambang
"Ekhem, pemenang juara 3 tingkat SMP Mia" dan begitu seterusnya sampai tingkat SMA dimulai
"Baik untuk pembacaan tingkat SMA, juara tiga diraih oleh Raffael kelas 10 C" ucap pak Heri dan mempersilahkan peserta tersebut maju ke depan
"Juara 2 tingkat SMA diraih oleh, Beryl kelas 12 A" beryl itu cowok populer di kalangan Kaka kelas
'maafin aku kalo gabisa menang ya' batinku, aku ga yakin kalo bisa menang juara satu
"Juara 1 tingkat SMA diraih oleh Kimberly Valeria kelas 11 B" suara riuh tepuk tangan dari para peserta lain dan suporter yang setia mendukungku menggema satu sekolah
Aku melangkah maju ke depan untuk menerima hadiahku, kalung penghargaan, hadiah uang, dan alat tulis telah di serahkan kepadaku
Aku tak menyangka akan hal ini, aku melihat Kenan tersenyum bangga padaku sambil mengacungkan jempol, nilai tertinggi telah ku dapat, aku bangga dengan diriku sendiri
Setelah lomba selesai, aku masuk ke dalam kelas bersama dua bestie ku, mereka mengucapkan selamat padaku dan tentu saja menagih traktiran
"Selamat val, gw bangga banget sama Lo, Lo bisa ngalahin Adek kelas dan kakak kelas, gw bangga banget sama Lo" ucap Fania
"He'em, jujur padahal yg Lo kalahin itu kakel populer dan kalo adkel nya si wajar lah ya kelas C, suer gw bangga banget sama Lo" ucap Lala
"Makasih bestie, dan Minggu aja yah traktirannya, ntar malem kan ke pesta Lo la" ucapku
Kami berbincang sesaat, tak lama dari itu muncul Kenan yang tiba tiba masuk dan berkata "val, selamat yah, gw bangga sama Lo"
"K-kenan?, Makasih yah" ucapku terbata
"BERLY, SELAMAT YAAAH, GW BANGGA SAMA LO BER" teriak kak Risca dan seketika itu
"Iya makasih yaaa, tapi jangan manggil ber Napa sih kak, Valeria gitu loh"
"Biar beda, dan couple sama kayak bibi Inah"
*PENGUMUMAN UNTUK SELURUH MURID DIPERSILAHKAN UNTUK PULANG, KARENA ACARA TELAH USAI, DI MOHON SEBELUM PULANG BERKUMPUL DI LAPANGAN OUTDOOR
KAMU SEDANG MEMBACA
HAI Bestie?
Teen FictionDi jodohin? Kayaknya itu kata yang tepat untuk Kimberly Valeria, ketika Valeria sudah menemukan cinta sejatinya, tetapi kedua orang tuanya tetap memaksa val untuk di jodohkan dengan sahabat masa kecilnya