[1] The boy

9K 961 138
                                    

1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1. The Boy

Pertama kali Hinata melihatnya adalah saat sang ayah datang dan masuk kerumah membawa anak laki-laki bersurai hitam dengan wajah tanpa ekspresi. Tatapannya datar, penampilannya sederhana dan tak mencolok.

"Mulai sekarang, Sasuke akan menjadi bagian dari keluarga Hyuuga."

Hinata tak mengerti sejujurnya alasan mengapa ayahnya mengadopsi anak lelaki itu. Diusianya yang masih berusia delapan tahun, Hinata merasa semuanya baik-baik saja. Dia merupakan anak tunggal dan hidup bahagia bersama ayah dan ibu-nya.

Lalu tiba-tiba ayahnya datang dengan membawa anak laki-laki yang tak Hinata kenali dan berkata pada Hinata bahwa mulai sekarang dia adalah saudara laki-lakinya.

Hinata berfikir kedua orangtuanya sudah bahagia memiliki Hinata sebagai anak mereka. Namun setelah hari itu, dia merubah presepsinya. Awalnya terasa aneh, tetapi Hinata tak marah atau kesal. Dia baik-baik saja dan mencoba menerima kenyataan bahwa dia sekarang memiliki saudara laki-laki walau tak sedarah.

Ayahnya bercerita bahwa Sasuke adalah anak laki-laki yang berasal dari panti asuhan yang sering ayah dan ibunya kunjungi. Alasan mereka mengadopsi Sasuke karena dia adalah anak yang cerdas dan begitu penurut diusianya yang masih menginjak delapan tahun.

Mereka berfikir untuk mengadopsi Sasuke dan menjadikannya saudara laki-laki Hinata. Sekaligus untuk menjaga Hinata.

Kedua orangtuanya meminta mereka berkenalan saat itu dan Hinata dengan sedikit malu-malu maju untuk mengulurkan tangannya pada Sasuke.

"Aku Hinata."

Awalnya, Sasuke hanya melirik uluran tangan Hinata dengan datar. Sebelum akhirnya dia menyambut uluran tangan itu dan menarik sudut bibirnya saat menatap Hinata dengan iris hitam kelamnya.

"Sasuke, senang bertemu denganmu Hinata."

Hinata sedikit terkejut, dia pikir Sasuke merupakan anak yang dingin. Tapi suaranya terdengar ramah kepada Hinata dan cara dia memanggil namanya―itu sedikit..entah, Hinata tidak tahu bagaimana mendeskripsikannya. Dia melirik kedua orangtuanya yang tengah tersenyum melihat interaksi mereka.

Namun sekali lagi Hinata menatap Sasuke secara langsung dan dia tidak tahu mengapa, rasanya aneh. Tatapan Sasuke, dan senyum yang tersungging di bibirnya. Hinata merasa tidak nyaman oleh semua itu.

Sasuke memiliki kamar tepat di samping kamar Hinata. Rumah Hinata memang sederhana, namun memiliki lantai dua. Di bawah adalah kamar kedua orangtuanya dan di atas adalah kamar Hinata dan kamar tamu yang kini dijadikan kamar untuk Sasuke.

Hinata diminta oleh kedua orangtuanya untuk membantu Sasuke merapikan barang-barangnya dan dia melakukan hal itu walau sedikit canggung.

Barang-barang Sasuke tak terlalu banyak. Namun Hinata mendapati ada banyak buku di kardus yang anak laki-laki itu bawa. Diam-diam Hinata merasa antusias karena ternyata saudara laki-lakinya juga suka membaca, seperti Hinata!

Forbidden Desire ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang