Entah untuk yang keberapa kalinya semenjak mereka berlibur, Hinata akan terbangun di atas ranjang yang berada di kamar Sasuke.
Orang tua mereka tidak ada yang tahu, hanya mereka.
Rahasia mereka bersama.
Menjadi rutinitas mereka untuk tidur bersama. Tahu bahwa ada perubahan dalam hubungan mereka namun Hinata mengabaikannya. Dia menikmati cara Sasuke memperlakukannya seolah dia adalah orang yang penting dalam hidupnya.
Dia suka cara Sasuke memeluknya dalam tidurnya, atau cara lelaki itu membangunkannya, seperti saat ini.
"Bangun."
Bisikan lembut itu menyapa pendengaran Hinata, matanya masih terpejam dan kesadarannya belum sepenuhnya tersalur.
"Bangun sayang, atau kau akan terlambat sarapan."
Hinata mengerang, tidak suka diganggu dari tidur nyenyaknya. Dia masih memejamkan mata tapi mulai sepenuhnya sadar dan dapat mencium bau sabun segar. Tahu dari siapa itu berasal.
Sentuhan lembut dan dingin menyapa wajahnya, perlahan matanya terbuka untuk menatap sosok Sasuke yang sudah berpenampilan segar tengah membungkuk di samping ranjang dan menatapnya dengan senyum tersungging di bibirnya.
"Ayo, makanan sebentar lagi siap."
Hinata hanya mendengus, masih mengumpulkan tenaganya untuk bangun. Sasuke membantunya, menarik lengannya dan membuatnya dalam posisi duduk.
"Silahkan mandi Tuan Putri," goda lelaki itu yang membuat Hinata menggerutuk. Oh dia sedikit malas mandi disini, hawa disini entah mengapa terasa lebih dingin saat di pagi hari. Dia bisa menggunakan air hangat, tapi itu tetap tidak bisa menghilangkan rasa dingin yang dia rasakan setelah selesai mandi.
Dengan malas Hinata bangkit, sedikit terhuyung karena belum sepenuhnya mendapat tenaga. Sasuke terkekeh geli melihat itu dan hanya mengacak rambut Hinata saat gadis itu melenggang pergi ke kamarnya sendiri untuk memulai rutinitas pagi dengan membersihkan diri.
Makanan disiapkan pihak hotel, Saat Hinata turun, kedua orangtuanya sudah menunggu di bawah. Begitupun dengan Sasuke.
"Selamat pagi ayah, ibu."
Hinata menyapa dan mengecup pipi mereka bergantian, sebelum kemudian duduk di bangku yang berada tepat di samping Sasuke dan berhadapan dengan kedua orangtuanya.
Ayahnya memesan makanan yang lebih mahal dari sebelum sebelumnya mengingat Ini adalah hari terakhir liburan mereka karena besok mereka akan kembali ke rumah.
Mereka mulai sarapan dalam diam, fokus pada makanan masing-masing sebelum ayahnya membuka suara yang membuat pergerakan Hinata terhenti.
"Dan bagaimana kabar hubunganmu dengan Naruto? apakah ada kemajuan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Desire ✔
Fanfiction[ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐡𝐢𝐧𝐚 ] Ayahnya datang, membawa seorang anak laki-laki bersurai gelap dan mengatakan bahwa sekarang dia adalah saudara angkat Hinata. Sasuke namanya, kedua orangtuanya mengadopsi anak laki-laki itu. Awalnya, semua terasa baik-baik saj...