Pulang sekolah, aku langsung bergegas menuju parkiran dan melajukan mobilku ke rumah, di perjalanan kepalaku sangat pusing karena perjodohan itu masih memenuhi isi kepalaku
Ketika aku hendak menyetir mobilku, handphone ku berdering, tertera nama 'mami' disana
Mami
Mami
Ly, kamu dimana?Valeria
Otw rumahMami
Bagus deh, cepet pulang yaValeria
Hm
/Call offKenapa orangtua ku sangat menyebalkan, orangtua mana yang tega seperti itu kepada anak mereka, bahkan Abang ku saja belum memiliki kekasih dan tidak di jodohkan
Aku tak bisa tenang, bahkan kucing yang lewat hampir saja ku tabrak karena mengebut, untung saja kucing itu selamat karena berlari
Sesampainya di rumah, aku disambut oleh keluarga Aiden serta mami papi, ternyata mereka sudah menungguku dirumah, aku bergegas menuju kamar tetapi tanganku di cekal oleh Aiden
"Val, kita semua udah nungguin kamu disini" ucap Aiden dengan tetap memegang pergelangan tanganku
Aku menepisnya dan berkata "ngapain di tunggu?"
"Ngapain di tunggu? Apa salahnya emang?" Jawabnya enteng, ingin sekali aku menampar nya saat itu juga
Disaat aku telah duduk, uncle Refan langsung angkat bicara "em, uncle cuman mau nanya tentang pendapat kalian berdua mengenai--"
"Tentang perjodohan ku sama Aiden kan? Aku ga setuju" aku tau menyela itu tak sopan, tapi aku benar benar sudah muak
"Kenapa?" Tanya mami
"Aku gamau aja, rasanya berat buat nerima perjodohan ini" ucapku, aku berdiri dan hendak pergi namun tanganku di cekal oleh Aiden lagi
"Duduk!" Aku menuruti kata papi, dan aku duduk
"Apa lagi sih! Aku Gamau di jodohin sama Aiden"
"Apa salahnya sih Ly kamu terima perjodohan ini, lagipula kamu belum memiliki kekasih kan?" Ucap Papi, hatiku hancur saat itu juga
"Emang papi tau apa tentang aku? Hati aku itu cuman untuk Kenan seorang!" Ucapku lalu berlari menuju kamarku dan membanting pintunya cukup keras
Aku mengemas barang barangku dan memasukkannya dalam koper yang lumayan besar, lalu memasukkan simpanan uangku, untung saja aku masih menyimpan uang dari hasil olimpiade, mungkin masih ada 10 Juta. Aku membuka pintu kamar seraya menarik koperku, aku bergegas menuju pintu utama
papi mencekal tanganku lalu berkata "mau pergi kemana kamu!"
"Aku mau cari ketenangan Pi, biarin aku pergi untuk sesaat" Ucapku lalu menepis tangan Papi dan meninggalkan mereka semua
"BERLY!!" teriak Papi
Di dalam mobil aku menyempatkan untuk menelfon aunty citra bahwa aku ingin kerumahnya, tak peduli mami yang terus mengetuk kaca mobilku
My loved aunty♡
Valeria
Aunty, aku boleh kerumah aunty sekarang gak?Aunty citra
Boleh, tapi kenapa sayang? Kok tiba tiba bangetValeria
nanti aku cerita
KAMU SEDANG MEMBACA
HAI Bestie?
Teen FictionDi jodohin? Kayaknya itu kata yang tepat untuk Kimberly Valeria, ketika Valeria sudah menemukan cinta sejatinya, tetapi kedua orang tuanya tetap memaksa val untuk di jodohkan dengan sahabat masa kecilnya